Siapapun dia, kalau tidak bisa menghargai orang lain maka dia juga tidak pantas untuk dihargai
"kalian ini ya dikasih tugas tapi satupun tidak ada yang mengerjakan, nama kelas kalian sudah tidak baik dicatatan BK karena ulah Bio dan kawan-kawannya" omel pak Bambang
Suasa kelas XII IPA1 sangat sunyi hanya suara pak Bambang guru matematika yang sedang memarahi semua murid yang ada didalamnya dikarenakan dari tigapuluh enam siswa tidak ada satupun yang mengerjakan tugas yang dia berikan
"Bio dan temannya saja belum datang sudah jam segini, pantas saja semua guru bilang kelas ini paling susah diatur" tambah pak Bambang
Semua murid tidak ada yang berkutik, pak Bambang ada guru yang sangat dibenci banyak murid selain terkenal galaknya tapi dia juga suka memberi surat panggilan orang tua kepada anak yang membuat salah padanya
Saat suasana semakin panas empat cowok datang masuk kekelas tanpa permisi ataupun memberi salam siapa lagi kalau bukan Bio dan ketiga temannya itu. Mereka memang sengaja terlambat masuk dijam pelajaran pak Bambang, tanpa menghiraukan keberadaan guru tersebut mereka menuju tempat duduknya masing-masing yang terdapat dibelakang pojokan kelas
"siapa yang menyuruh kalian duduk?" tanya pak Bambang
Mereka yang dimaksud tentu saja Bio dan temannya. Mereka hanya diam tanpa ada rasa panik atau ketakutan baginya percuma saja menjawab pasti tidak akan ada faedahnya
"SAYA TANYA SIAPA YANG MENYURUH KALIAN DUDUK!!!" nada pak Bambang menjadi naik beberapa oktaf
Semua murid langsung mendadak kaget karena kemarahan pak Bambang saat ini, sedangkan orang yang kenal omel tetap saja santai tanpa ada rasa panik
"kamu Bio, karena kamu semua murid jadi nakal, kamu juga sudah membuat nama sekolah ini jelek, kamu hanya terbantu karena ayahmu pemilik sekolah ini jadi kamu masih bisa bertahan disini dasar anak tidak tau diri kamu"
Wajah Bio berubah menjadi merah, rahangnya mengeras serta kedua tangan dikepal olehnya. "bangsat" gumamnya
Bio langsung berjalan kedepan tepat dimana guru tersebut berdiri
"sekali lagi anda menyebut ayah saya jangan harap anda bisa hidup nyaman, saya tidak akan menyuruh ayah saya memecat anda karena saya tau anda mempunyai tanggungan tapi, untuk kelas ini saya ingin guru brengsek seperti anda tidak mengajar disini, do not repeat or you will die" jelas Bio sedangkan pak Bambang hanya diam mungkin rencananya memarahi Bio berbanding terbalik
Sedangkan Zibran dan Glen hanya diam mereka sudah tau Bio sama sekali tidak suka jika orang tuanya dibawa kemasalahnya, dia akan sangat marah
"cabut" Bio langsung pergi tanpa menghiraukan lagi keberadaan guru tersebut
Temannya hanya mengikuti kemana dia pergi biasanya saat suasana hati Bio sedang kalut dia akan memilih pergi ke bar dan memesan beberapa minuman tapi entah sekarang tempat mana yang akan dia tuju
"Zibran, lo ikutin si bos gue mau bilang Milan dulu" Ucap Glen lalu langsung pergi meninggalkan Zibran
Glen berjalan dengan tergesa-gesa, dia ingin secepatnya sampai dikelas Milan, dia tidak mau Bio minum terlalu banyak lagi dan hanya Milan yang bisa menghentikannya. Saat sampai dikelas Milan, tanpa mengucapkan salam Glen langsung berjalan ke meja yang ditempati Milan, kebetukan kelas Milan sedang jamkos jadi tidak perlu repot harus izin terlebih dahulu pada guru materi
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadCold Boy
TienerfictieAlbio Zilvano Stoke,anak pemilik Brantha High School,badboy kelas kakap yang paling diincar kaum hawa Albio anak pertama dari pengusaha terbesar yang menjabat sebagai ketua geng yang bernama PASTANRA dan memiliki kembaran bernama Albayu Imanuel Stok...