"Kau adalah gadis di halte bus yang kucari-cari selama ini."
Yeonha tidak mengerti dengan apa yang Taehyung ucapkan karena detik itu atensinya terbagi dua. Antara Taehyung dan sepasang muda-mudi yang sedang berjalan dari arah samping mereka duduk.
Salah satu di antara mereka sempat beradu pandang dengan Yeonha. Kemudian menunjukkan seringai menyebalkan di wajahnya. Meremehkan sekali. Yeonha merasa terinjak-injak harga dirinya. Hingga tanpa berpikir dua kali, ia mendekatkan wajahnya ke arah Taehyung. Memberi sebuah kecupan lembut.
Di sela-sela kecupannya Yeonha bisa melihat perubahan ekspresi di wajah pria itu. Senyum yang tadinya menyeringai berubah menjadi decakan sebal. Pria itu menghentikan langkahnya kemudian mengajak gadis yang sedang bersamanya berbalik arah.
Yeonha cukup puas dengan usahanya untuk memanas-manasi. Untuk kali ini saja ia menyombongkan diri tidak apa-apa. Ia terus meyakinkan dirinya dengan keyakinan seperti itu. Kesombongan harus dibalas dengan kesombongan.
Fokus atensi Yeonha kepada pria menyebalkan di kejauhan sana menjadi buyar ketika ia merasakan lumatan lembut pada miliknya. Saat itulah ia baru tersadar dengan apa yang sedang terjadi. Kim Taehyung membalas ciumannya.
Secepat mungkin Yeonha menarik wajahnya agar pria Kim itu tidak berbuat semakin jauh. Dasar tukang memanfaatkan kesempatan!
"Yah~!" protes Yeonha seraya menutupi mulutnya dengan tangan.
"Hm?" respons Taehyung seraya mengangkat kedua alisnya.
Bagaimana bisa pria itu bersikap biasa seolah tidak terjadi apa-apa setelah ia melanggar janjinya sendiri untuk tidak lagi mencuri sebuah ciuman?
"Kau sudah berjanji tidak akan mencuri ciuman dariku," protes Yeonha kesal seraya berdiri. Menyingkirkan dirinya sejauh mungkin dari jangkauan Taehyung.
"Aku memang berjanji tidak akan menciummu. Tapi, aku tidak berjanji untuk diam saja ketika kau duluan yang menciumku," ujar Taehyung seraya tersenyum semringah penuh kemenangan. Sangat bangga akan kecemerlangan otaknya memiliki segudang akal bulus.
"Ck," Yeonha berdecak kesal. Seharusnya ia tahu Kim Taehyung itu adalah pria licik dengan segudang akal bulus di kepalanya. Seharusnya ia tidak bermain-main dengannya. Seharusnya ia tidak terbawa emosi. Seharusnya, ya, seharusnya Jeon Jungkook tidak muncul tiba-tiba di hadapannya seperti tadi.
Semua ini adalah kesalahan pria Jeon yang menyebalkan itu! Semakin saja dendam di hati Yeonha kian bertambah.
Taehyung menghela napas kemudian beranjak mendekati Yeonha. Berbisik pelan di telinga gadis itu dengan suara yang cukup seduktif.
"Hari ini kau pakai rasa strawberry, ya? Rasanya manis."
Refleks Yeonha mendorong dada Taehyung agar menjauh darinya. Membuat pria Kim itu hanya terkekeh kemudian merangkul bahu Yeonha. Mengajak gadis itu berjalan menyusuri jalan setapak sepanjang aliran sungai.
"Sana, jauh-jauh. Nanti kau mencuri kesempatan lagi," sungut Yeonha kesal sembari melepaskan rangkulan Taehyung dari bahunya.
Gadis itu melengos. Memusatkan atensinya pada pemandangan air sungai di kejauhan. Sementara pria di sampingnya itu masih terkekeh menyebalkan. Seperti tidak punya urat malu. Sudah seenaknya mencuri ciuman, membahas rasa pelembap bibir, kemudian sekarang malah merangkulnya begitu.
"Hei, siapa yang mencuri kesempatan? Bukankah kau yang memulainya duluan, hm?" balas Taehyung dengan nada santai, tetapi senyum di wajahnya itu sanggup membuat Yeonha ingin menendangnya ke dalam sungai.
"Aku tidak mencuri kesempatan, aku hanya---"
Yeonha segera menghentikan kalimatnya sebelum ia kehilangan kendali diri. Tidak mungkin kan ia bilang alasan mencium Taehyung tadi hanya karena ingin memanas-manasi Jungkook?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Ridiculous ✓
FanficMereka pertama kali bertemu di sebuah padang rumput, ketika Song Yeonha sedang bertingkah konyol dengan anak-anak yang sedang berburu tonggoret. Setelahnya Yeonha selalu menghindari Shin Taehyung karena malu dan mengira pria itu sudah berkeluarga. S...