Prolog: Hari Tunangan

4.6K 95 0
                                    

Ballroom hotel bintang lima di salah satu kawasan elit ternama di Jakarta begitu meriah nan megah. Tempat itu kini sedang mengadakan acara pertunangan salah satu anak kolongmerat ternama.

"Mari kita sambut prince and princess pada malam hari ini yang sedang berbahagia. Silahkan untuk pasangan Gavin Marion dan Zilla Alinsya untuk bertukar cincin" Suara yang cukup keras dari sang MC dan di saksikan seluruh keluarga dan juga kerabat.

Perempuan muda yang bernama Zilla naik ke atas panggung. Sorot binar bahagia terpancar dari wajahnya dengan busana dan tata rias yang membuat siapapun iri melihatnya.

"Gila mereka serasi banget" bisik salah satu tamu undangan.

"Iya yang satu cantik bagaikan boneka barbie yang satu ganteng bagaikan aktor Hollywood" timpal teman di sampingnya.

"Cocok! "

Seruan seruan itu terdengar seperti tawon di kuping Vanya yang sudah berdengung sedari ia berdiri di sana. Vanya melirik sinis orang di sampingnya lebih tepatnya kedua sepupu perempuan dari tantenya.

"Lo gak stress-kan?" Tanya Rivanya Gilsa Hananda yang sering di panggil Vanya itu kearah samping kirinya yang berdiri sesosok laki-laki aneh yang bikin kedua alis Vanya bertautan soalnya di era modern ini, laki-laki itu masih berstyle jaman dahulu, berpakaian necis terlalu mencolok dari pertama mereka bertemu.

Vanya fokus kembali ke depan saat mereka bertepuk tangan meriah dan dia melihat sepupunya Zilla Alinsya bertunangan dengan Gavin Marion.

Mantan tunangannya beberapa jam yang lalu tengah bahagia sambil mengumbar senyum manisnya membuat Vanya muak di buatnya, kalo tidak ada yang mengajarkan norma kesopanan ingin sekali Vanya memberikan kotoran ke wajah mereka.

Dan ia lebih kesal lagi saat melihat laki-laki di dekatnya itu hanya diam menyaksikan seperti dirinya bahkan nasib laki-laki itupun tak jauh berbeda darinya alias mereka bernasib sama. Sama sama ditinggalkan calon tunangan! Watir.

Yang Vanya tahu laki-laki di sampingnya ini tipe orang yang sangat sangat irit bicara hampir mendekati gagu. Vanya hanya mendengus dan pura-pura sabar.

Tbc..

Jodoh Terbaik [S E L E S A I] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang