Hari minggu pekan ini Yeonha memiliki banyak waktu luang. Kim Daily sendiri libur karena tidak ada jadwal acara yang harus mereka urus. Tentu hal itu membuat Yeonha bisa sedikit bersantai.
Sejak pagi ia sudah ke rumah sakit untuk menemani Yoongi dan hampir setengah harian ia hanya berbaring malas-malasan di sofa, sementara kakaknya itu sedang asyik mengobrol dengan sang kekasih. Sembari disuapi makan siang.
Duh, Yeonha jadi iri dan kembali menatap kesal ke arah ponselnya yang sejak tadi tidak kunjung berdering. Sudah tiga kali ia memberanikan diri menelepon Taehyung, tetapi pria itu tidak kunjung mengangkat panggilannya. Pesannya pun tidak ada satu pun yang dibalas.
Padahal siapa yang semalam cerewet tiada henti meminta Yeonha menghubunginya kapan pun ia punya waktu luang. Semalam pun pria itu terus mengirim pesan sampai Yeonha lelah membalasnya dan ketiduran. Apa Kim Taehyung itu marah ya karena Yeonha tidak kunjung membalas pesannya? Kan sudah dibalas saat pagi harinya---yang sampai saat itu belum juga dibalas lagi oleh Taehyung.
"Kau tidak kencan, Yeonha?" tanya Eunji yang bisa melihat kegelisahan di wajah calon adik iparnya itu.
"Kencan?!" pekiknya dengan refleks melirik ke arah Yoongi. Seolah ingin meminta persetujuan.
"Kau dicampakkan oleh Si Kim itu, eoh?"
Bukannya kalimat persetujuan untuk pergi kencan yang Yeonha dapatkan, melainkan kalimat kejam yang sanggup membuat Yeonha bangkit dari sofa dengan wajah terkejut.
"Astaga, oppa kejam sekali. Kau berharap aku dicampakkan olehnya, begitu? Jangan bicara seenaknya!" protes Yeonha kesal.
Suasana hatinya yang buruk karena sejak pagi Taehyung tidak menghubunginya, jadi semakin buruk saja akibat perkataan Yoongi yang tidak berperasaan itu.
"Salahkan wajahmu yang seperti ikan kehilangan air begitu," timpal Yoongi lagi. Membuat Yeonha mendengus kesal.
Atensi Yeonha kemudian beralih kepada ponsel di tangannya yang berdering. Seketika ia mengulum senyumnya ketika melihat nama Si Tampan muncul di layar. Merasa tidak akan aman dari perhatian sang kakak, Yeonha pun beranjak ke luar ruangan dan duduk di kursi tunggu yang ada di koridor kamar.
"Apa kau merindukan aku?" tanya Taehyung dari seberang sana begitu Yeonha mengangkat panggilannya dan menempelkan ponsel ke telinga.
"Aku? Tidak," kilah Yeonha.
"Tidak? Tapi, kau sudah menghubungiku tiga kali dan mengirimiku pesan lebih dari lima kali," Taehyung berujar santai.
"Kau sendiri yang menyuruhku menghubungimu kapan pun aku sempat. Lagipula, itu kan balasan pesanmu semalam yang belum kubalas," Yeonha beralasan.
"Membalas pesannya, oke. Lalu kenapa menelepon? Karena aku tidak kunjung membalas? Kau tidak sabaran ya rupanya," goda Taehyung.
"Ah, it-itu," Yeonha kehabisan alasan untuk mengelak.
"Salah kirim lagi atau salah pencet?" Taehyung semakin gencar menggoda.
"Ish, bukan! Itu karena kau tidak memberi---kabar," jawab Yeonha terbata. Wajahnya memanas. Ia sangat malu sekarang. Untung mereka tidak sedang berhadapan.
"Oh, itu. Maaf, ya. Aku sedang ada kegiatan jadi tidak melihat ponselku," Taehyung menjelaskan seraya mengulum senyum di seberang sana.
"Oh," Yeonha menyahut seadanya.
"Mau menghabiskan sisa hari ini bersamaku?"
"Eh?"
"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Kau di mana sekarang? Biar kujemput setelah jadwalku selesai."

KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Ridiculous ✓
Fiksi PenggemarMereka pertama kali bertemu di sebuah padang rumput, ketika Song Yeonha sedang bertingkah konyol dengan anak-anak yang sedang berburu tonggoret. Setelahnya Yeonha selalu menghindari Shin Taehyung karena malu dan mengira pria itu sudah berkeluarga. S...