#12 🌼Dare mo🌼

3.6K 453 88
                                    

Jendela di buka lebar membiarkan cahaya mentari masuk begitu saja dan menerangi seisi ruangan. Erwin terdiam sambil melihat ke arah jendela, matanya bergerak kesana kemari membaca setiap deret tulisan yang tercetak di kertas putih.

Ia menghela nafas kemudian tersenyum. Rencananya untuk ekspedisi di luar dinding—untuk kesekian kalinya—telah di terima oleh pihak pemerintah, hanya saja dana yang diberikan sedikit karna krisis ekonomi yang terjadi sejak dinding shingashina dijebol oleh titan setinggi kurang lebih 65 meter.

Tok tok tok.

Bunyi suara pintu di ketuk "masuk" perintah erwin pada orang yang berada di balik pintu.

Mike membuka pintu perlahan, lalu berjalan ke arah erwin sambil membawakan makanan di genggaman nya "makanlah, kau terlalu sibuk hingga tidak sempat memikirkan dirimu sendiri" ucapnya meletakkan makanan tersebut ke atas meja kerja erwin.

Erwin tersenyum sambil terkekeh "terima kasih mike" ucapnya, erwin kini duduk di atas meja kerjanya lalu mulai menyantap makanan yang diberikan mike kepadanya.

Erwin menatap mike "kita akan melakukan ekspedisi besok, semua sudah di susun dari jauh jauh hari dan tidak baik menunda nunda kesempatan" ucap erwin setelah makanan yang ada di mulutnya habis dan masuk kedalam perutnya.

"Erwin, kau yakin akan membawa [Y/N] dalam misi kita?"

Erwin terdiam beberap detik kemudian menjawab "aku ingin tau kekuatan nya"

"Ya sepertinya dia memang orang yang spesial"

"Tolong beri tau para senior bahwa kita akan melakukan rapat untuk ekspedisi besok" ucap erwin, ia mengambil gelas berisikan air putih kemudian meneguknya dengan nikmat.

"Akan ku laksanakan"

Setelahnya mike pamit undur diri dan menghilang di balik pintu yang telah termakan usia.

Time skip

"Sampai sini saja rapat kita hari ini dan tolong persiapkan diri kalian untuk ekspedisi besok" erwin mengakhiri kalimatnya setelah memperjelaskan panjang lebar strategi yang akan dia pakai kali ini.

Semua menangguk, mereka percaya apa yang di lakukan erwin adalah yang terbaik.

Satu per satu orang orang beranjak dari tempatnya terkecuali erwin yang masih berdiri dengan tegak menatapi orang orang yang berlalu.

"Semoga besok akan lancar"

.
.
.
.
.
.
.
.

"[Y/N] aku dengar kau masuk ke dalam kelompok kapten levi bersama eren yah?"

Suasana riuh membicarakan tentang ekspedisi yang akan di laksanakan besok. Beberapa orang ada yang menunjukan wajah semangat dan tidak sedikit juga orang orang menunjukan wajah khawatir.

"Iya" jawab mu pada sasha yang sedari tadi bicara tak henti henti.

"Ah enaknya"

Kau mengerutkan kening "enak apanya?" Sasha menoleh ke arahmu sambil menepuk dahinya "kau lupa kalau kapten levi itu orang yang sangat kuat? Kau pasti akan aman bersamanya" kau hanya tersenyum mendengar penjelasan sasha. Benar juga, mengapa kau sampai lupa kalau dia bukan orang biasa? Habis sifatnya menyebalkan sih, apalagi tadi malam....

Blush

Pipimu memerah mengingat kejadian tadi malam, walau tidak terjadi sesuatu yang spesial (?) tapi tidur seranjang dengan laki laki yang bukan siapa siapa mu bukankah hal yang aneh?

Kau menggeleng gelengkan kepalamu cepat berharap ingatan itu segera keluar dari pikiran mu atau lebih baik tidak pernah ingat sama sekali.

Tiba tiba semua orang berdiri "[Y/N] mau ikut bersama kami pergi ke kandang kuda?" Kau menangguk antusias menjawab tawaran eren. Sudah lama tidak melihat rion, Pikir mu.

you and me Captain [Levi X reader] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang