Sang mentari pun menampakkan keindahannya, Sarah yang merasa silau akibat pantulan sinar dari balik jendela bis pun mulai membuka matanya.
"Hoamm... "
" udah sampe mana ini?" tanya Sarah pada Reyhan yang sedang memainkan ponselnya
"Bentar lagi nyampe kok" ucap Reyhan
Sarah hanya menganggukkan kepalanya, ia kemudian membuka ponselnya untuk menghubungi kedua orang tuanya.
Orang tua Sarah mengirimkan pesan bahwa mereka tak bisa menjemput Sarah dikarenakan mereka tengah berada di luar negri karena ayah Sarah sedang melaksanakan meeting dengan kliennya.
"Kamu kenapa sedih gitu, coba bilang" ucap Reyhan sembari menangkupkan kedua tangannya di pipi Sarah
"Mama Papa gabisa dateng jemput, aku pulang gimana dong?" ucap Sarah
"Hei kamu gak ingat ada aku disini buat kamu, aku bakal anterin kamu pulang dong sebagai pacar yang baik" ucap Reyhan
"Makasih" ucap Sarah sembari memperlihatkan senyumnya
Mereka pun menikmati setiap perjalanan, sampai beberapa menit mereka telah sampai dengan selamat di sekolah.
"Sini biar aku yang bawa koper kamu" ucap Reyhan
"Gausah ah Rey ini gak berat kok" ucap Sarah
"Udah gapapa, kamu turun duluan gih" ucap Reyhan
"Yakin gak keberatan?" tanya Sarah
Reyhan mengangguk mantap atas pertanyaan Sarah. Sarah pun melangkah turun dari bis diikuti Reyhan dibelakangnya yang membawa tasnya dan koper Sarah.
"Yaudah yuk kita ke mobil aku, biar kamu bisa langsung istirahat" ucap Reyhan
Mereka pun melangkah ke parkiran untuk mengambil mobil Reyhan yang kemarin ia tinggal disini agar mempermudahkan Reyhan untuk langsung segera pulang tanpa menunggu sopir untuk menjemput.
Saat mobil Reyhan sudah melaju meninggalkan pelataran sekolah Reyhan memarkir kan mobilnya ke Cafe untuk mengganjal perut Reyhan yang tengah berdemo minta makan.
"Kita makan dulu ya, kamu kan belum makan" ucap Reyhan, Sarah hanya mengangguk atas ucapan Reyhan
Mereka turun dan masuk ke dalam Cafe. Sarah memilih bangku pojok dekat jendela karena menurutnya tempat tersebut sangat strategis untuk menikmati udara segar.
Reyhan memanggil waiters untuk memesan makanan, waiters tersebut mencatat pesanan Reyhan dan Sarah.
"Aku suka tempatnya sejuk" ucap Sarah sembari menutup mata dan merasakan angin yang menerpa wajah cantiknya
"Lain kali aku ajak lagi kamu kesini" ucap Reyhan sembari mengusap puncak kepala Sarah
"Rey makasih"
"Untuk?"
"Semua"
"Maksudnya?"
"Makasih udah hadir dan menata kembali ruang kosong dalam diri aku, aku gatau lagi kalo gak ada kamu disisi aku" ucap Sarah menatap lekat mata Reyhan
"Aku juga terima kasih karna kamu udah ngizinin aku buat masuk ke dalam ruang kosong dalam diri kamu, aku hak akan menyia-nyiakan kesempatan itu" ucap Reyhan tersenyum sumringah
Pesanan mereka pun datang, Reyhan yang sudah tidak sabaran memakan masakan yang tersaji dengan lahap.
"Kalo makan hati-hati sayang" ucap Sarah mengelap saus yang ada disebut bibir Reyhan
Reyhan terkekeh, "Hehe abis laper sih" ucap Reyhan seraya mengunyah makanannya
"Iya tapi gausah buru-buru gitu aku gak bakal minta kok" ucap Sarah dengan terkekeh
Reyhan mengangguk san melanjutkan makanannya.
Mereka pun selesai memakan, Reyhan yang melihat Sarah menguap segera memanggil waiters untuk segera membayar makanannya dan pulang mengantar Sarah.
"Yuk" ucap Reyhan
Sarah pun mengangguk dia mengikuti Reyhan menuju mobil. Reyhan melajukan mobilnya dengan ukuran sedang karna dilihatnya Sarah sudah tertidur pulas disampingnya. Reyhan yang melihat terkekeh.
Sarah terlihat rapuh saat terlelap, pahatan wajah Sarah sangat indah menurut Reyhan, Reyhan mengusap pipi Sarah sembari tersenyum.
Tak terasa mobil Reyhan udah sampai dirumah Sarah.
Hello i'm back sorry lama gak update, bingung juga belum nemu feel yang bagus buat update jadinya ngaret deh
Mon maap ya readersku tercinta:*
Vote+coment ya:)
Oh iya aku mau kasih info penting juga buat kalian.
Taraaa ini beritanya jangan lupa mampir ya itu cerita Kedua ku semoga kalian seneng
Disana kalian akan memiliki perspektif tentang cinta yang sebenarnya :)
Cielah basanya😂 yaudah segitu dulu ya makasih:*
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lol Badboy [Hiatus]
Ficção Adolescente"Woy kalo jalan pake mata dong" ucap Reyhan sebal karna ponselnya terjatuh saat ditabrak seseorang. "Eh... elo? Lo bego apa gimana sih? Dimana mana jalan itu pake kaki, mata buat lihat" balas Sarah tak kalah kesal,pasalnya pantatnya sekarang mencium...