"Terimakasih,sudah dengan fasih mematahkan hati ku"
Semilir angin begitu kencang menggoyangkan dedaunan,mendamaikan jiwa yang mungkin lelah akan takdir yang dihadapinnya
Kini hanya ada keheningan diantara mereka,semuanya terlalu keras dengan egonya masing-masing Bio yang ingin menjaga Milan dan Milan yang ingin Bio pergi dari kehidupannya padahal dalam hatinya terselip benih cinta tapi apalah daya namanya juga manusia terlalu mementingkan gengsi
Sudah hampir setengah jam mereka diam seperti murid yang baru masuk sekolah dihari pertama. Bio sangat bingung harus berbicara apa pada cewek disampingnya itu.
"Albi tolong jauhin gue" kini Milan mulai membuka suaranya
"will never" saut Bio tanpa melihat kearah Milan
"semakin lo deketin gue,semakin lo selalu ada disamping gue dan disitu juga Vio semakin ganggu hidup gue Al"
"You are calm,everything gonna be alright" jawab Bio dengan santainya
Milan tidak habis fikir kenapa cowok itu sangat menyebalkan mungkin untuk dia masalah seperti ini akan baik-baik saja namun untuk Milan sangatlah mengganggu
"you the fucking boy" setelah berkata seperti itu Milan pergi meninggalkan cowok tersebut tapi saat dia ingin beranjak dari tempat itu Bio menahan lengan Milan agar tidak pergi
Milan langsung berbalik dan posisi mereka sekarang sedang berhadapan Milan ingin memprotes tapi niatnya dia urungngkan karena sepertinya Bio ingin berbicara pada dirinya
"Mil tolong jangan menjauh dari gue,gue jamin Vio brengsek itu gak akan ganggu lo tapi gue mohon sama lo jangan ngehindar dari gue,tunggu keberanian gue buat milikin lo" Bio memeluk tubuh mungilnya Milan namun Milan tidak mebalas pelukannya
Milan tidak kuasa untuk menahan tangisannya,dia berfikir dirinya sangat bodoh mengapa dia mau berurusan dengan Bio yang notabenya adalah Most wanted boy di BHS ini otomatis para fansnya pasti banyak
"jangan nangis gue gak suka liat lo nangis" Bio menangkup wajah Milan dan menghapus air matanya dengan ibu jari miliknya
Drtt... Drtt...
Ponsel milik Bio bergetar,bio segera mengambil ponsel disaku celananya tanpa melepaskan tangan sebelah kirinya diwajah Milan
"hallo"
("......")
"oh yaudah nanti iyo jemput"
("......")
"oke see you"
Milan bertanya-tanya dalam hati siapa yang menelpon Bio sampai-sampai punya panggilan sayangnya. Sudahlah untuk apa juga Milan memikirkannya
"hari ini gue mau ngajak lo bolos,gue gak menerima penolakan" ujar Bio lalu menarik lengan Milan agar ikut bersamanya
"tunggu...gue gak mau kalo gak masuk tanpa keterangan" Milan menahan dirinya dan masih tetap berdiri ditempat
"nanti gue suruh zibran buat izinin ke kelas lo"
mau tidak mau Milan harus menuruti kemauan cowok tersebut percuma saja dia membantah Bio juga tidak akan mendengarkannya
mereka sedang berjalan menuju parkiran dengan satainya Bio berjalan melewati gerbang depan Milan sangat bingung sebandel itu kah cowok disampingnya ini dia tau bahwa Bio anak pemilik sekolah tapi seharusnya jangan terlalu semena-mena seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadCold Boy
Fiksi RemajaAlbio Zilvano Stoke,anak pemilik Brantha High School,badboy kelas kakap yang paling diincar kaum hawa Albio anak pertama dari pengusaha terbesar yang menjabat sebagai ketua geng yang bernama PASTANRA dan memiliki kembaran bernama Albayu Imanuel Stok...