10 || Kembaran

16 8 0
                                    

Holaa!☃️
Tolong klik ⭐ terlebih dahulu.
Maaf typo(s) bertebaran.

Note: Udah baca FATE OF LOVE nya kan? Jadi bakal kenal sama kembaran Kia yang super kece :v


--- Apa aku dulu menyukai wajahnya? Sepertinya iya. Tidak mungkin aku menyukai sifat dinginnya, yang bahkan melebihi dinginnya es ---

👑

Acara makan malam telah usai satu jam yang lalu. Semua orang telah meninggalkan rumah Kiana dan Renal. Kini hanya menyisakan sang pemilik.

Kiana telah terlebih dahulu masuk ke dalam kamar, meninggalkan Renal yang sedang membereskan peralatan makan. Bukan mau Kia seperti ini, tapi Renal memaksa dia untuk istirahat lebih dulu.

Kiana merasa tak enak dengan perlakuan Renal. Dia yang mengusulkan acara makan malam, tapi Renal memasakan semua hidangan dan kini membereskan semuanya.

Akhirnya dia keluar kamar dengan pakaian yang lebih santai. Langkahnya terhenti, sesaat Kia memperhatikan wajah tampan yang selama ini ia acuhkan.

Apa aku dulu menyukai wajahnya? Sepertinya iya. Tidak mungkin aku menyukai sifat dinginnya, yang bahkan melebihi dinginnya es. Lirih batin Kiana.

Semakin diperhatikan memang sangat jelas pikirnya. Dingin. Tapi kenapa ekspresi Renal sedikit berbeda, dia sepertinya kesal.

"Apa perlu aku bantu?" Tanya Kia yang kini duduk dikursi dekat Renal. Dia tengah memperhatikan Renal yang membelakanginya, sibuk dengan cucian piring.

"Tidak." Jawab Renal singkat tanpa mengalihkan pandangan sekedar menatap istrinya itu.

Hmm, kenapa Renal? Kenapa dia seakan mengabaikan Kia?

"Apa kau marah?" Tanya Kia lagi untuk memastikan. Dia sudah menduga Renal akan marah. Saat dia sadar telah merepotkan suaminya. -bahkan Kia tidak pernah mengakui dia sebagai seorang suami-

"Tidak." ucap Renal, singkat padat jelas. Ekspresi dan nada bicaranya sangat berbanding terbalik dari ucapannya. Jelas dia marah. Sangat marah. Ayolah Kia dia cemburu!

"Maafkan aku, tapi aku kan sudah meminta izin darimu untuk acara ini dan kau mengizinkan nya." Jelasnya satu kalimat penuh tanpa jeda. Ini kalimat terpanjang yang pernah ia ucapkan pada Renal.

Renal berusaha mencerna isi kalimat yang dilontarkan oleh Kiana. Jadi maksudnya, Kia mengira dia marah karena acara yang diadakan beberapa jam yang lalu?!

What? Kenapa aku harus marah karena hal itu?

"Aku tidak marah karena hal itu." Tegas Renal yang kini membalik kan badannya untuk menatap Kia.

"Tapi aku merasa kamu sedang marah padaku," ucap Kia dengan ekspresi polosnya. Dia menatap iris cokelat Renal. Nyaman.

"Sudahlah, ayo isturahat." Ucap Renal. Setelah itu dia berjalan ke kamar meninggalkan Kia yang bingung seribu bahasa.

"Kenapa dengannya?" Tanya Kia pada diri sendiri sebelum ia menyusul  Renal.

Dia dan Kia memang satu kamar tapi tidak seranjang. Renal sudah seminggu tidur di kursi santai yang ada di dalam kamar dan tentunya Kiana yang mengusai ranjang.

👑

Sudah beberapa hari semenjak acara makan malam. Renal masih setia bersikap cuek pada Kia. Apalagi saat tahu bahwa wanitanya sangat akrab bahkan tertawa bersama Azkal. Dia marah!

Fate Of MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang