Oh My Deliveryman [END]✔

Chapter 6

Main cast:

- Oh Sehun
- Xi Luhan
- Park Chanyeol
- Mr & Mrs.Oh
- and other Exo member

Genre: Teen, romance

Warning: Cerita pasaran, typo bertebaran, Cerita fiktif ini murni hasil pemikiran saya sendiri. Jika tidak suka silahkan out dari laman saya. Bl story... Don't copy n bash my story.. Selamat membaca..

**********

   Prev Part 5

     "Silahkan diminum Sehun-ssi, mumpung masih hangat"

    "Terimakasih. Jangan terlalu formal Lu, kita bicara biasa saja. Oh iya, apa kau tinggal sendiri?

   "Ehmm.. Ya, aku hanya tinggal sendiri. Kedua orangtuaku berada di China"

   "Ooh begitu. Lalu, apa kau punya saudara kandung?"

   "Ya, namanya Zitao. Dia gegeku. Ia sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Mereka sudah memiliki seorang putri yang cantik. Tapi....."

   "Tapi kenapa?"

   "Emm... Kakakku itu... Ia seorang namja career dan dia.. bisa hamil"

   "Ooh begitu... Lalu, apa kau juga sama seperti kakakmu?"

   "Ehmm, entahlah. Ibuku tidak pernah mengatakan apapun, mungkin aku hanya namja biasa saja"

    Luhan pun menyeruput coklat hangatnya. Sekilas Sehun melihat ada noda coklat yang tertinggal di bibir mungil Luhan. Entah kenapa ia begitu tergoda ingin membersihkan noda itu.

  "Lu....?"

   "Ya...?"

   "Maafkan aku"

   "Maaf untuk ap---"

    *****---*****

     PART 6

   Chuu~~~

   Sehun mencium bibir Luhan, kemudian ia membersihkan noda coklat yang menempel dibibir Luhan dengan lidahnya. Sementara itu Luhan yang terkejut hanya bisa terdiam bagai patung. Rohnya serasa keluar dari tubuhnya saat Sehun menciumnya. Ini sungguh diluar dugaan. Ia tidak menyangka kalau first kissnya diambil oleh atasannya sendiri. Tapi, apakah itu bisa disebut first kiss?

   Setelah dirasa bersih, Sehun menyudahi acara mari-bersihkan-bibir-Luhan. Ia pun menatap kearah Luhan yang masih terdiam mematung.

   "Lu.. Luhan??"

   Namun lagi-lagi panggilan itu tidak berhasil menyadarkan Luhan.

   "Ckh.. Kenapa rusa cantikku senang sekali melamun eoh. Ahh baiklah, apa boleh buat.. "

  Chuuu~~~~

    Kali ini Sehun benar-benar mencium Luhan. Ia mulai melumat pelan bibir mungil itu yang sudah membuatnya kecanduan. Luhan yang sudah mulai tersadar pun mengerjapkan matanya. Ia hendak mengakhiri ciuman sepihak Sehun, namun sayangnya Sehun malah menahan tengkuknya agar Luhan tidak bisa melepaskan diri. Luhan pun akhirnya pasrah karena jujur saja ia juga mulai menikmatinya. Ciuman Sehun entah mengapa membuat tubuhnya terasa lemas. Pelan tapi pasti Sehun membaringkan tubuh Luhan pada sofa yang didudukinya.

    Lima menit berlalu Luhan merasa hampir kehabisan nafas. Ia pun memukul-mukul pundak Sehun. Sehun yang mengerti pun melepaskan ciumannya dengan amat tidak rela. Setelah terlepas Luhan meraup oksigen sebanyak-banyaknya.