ZION [EPILOG]

5K 346 210
                                    

"Zion! Kenapa kamu kotor begini, nak?" (Y\N) mengusap wajah anak kecil di hadapan nya yang kini sudah berlumuran lumpur.

Angin bertiup pelan di udara dan sesekali menerpa rambut (Y\N) hingga menjulang ke belekang, cahaya matahari yang kian meng-orange pun menyinari wajahnya yang kian termakan usia.

Anak kecil tersebut mendengus sebal "aku habis menghabisi orang orang yang menganggu teman ku. Mereka jahat! Teman ku di pukul dan di tendang, jadi aku beri mereka pelajaran!" Raut wajah bocah tersebut terlihat kesal, ia menekuk wajahnya.

(Y\N) tersenyum "ibu senang mendengar nya, kau anak yang baik. Tetapi menyelesaikan sesuatu dengan kekerasan itu tidak baik dan tidak ada habisnya. Jadi jangan ulangi hal itu lagi, oke?" Ia mengeluarkan jari kelingkingnya.

Bocah berjenis kelamin laki laki itu hanya menatap ibunya sebentar kemudian kembali membuang muka "iya" Jawabnya singkat sambil membalas uluran jari kelingking ibunya dan menautkan dengan kelingking miliknya.

Pria berumur tujuh tahun yang berdiri di hadapan (Y\N) itu bernama Zion Ackerman. Anak sulung dari (Y\N) dan Levi yang sudah berumah tangga selama delapan tahun.

(Y\N) mengangkat tubuh Zion ke tubuhnya lalu mengusap puncak kepala Zion dengan sayang "sekarang kau harus membersihkan tubuh mu. Kalau ayah tau ia bisa marah loh!" Ucap (Y\N) menakut nakuti Zion kemudian tertawa kecil.

Tubuh Zion langsung bergidik ngeri mengingat sosok ayahnya yang gila akan kebersihan, untung saja Levi sedang bertugas dan tidak ada di rumah hari ini, jadi Zion merasa sedikit lega.

Hari pun berlalu dan matahari sudah tenggelam di ufuk barat hingga menyisakan sinar rembulan saja.

(Y\N) kini sedang berdiri di dapurnya sambil memasak makan malam, ia mengenakan dress putih selutut dan tak lupa dibalut dengan apron agar dress putihnya tidak ternodai.

"Ibu, kapan ayah pulang??" Zion yang sudah selesai mandi mengintip kegiatan ibunya di dapur dengan wajah datar.

(Y\N) memegang dagunya "hhm mungkin beberapa menit lagi ayah akan pulang. Memangnya ada apa? Sudah sangat merindukan nya yah? " Ucapnya.

Zion menggembung kan pipinya lucu "tidak tuh!" Ucapnya segera membantah perkataan (Y\N) "hanya ada beberapa hal yang ingin ku katakan pada ayah"

(Y\N) mengerutkan keningnya. Zion menggemaskan sekali, pikirnya "apa itu?"

Zion menatap ibunya sebentar kemudian berlari dan berteriak "rahasiaaa!!"

(Y\N) langsung menatap Zion yang sedang berlari dengan ekspresi cemas, ia meninggalkan masakan nya kemudian berlari menghampiri Zion "Zion!! Jangan lari lari!"

Bruuk!!

Zion menabrak sesuatu kemudian terjatuh ke lantai hingga membuat bokong imutnya itu kesakitan. Pandangannya kabur dan kepalanya terasa pusing, ia baru saja menabrak sesuatu yang keras dan lebih besar dari dirinya.

"Oi bocah? Mengapa kau lari lari seperti itu?" Suara berat nan dingin itu langsung menusuk ke telinga Zion, ia sangat kenal suara tersebut. Itu adalah ayahnya, Levi Ackerman.

(Y\N) yang melihat sosok Levi dihadapan nya langsung tersenyum canggung dan segera membantu Zion yang sudah tersungkur di lantai "Levi, kau sudah pulang?"

Levi menatap (Y\N) dan Zion secara bergantian, ia menghela nafas kemudian berjalan ke arah sofa untuk beristirahat "(Y\N), buatkan aku teh" Ucapnya dengan raut wajah yang lelah.

(Y\N) mengangguk kemudian berjalan ke arah dapur untuk membuatkan Levi teh kesukaan nya.

Levi bersandar di sofa kemudian melihat ke arah Zion yang bersembunyi di balik tembok sambil menatap Levi dengan tatapan ketakutan "ada apa?"

you and me Captain [Levi X reader] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang