#Chapter 18

76 9 2
                                    

Hallo gaes ayem kambekk
Yuhu yuhu🎉🎉

Siapa yang nungguin cerita ini? Angkat kaki dong😂

Oke oke jadi part ini bakal ue selesaiin masalah Rayka sama Reyhan abis itu...

Cielah cielah kepo😂😂
Maap maap sante ya jangan ngegas kan lagi gak naik odong-odong eh motor maksudnya 😂😂✌️✌️

Okey stay reading yey🎉🎉

***

Dalam perjalanan pulang Reyhan tak begitu berkonsentrasi dan berakhir mendapat teguran dari masyarakat yang sedang melintas, namun itu tak Reyhan hiraukan. Ia terus melajukan motornya dengan kecepatan penuh.

Sesampainya dirumah ia berlari menuju kamarnya dan melewati bundanya yang sedang duduk di sofa keluarga.

"Arghhhh" kesal Reyhan dengan membanting foto foto yang berisi kemesraannya dengan Rayka

"Kenapa gue bodoh, gak bisa ngenali sifat aslinya dari tampang sok polosnya? Dasar penghianat, dasar pho bisa bisanya lo nikung temen sendiri" sesal Reyhan yang terus memandang foto Rayka dan berakhir merobeknya

Mita~bunda Reyhan, yang terkejut akan sikap putranya bergegas menuju ke kamar Reyhan untuk memastikan apa yang sedang terjadi

tok tok

"Reyhan ini bunda sayang, bunda boleh masuk?"

"Reyhan, bunda boleh masuk nggak?"

Mita yang tengah cemas dan takut jika terjadi apa apa pada Reyhan, langsung membuka pintu kamar Reyhan.

Mita begitu terkejut dengan kamar Reyhan yang bisa dibilang berbentuk seperti kapal pecah. Mita pun bergegas menghampiri Reyhan yang tengah meringkuk di samping kasur.

"Reyhan sayang ada apa?" tanya Mita selembut mungkin

"Bunda" ucap Reyhan sembari memeluk bundanya dengan erat dan menangis sejadinya untuk  menumpahkan rasa kecewanya.
[jadi pengen ikutan peluk boleh kaga? :"]

"Ada apa sayang? Cerita sama bunda" ucap Mita seraya mengusap puncak kepala sang putra tersayangnya

"Reyhan dihianati bun" ucap Reyhan yang masih dalam pelukan sang bunda

"Ya sudahlah sayang ini namanya pelajaran buat kamu, jangan pernah lihat orang dari luarnya kamu harus tau sifat aslinya itu gimana, jangan pernah termakan oleh ucapan orang. Ucapan bisa dusta tapi hati tidak pernah bisa dibohongi. Kalo sekarang kamu dikecewakan yasudah jadikan ini pelajaran buat menemukan yang lebih baik dari dia. Jangan melulu memikirkan tentang dia lagi supaya semua benar-benar selesai" ucap Mita seraya menatap mata sang putra disertai senyum manisnya yang membuat Reyhan lebih tenang

"Makasih bun slalu ada buat Reyhan saat Reyhan sedang terpuruk, Reyhan akan ingat slalu pesan bunda" ucap Reyhan dengan senyumnya

"Iya sayang, yasudah kita ke bawah dulu biar kamarmu mbak Sinta beresin" ucap Mita seraya menggandeng tangan sang putra

[Oh iya kalyan pasti bingung kan kok sekarang Reyhan di rumah? bukannya di Apartemen? Jadi  gini ya Reyhan kalo setiap sabtu malam minggu itu pulang ke rumah karena ia masih mementingkan keluarganya daripada egonya jadi Reyhan pulang ke rumah setiap sabtu malam minggu dan kembali pas sekolah sudah dilaksanakan kembali]

Mita dan Reyhan pun berakhir dengan perbincangan kecil mereka kali ini ngobrol berdua karna sang ayah sedang bisnis ke luar kota sedangkan sang adik sedang kerja kelompok sekalian tidur bersama dirumah temannya.

Mereka pun menikmati malam minggu dengan sedikit canda dan menonton film sebagai acara terakhir sebagai penutup malam minggunya.

Sampai pada akhirnya Reyhan izin ke kamarnya untuk tidur dan berhenti memikirkan kejadian yang baru ia alami.

***

Pagi menyambut dengan cerahnya dibalik tirai sang cowo manis yang tengah tertidur dengan pulasnya.

"Reyhan bangun sayang ini sudah pagi lo, kamu gak joging?" tanya sang bunda sembari membuka tirai agar cahaya matahari bisa masuk ke kamar dengan hangatnya.

"Iya bun" ucap Reyhan yang beranjak duduk untuk mengembalikan nyawanya.

"Yaudah sana ganti baju abis itu joging" ucap Sang bunda sembari mengusap puncak kepala putra tersayangnya

Mita pun pergi meninggalkan sang putra yang tengah mengembalikan nyawanya.

Setelah nyawa Reyhan terkumpul Reyhan pun bergegas mengganti pakaian dan turun ke bawah untuk melaksanakan olahraga paginya.

"Bun Reyhan berangkat joging ya" ucap Reyhan sembari mencium punggung tangan sang bunda

"Hati-hati dijalan, jaga mata jaga hati" ucap sang bunda dengan terkekeh

"Bunda bisa aja" ucap Reyhan dengan kekehannya

Reyhan pun memulai jogingnya sembari menikmati hawa yang menyejukkan.

Dipertengahan jalan Reyhan melihat Rayka yang tengah berlari menujunya.

"Rey--"

"Gimana bahagia sama yang baru? Selamat ya, cara lo murahan" sinis Reyhan

"Reyhan dengerin penjelasan gue dulu, gue gak bermak--"

"Gak bermaksud apa? Jelas jelas lo udah pelukan sama selingkuhan lo parahnya itu temen gue lagi, cihh"

"Reyhan dengerin dul--"

"Udahlah gak ada gunanya"

"semoga bahagia" ucap Reyhan lantas meninggalkan Rayka

Tbc

The Lol Badboy [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang