01. Step By Step

1.9K 252 23
                                    

Mingyu tidak bodoh. Dia tahu teman-teman Hoshi, Jennie, Daniel, dan Jaehwan menunjukkan rasa kurang setuju mereka karena Mingyu suka sama Hoshi.

Tapi Mingyu tetap Mingyu. Tidak akan menyerah sebelum Hoshi sendiri yang bilang dia suka sama Mingyu.

Hari ini, Mingyu memutuskan untuk memulai langkahnya sekarang. Sudah terlalu lama Mingyu cuma memandangi Hoshi dari jauh.

Anak-anak kelas Mingyu berhamburan keluar kelas menuju lapangan, Mingyu sengaja berputar agar bisa melewati kelas Hoshi sama-sama dengan teman-temannya.

"Ngapain lewat sini sih?" Jungkook yang pertama menyeletuk malas.

"Gak ada nyuruh kalian ngikut gue kan?" tanya Mingyu balik.

Teman-temannya tetap mengikuti Mingyu sampai Mingyu berhenti di depan jendela kelas 2-2.

Mingyu terlalu tinggi sehingga bisa menampakkan wajahnya dengan jelas. Bahkan menarik perhatian beberapa yang ada disana.

Ternyata guru yang sedang mengajar disana juga merasa terganggu dengan kepala Mingyu yang menyembul di jendela kelas.

"Kamu ada perlu apa Mingyu?" tanya guru tersebut.

"Gak perlu apa-apa kok Pak. Cuma mau ngeliatin Hoshi aja. Bapak bisa ngelanjutin ngajarnya. Saya gak bakal ganggu kok," ucap Mingyu diiringi cengiran khas-nya.

Hoshi menatap Mingyu sewot, bahkan Jennie, Jaehwan, dan Daniel menatap Hoshi bertanya-tanya.

Yang suka sama Mingyu di kelas Hoshi tidak sedikit dan itu juga mengundang suara bisik-bisik dari yang lainnya. Hoshi menundukkan kepalanya.

Hoshi akui Mingyu terlalu nekat dengan tindakannya. Hoshi tetap menunduk.

Entah malu karena Mingyu menatapnya atau malu karena menjadi bahan bisik-bisik satu kelas.

_____

Hoshi berjalan disepanjang koridor. Sepertinya dia harus menemui Kim Mingyu karena telah membuat dia menjadi artis dadakan dalam hitungan menit didalam kelasnya sendiri.

"Kayanya gue harus ketemu tuh bocah. Bikin repot aja sih."

Hoshi terus berjalan sampai dia sampai di markasnya, ruangan dance. Dia punya banyak waktu untuk bersantai daripada menjadi pusat perhatian teman-temannya.

Hoshi sedang malas menggerakkan tubuhnya, lebih baik berbaring di lantai ruang dance karena dingin dan tidur sebentar.

Hoshi baru menutup matanya sekitar sepuluh menit-an, pintu terbuka dan seseorang masuk.

"Gue nyariin lo. Ternyata lo disini."

Hoshi terbangun dan melihat Momo, "Ngapain ke sini?"

"Noh, nganter nih anak."

Momo menarik masuk Mingyu yang sedang menyengir.

"Emangnya kenapa?" tanya Soonyoung cuek.

"Nih anak sepanjang koridor mohon-mohon supaya gue nganter lo ke ruangan dance. Ya, menurut lo gimana jadinya kalo dia ngikutin gue sepanjang koridor?"

Hoshi berdecak kesal. Mingyu ternyata adalah orang yang pantang menyerah.

"Ikut gue."

Meski Hoshi berseru kesal, tapi Mingyu tersenyum dan malah mengucapkan terimakasih ke Momo.

Mingyu sendiri mengikuti Hoshi dari belakang, entah kemana Hoshi akan membawanya.

"Hoshi, duduk bentar dulu. Gue capek," Mingyu duduk disalah satu bangku taman di sekolah mereka.

"Gue langsung aja ya," Hoshi menghela nafasnya lalu melanjutkan kata-katanya,

" Jangan jadiin temen-temen gue artis dadakan ya? Temen-temen gue pada gak suka jadi pusat perhatian kecuali si Jaehwan."

"Kok lo beda ya."

"Hah?

Mingyu menundukkan kepalanya sambil mengoyangkan kakinya.

"Yang gue tahu, lo itu orangnya easy going. Lo juga cerewet banget. Kok gue gue jutek banget? Ato emang gue yang belom terlalu kenal sama lo?"

Hoshi menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi bingung membuat Mingyu tersenyum.

"Lo stalker ya?"

Mingyu tetap tidak menjawab.

"Ntar pulangnya, gue tunggu di halte lagi."

Mingyu berjalan meninggalkan Hoshi dan benar saja, waktu pulang sekolah Hoshi yang baru saja melangkah dari pagar sudah melihat Mingyu yang sedang duduk dengan earphone yang bertengger di telinganya.

Hoshi berjalan dengan berat hati. Ada perasaan bersalah ketika dia sadar, dia menjadi orang lain untuk Mingyu.

Hoshi mendudukan dirinya di sebelah Mingyu. Tentunya terdapat jarak antara mereka.

"Kelas 11 kan udah bubar satu jam yang lalu. Betah juga lo nunggu."

Hoshi kira Mingyu tidak akan menjawabnya, "Lebih baik gue nunggu daripada ntar gue pulang. Guenya sendiri yang panik. Lo udah pulang ato belom. Sampe di rumah dengan selamat ato gak."

Hoshi tersenyum. Siapa yang tidak tersenyum jika berada di situasi seperti sekarang ini ?

"Mau nunggu gak?"

Hoshi mengerut bingung. Mingyu terlalu sering melemparkan pertanyaan atau pernyataan yang membuat dirinya bingung.

"Nunggu, bentar aja kok gak lama. Gue bahkan bikin lo sayang sama gue. Jadi, simpen hatinya baik-baik buat gue tempatin ya?" di akhir kalimat Mingyu iringin dengan senyum manisnya.

To Be Continued

Kenapa kiming manis banget sama ochi😣😣

Aku yang ngetik, ngebayangin gimana cara kiming senyum sambil ngomong kaya gitu ke ochi.

Jangan lupa vote dan comment.

Hope you like it😉

First Approach (MinSoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang