"disatu sisi kamu membosankan,
Tapi disisi lain,kamulah yang sering membuatku terkesan"Bio dan Milan sudah berada di salah satu taman dekat komplek rumah Milan. Milan yang mengajak Bio ketaman tersebut sebelumnya sempat mampir ke salah satu minimarket entah apa yang dibeli Milan, Bio juga tidak tau menau. Mereka memilih bangku taman didekat danau ya memang sepertinya itu saja yang kosong. Malam ini memang sangat ramai
Bio menduduki tubuhnya disamping Milan sejenak mereka terdiam satu sama lain,akhirnya Milan memacahkan keheningan yang menyelimuti mereka
"liat aku" titah Milan
Bio sempat bingung tapi karena tidak mau tersulut kebingungan Bio menuruti perkataan Milan. Ternyata Milan sudah menyiapi plaster dan obat merah untuk Bio, tapi menurut Milan cowoknya itu sangat tampan walaupun banyak memar diwajahnya, saat ini Bio menggunakan ripped jeans berwarna hitam serta kaos hitam polos dibaluti kemeja panel berwarna merah
"bisa nggak sih sekali aja kamu tolak ajakan buat tawuran?" tanya Milan disela aktifitasnya yang sedang mengobati luka Bio
Bio hanya menjawab dengan gelengan kecil sembari menahan ketawanya karena ekspresi Milan saat mendapat jawaban konyol darinya
"kamu sayang nggak sih sama aku?" ketus Milan
"lebih tepatnya cinta, untuk apa sayang kalau tidak didasarkan oleh cinta? sayang itu umum tapi kalau cinta itu khusus, jadi cinta aku cuma buat kamu"
Blush
Wajah Milan memerah, kalian pasti akan berfikir "ah Milan alay begitu doang kali atau gue juga sering kali Mil digituin" tapi tidak untuk Milan baginya itu tidak alay mungkin terkesan lebih aneh mengapa kata-kata manis seperti itu keluar dari mulut Bio si cowok es itu
"kalo aku tanya, kenapa kamu suka aku gimana?" tanya Milan kembali
"mungkin semua orang akan bilang suka itu nggak butuh alasan memang benar tapi untuk aku suka sama kamu itu ada alasannya...." Bio menjeda perkataannya lalu menangkup wajah Milan. "mata kamu,ya mata kamu alasannya, mata ini yang udah buat aku merasa nyaman, mata yang udah mampu menghipnotis pikiranku, dan mata ini juga yang udah bikin aku jatuh cinta Cio" lanjutnya
"Cio" beo Milan
"Cio, Cinta Iyo Only for you" mungkin Cio akan menjadi nama panggilan baru untuk Milan, entahlah dari mana Bio mendapatkannya
Milan hanya menggelengkan kepalanya sembari tertawa renyah seraya mendengar arti dari panggilan itu. "gombal kamu receh banget ya.." ucap Milan disela tertawanya
"aku gak gombal,semua yang aku ucapin sama kamu itu dari lubuk hati aku yang paling dalam"
Milan kembali tertawa dengan apa yang dikatakan Bio tadi. Benar benar cowoknya itu sangat puitis hari ini tidak seperti biasanya
"Milan..." panggil Bio yang membuat Milan behenti tertawa. Milan langsung menolehkan wajahnya menghadap Bio
"You are my goal, you are my life, you are mine. Cuma kamu yang mau nerima aku dengan segala kekurangannya, aku yang bandel, aku tukang cari masalah, dan mungkin aku nggak bisa jadi yang terbaik buat kamu Cio, aku nggak akan ninggalin ataupun ngelepasin kamu sebaliknya juga begitu i love you"
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadCold Boy
Ficção AdolescenteAlbio Zilvano Stoke,anak pemilik Brantha High School,badboy kelas kakap yang paling diincar kaum hawa Albio anak pertama dari pengusaha terbesar yang menjabat sebagai ketua geng yang bernama PASTANRA dan memiliki kembaran bernama Albayu Imanuel Stok...