#10 🌼Ishiki sōshitsu🌼

3.8K 486 11
                                    

Kau membuka matamu secara perlahan. Kicauan burung yang merdu merambat masuk melewati indra pendengaran mu.

Kau menyipitkan mata guna mengatur cahaya yang masuk ke penglihatan mu. Kau memijit pangkal hidung mu pelan, rasanya kepala mu terasa sangat berat.

Kau terlonjak kaget saat melihat levi terduduk di samping mu sambil meminum teh dan menatap mu tajam. "Ka-kapten..."

"Ada apa?" Ucap levi. Kau menunduk, meremas udara kosong dengan perasaan campur aduk.

"Kenapa kau melukai dirimu sendiri [Y/N]"

"I-Itu..."

flashback

Kau berjalan di lorong lorong gelap dengan malas, entah mengapa ada perasaan yang membuat mu ingin bolos latihan hari ini.

Biarlah sekali kali jadi gadis pembangkang, pikir mu. "Tapi aku mau ngapain kalau tidak latihan?"

Taman. Tempat itu yang terlintas di pikiranmu saat ini. Dengan senyum mengembang kau berjalan menuju taman dengan memegang buku dan pena di tangan kanan mu. Entah untuk apa, siapa tau nanti bosan.

Setelah sampai, kau terduduk di bawah pohon yang cukup besar, mampu untuk melindungi mu dari teriknya matahari. Kau bersandar kemudian menatap langit dengan mata [e/c] mu itu.

Angin berhembus menggelitik lembut. Ternyata seru juga membolos, pikir mu. Tak apa lah sekali kali, lagipula tak akan ada yang menyadari jika ia tidak hadir kan?.

Kau mengalihkan pandangan mu kearah lain, matamu menangkap bunga mawar berwarna merah darah cantik di samping mu. Senyum mu mengembang bagai anak kecil yang menemukan mainan. Kau mengambil buku dan pena yang kau letakkan di sebelah mu.

Kau membuka lembaran buku dan menorehkan coretan disana

"Aku ingin jadi seperti mawar yang terlihat anggun dan sangat mempesona. Tapi juga memiliki duri yang tajam hingga membuat bunga anggun itu terlihat kuat"

Kau tertawa garing saat melihat kata kata yang kau torehkan di kertas putih. Konyol sekali, padahal tidak jago merangkai kata kata indah.

Tiba tiba kau terdiam, kenangan menyakitkan melintas begitu saja di pikiranmu. Ada mimpi yang ingin kau wujudkan. Mimpi kau bersama zion untuk hidup layaknya manusia biasa. Tertawa, bercanda, terkadang ada sedih dan jatuh cinta?.

Rasanya tidak adil bagimu menikmati hangat nya sinar mentari dan lembutnya hembusan angin sendirian. Ada pria kecil yang menginginkan hal itu juga, hal sederhana yang belum pernah ia rasakan.

Seketika mood mu berubah. Dadamu terasa sesak, kau merindukan nya. Merindukan sosok yang memanggil mu kakak dengan senyum mungil nya.

Sampai kapan kau harus tersiksa dengan perasaan ini? Perasaan rindu, takut, dan marah yang bercampur aduk.

Kau bisa merasakan pipimu mulai basah oleh air yang di keluarkan dari matamu. Dadamu naik turun, kau menangis tersedu sedu.

Semua orang itu jahat, mereka semua hanya memanfaatkan ketidak berdayaan mu. Tapi kau terlalu lemah untuk melawan mereka, kau hanya gadis pemalu yang tidak tau caranya melawan balik.

"Kalau kau tidak tau caranya melawan, biar aku yang menghajar mereka"

Kau terdiam dengan air mata yang setia mengalir. Kau mulai memeluk lutut mu dan menatap penuh ketakutan. Suara itu lagi lagi muncul di pendengaran mu.

"Apa kau tidak kasihan dengan zion yang menantikan kehadiran mu setiap harinya?"

"Diam..."

you and me Captain [Levi X reader] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang