10. Prefix

941 142 22
                                    

Mungkin Hoshi lupa, dia mempunyai pacar dengan visual yang menawan dan tidak menutup kemungkinan ada yang masih berusaha untuk mendapatkan perhatian Mingyu.

Terlepas dari semua orang yang sangat-sangat menyetujui hubungan mereka, ada sekelompok kecil yang malah menolak. Bukan karena mereka tidak mau Mingyu mempunyai pasangan.

Tapi kenapa harus Hoshi?

Menurut mereka, Hoshi tidak pantas bersanding dengan Mingyu. Tidak enak saja dilihat.

Dan sayangnya Hoshi tahu itu, juniornya di klub dance sering memberitahukannya tapi Hoshi hanya menganggap angin lalu saja. Toh, pada realita-nya Mingyu sangat mencintai dirinya.

Pagi ini Hoshi kebetulan berangkat sendirian karena jadwal piketnya. Dia juga sudah memberitahukan Mingyu dan Mingyu tidak keberatan.

"Dia ngira dia udah hebat banget ya."

Hoshi tetap berjalan, seakan tuli dengan apa yang baru dia dengar.

"Kalo dia bukan ketua klub dance sekolah kita juga namanya gak bakal terlalu dikenal."

"Iya, sombong banget. Dia pikir gara-gara pacaran sama Mingyu jadi dia udah hebat banget gitu? Gak pantes juga."

Hoshi tetap melangkah, sebelum dia berseru keras membuat dua orang yang membicarakannya kesal.

"Dih, sekolah ini angker ya? Kok pagi-pagi udah ada bisik-bisik. Mana ngomongin gue lagi. Kasian banget setannya, hobi ngurusin hidup orang mulu." Hoshi berteriak sepanjang koridor dengan masa bodohnya setelah itu melongos masuk ke kelasnya.

"Ngapain lo teriak-teriak sih?" Hoshi langsung disambut pertanyaan dari Yerin yang sedang menyapu.

"Gak, tadi di koridor ada yang ngomongin gue makanya gue bales aja."

"Ouh, gue kira apa."

Hoshi langsung mengerjakan tugasnya. Menurunkan beberapa kursi dan membersihkan kaca jendela kelasnya.

Setelah selesai dengan tugasnya, keadaan sekolah sudah ramai. Sebentar lagi juga jam pelajaran pertama akan dimulai.

"Hoshi-nya ada didalem?"

"Ada, noh lagi senderan."

Mingyu dengan santainya melangkah masuk kedalam kelas Hoshi dan langsung duduk disamping Hoshi.

"Tadi pagi kenapa?"

"Kenapa emangnya ?"

sebenarnya Hoshi masih terkejut dengan kedatangan Mingyu, tapi Hoshi mencoba untuk tidak peduli.

"Tadi kak Yerin kasih tau katanya kamu teriak-teriak gak jelas di koridor gara-gara ada yang omongin kamu."

"Aih, dasar mulut ember."

"Emangnya mereka omongin apa?"

"Yah cuma gue yang gak pantes pacaran sama lo."

Alis Mingyu berkerut.

Tidak pantas dibagian mananya?

"Gak usah kaya gitu. Gue pribadi juga ngerti kok. Biarin aja, ntar juga ilang sendiri."

"Tapi gak bisa gitu, mereka sama sekali gak ada hak ngomong kaya gitu. Terserah aku dong mau pacaran sama siapa."

"Gak usah marah-marah Gyu, ntar lo masuk bk lagi yang repot Ayah lo. Udah," Hoshi mengusap pelan bahu Mingyu.

"Ntar juga pasti mereka diem sendiri kok."

Mingyu sampai sekarang masih belum menerima. Atas dasar apa mereka harus merestui hubungan Mingyu?

First Approach (MinSoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang