#39 🌼ajakan kencan🌼

3.4K 365 118
                                    

Malam dimana semua orang sudah beristirahat di kamarnya masing masing, hanji dan Levi justru sedang sibuk sibuknya meneliti atau merangkai alat baru untuk digunakan sebagai jebakan ketika akan menangkap female Titan.

Hanji terlihat berantakan karna wajahnya cemong dan bajunya yang terkena noda disana sini sedangkan Levi mengerjakan pekerjaan dengan rapih dan bersih, pria itu hanya membantu mengarahkan dan mengawasi saja karna tak ingin kejadian yang sama terulang kembali seperti saat kamar hanji yang meledak waktu itu.

"Hei, kapan ini selesai??" Nada bicara Levi terdengar dingin dan malas, ekspresi wajahnya juga tak banyak berubah. Ini bukan sekali atau dua kali Levi menanyakan hal tersebut pada hanji, pria itu sepertinya sedang terdesak sesuatu hingga membuatnya cukup cemas dan gelisah.

"Ada apa denganmu? Daritadi kau menanyakan hal yang sama terus-AW!!" Tak sempat protes tiba tiba saja tangan hanji terjepit oleh sesuatu, gadis itu segera berteriak dan menarik jarinya dari sana.

Jari telunjuk hanji terlihat merah dan membengkak, ia pun segera menatap ke arah Levi "lihat semua ini! Ini semua salahmu" Ucap hanji sambil menghisap jari telunjuknya yang merah.

"Sebenarnya ada apa denganmu Levi?? Dari awal sepertinya kau tak fokus"

Levi membuang muka malas, ia juga tak mengerti perasaan apa yang sekarang tengah ia rasakan. Ada rasa gelisah, kesal dan marah bercampur menjadi satu dan itu membuatnya kebingungan sekaligus tak nyaman.

"Sepertinya sejak aku menceritakan masalah (Y/N) dan mosqa yang berduaan di dalam gudang kau jadi seperti ini, ya?"

Levi menatap tidak suka ke arah hanji, namun kalau dipikir pikir lagi yang hanji katakan tidak bisa dibilang salah juga karna setelah hanji menceritakan hal tersebut perasaan Levi tiba tiba jadi gelisah dan kesal.

Hanji menghentikan kegiatan nya dan ekspresi menyebalkan yang tadi sempat menghilang kini muncul kembali "Levi, sepertinya kau cemburu hihi" Ucapnya sambil tersenyum seperti psikopat.

Seketika hanji lupa dengan tugasnya dan malah berbincang masalah percintaan bersama Levi. Gadis itu yakin seratus persen bahwa Levi sekarang sedang cemburu dan takut bahwa ada pria lain yang mendekati (Y/N) jadi ia mencoba untuk membantu sahabat cebol nya ini dan mendukung hubungan mereka.

Seorang pria dingin dan tidak punya hati seperti Levi merasakan cemburu? Itu tidak mungkin.

"Apa apaan kau mata empat sialan"

Hanji maju beberapa langkah kehadapan Levi, auranya seketika mengerikan dan nada bicaranya mulai serius "kau harus cepat cepat mengatakan perasaanmu padanya atau pria bernama mosqa itu lebih dulu mendapatkan (Y/N) daripada kau" Hanji mencoba untuk memancing perasaan Levi agar pria itu segera sadar akan perasaan nya terhadap (Y/N).

Raut wajah Levi seketika berubah setelah mendengar nama mosqa, omongan hanji barusan sukses membuat Levi terdiam dan berfikir. Pria itu tampaknya kebingungan harus melakukan apa dan akhirnya ia mencoba menanyakan jalan keluarnya melalui hanji.

"Apa yang harus aku lakukan?"

Jack pot, seketika mata hanji terlhat bersinar sinar mendengar pertanyaan levi, sepertinya pertanyaan itulah yang sudah dinantikan nantikan oleh hanji sedari tadi.

"Ajak dia kencan!!" Ucap hanji tanpa basa basi kepada Levi.

Mendengar jawaban dari hanji sukses membuat kedua mata Levi terbuka lebar, semburat merah mulai terlihat dikedua pipinya dan ia langsung membuang muka agar hanji tak melihat ekspresi nya yang sekarang.

"Kencan itu seperti apa??" Tanya Levi terdengar polos di hadapan hanji. Wajar Levi tidak mengetahui apa itu kencan karna ini adalah pertama kalinya ia merasa tertarik pada seorang wanita.

you and me Captain [Levi X reader] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang