Chapter 20

1.9K 208 76
                                    


  Main cast:

- Oh Sehun
- Xi Luhan
- Oh Seung Hwan (Sehun's father)
- Oh Yeon Hee (Sehun's mother)
- and other cast..

Genre: Teen, romance, family

Warning: Cerita pasaran, typo bertebaran, Cerita fiktif ini murni hasil pemikiran saya sendiri. Jika tidak suka silahkan out dari laman saya. Bl story... Don't copy n bash my story..

   Selamat membaca^^...   



**************


   Prev Part 19


   "Kenapa sayang? Kau ingin sesuatu?" tanya Sehun

    Luhan tidak menjawab, ia hanya menatap wajah Sehun tanpa mengatakan apapun. Sehun pun balas menatap wajah cantik Luhan.

   Ditengah keremangan kamar ia masih bisa melihat bibir tipis kemerahan milik kekasihnya yang entah kenapa terlihat sangat menggiurkan.



     Glup



    Sehun menelan ludahnya saat ia membayangkan bagaimana rasanya jika ia melumat bibir mungil tersebut. Lalu tanpa disadari Sehun mulai memajukan kepalanya. Terus maju sampai bibir tebalnya menyentuh permukaan lembut bibir milik Luhan.

     Sementara itu Luhan yang mengetahui apa yang akan kekasihnya lakukan pun menutup kedua matanya.

  

     Cup



      Awalnya hanya menempel, namun setelah beberapa detik ia pun tidak tahan untuk melumatnya saat rasa manis bibir tersebut mulai ia rasakan.




   Nghh...



***************
 


     Part 20


    Luhan mendesah tertahan saat bibir Sehun mulai melumat bibir tipisnya. Sungguh ini adalah pengalaman pertamanya berciuman dengan namja. Ia tidak pernah merasakan getaran aneh seperti yang sekarang tengah ia rasakan. Meskipun dulu ia pernah mencium seorang gadis yang kala itu menjadi kekasihnya, tapi tidak pernah ia merasakan perasaan sehebat ini.

    Ciuman mereka pun makin lama makin terasa panas meskipun diluar sana hujan turun amat lebat. Tanpa sadar tangan Sehun mulai turun kearah kancing piyama Luhan. Ia pun mulai membuka satu persatu kancing tersebut sampai terbuka semua menampilkan kulit putih mulus nan halus milik Luhan dengan dihiasi dua tonjolan kecil berwarna merah muda.

    Kemudian Sehun mengusap sensual salah satu dari tonjolan tersebut. Hal itu membuat Luhan semakin menggelinjang tak karuan. Luhan pun memukul-mukul dada bidang Sehun pertanda ia butuh oksigen. Mau tak mau Sehun pun melepaskan pagutannya.




     Hahhh... Hahhh...




    "S-Sehunah..."

    "Lu, aku ingin merasakan ini, bolehkah?"tanya Sehun sambil kembali mengusap puting kecil milik Luhan. (Thehun auth pemirtha..)

 

    Tidak berapa lama Luhan pun mengangguk pelan. Tanpa membuang waktu lagi Sehun langsung melahap puting mungil tersebut, menyedotnya seolah-olah akan keluar air susu dari puting tersebut. Sementara itu Luhan yang lagi-lagi merasakan sengatan nikmat hanya mampu meremas rambut Sehun sebagai pelampiasannya. Kenapa rasanya sangat nikmat, ini gila!

     Lima menit kemudian Luhan merasakan sedotan dari bibir Sehun mulai berkurang dan sesekali terdengar dengkuran halus. Ohh.. ternyata Sehun tertidur dengan mulut yang masih menempel diputingnya. Persis seperti bayi.

Oh My Deliveryman [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang