12. Riddle

9.4K 479 0
                                    

Semuanya sudah berkumpul di dalam kamar dengan suasana yang lumayan awkward. Sejujurnya Devano dan Viktoria menatap semua teman-teman mereka dengan pandangan bertanya, karena bingung dengan aksi diam-diaman antara mereka. Tanpa basa-basi Viktoria langsung menatap Alisya, karena menurutnya yang paling terlihat adalah Alisya.

" Jadi bisa jelaskan kenapa kalian berdiaman seperti ini?" Tanya Viktoria menatap Alisya, gadis itu hanya menggeleng tidak tau.

" Jadi kenapa lo diem-dieman sama Seo? Dan Agatha lo sama Sean ada masalah? Lo juga Tasya, apa lo juga ada masalah sama David?" Tanya Devano gemas pada akhirnya, dia langsung menatap mereka bergantian.

" Gue sama Natasya pacaran, jadi ya sedikit canggung di depan kalian " kata David pada akhirnya membuka suara, bahkan Devano terkejut mendengar itu. Bukan Devano saja tapi semuanya kecuali Viktoria yang selalu datar.

" Seriusan? Gue sama Agatha juga pacaran loh " kata Sean antusias, dia tidak menyangka jika sahabatnya juga melakukan hal yang sama seperti dirinya.

" Gue sama Alisya juga pacaran " balas Seo girang, tinggal pengakuan dari Devano tentunya. Mereka langsung menatap Devano dan Viktoria bergantian, tapi mereka hanya diam tidak mengerti.

" Apa?" Tanya Devano saat Sean menyenggol sikutnya, yang lain menatap Devano datar. Sungguh cowok itu tidak mengerti kode.

" Kalian gak pacaran juga?" Tanya Natasya nyeplos, dengan polosnya kedua insan itu menggeleng yang lain hanya terdiam mangut-mangut.

" Ya gue yakin, karena Devano bukan tipe cowok yang to the point " kata Sean menggerutu begitu juga yang lain, bahkan Alisya sudah memicingkan kedua bola matanya menatap Viktoria.

" Lo gak syok gitu kalo kita udah pacaran?" Tanya Alisya yang tidak habis pikir dengan kecuekan yang dimiliki oleh gadis di depannya ini.

" Gak!" Balas Viktoria singkat, bahkan gadis itu kembali memainkan ponselnya.

" Kapan kalian pacarannya?" Tanya Devano sedikit kepo, karena seumur hidup mereka tidak pernah pacaran yang mereka tahu hanyalah bermain.

Maka dari itu orang tua mereka secepatnya menjodohkan mereka, karena orang tua mereka berfikir jika mereka itu homoseksuality. Padahal mereka hanya belum menemukan gadis yang mereka mau, dan untungnya mereka kabur dan menemukan empat gadis mafia ini.

" Tadi, pas kita keluar makan " kata Agatha tersenyum manis, suatu keajaiban jika gadis itu mau tersenyum karena biasanya akan berwajah datar.

" Suatu perubahan kalo lo bisa senyum Tha, biasanya lo juga dingin kayak si Ria " kata Natasya menepuk bahu Agatha, mereka asik berpacaran mengabaikan Devano yang hanya mendengus sebal. Bisa-bisa nya mereka mengabaikan seorang Devano, cowok itu pergi meninggalkan ketiga pasangan mabuk asmara itu.

Devano yang melangkah ke atap Hotel terdiam melihat Viktoria yang sedang berdiri di pinggi atap sambil memandang sebuah tulisan di tembok atap. Gadis itu tampak sedikit terkejut dan bahkan terdiam mematung, merasa cemas Devano langsung menghampiri Viktoria.

" Apa apa?" Tanya Devano menepuk bahu gadis itu membuatnya terkejut sesaat, langsung saja Viktoria menggeleng cepat. Bisa Devano rasakan jika gadis itu berbohong.

Saat matanya melirik ke tembok yang di pandang Viktoria, sungguh itu memang mengagetkan. Lambang orang yang di penggal dengan tulisan " I kill you, now " membuat Devano tersentak. Tapi Hay itu cuma tulisan bukan? Tidak akan ada hal yang terjadi.

" Di... dia " lirih Viktoria menekuk kakinya, dia menatap kosong lukisan itu seakan-akan menyiratkan kepedihan.

" Dia siapa?" Tanya Devano menepuk bahu Viktoria lembut, dia tidak tau bagaimana cara menenangkan perempuan.

" Valron... " lirih Viktoria, jelas gadis itu tersedak-sedak mengeluarkan satu kata nama itu, Devano hanya terdiam tidak mengerti.

Viktoria menghela nafasnya kasar dan mengusap wajahnya. Dia segera berlari menuju lorong, dia tidak tau harus bagaimana, dia bingung, dia takut, khawatir, cemas, semuannya menjadi satu. Devano yang panik memanggil semua teman-teman mereka untuk mencari Viktoria.

" Itu dia!" Teriak Alisya saat melihat Viktoria ada di depan meja repsesionis dengan wajah sangarnya itu bertanya kepada resepsionis.

" Katakan pada ku siapa menager hotel ini?!" Desis Viktoria tajam, dia merasa frustasi mendengar nama itu kembali terngiang di telinga.

" Jadi kau sudah menyadari jika pemilik hotel ini adalah Valron uh?!" Kata Resepsionis itu sinis, bahkan dia sudah membuka bajunya dan menampilkan baju dengan tulisan " Dark " .

" Lo? Okey ini memang mengejutkan, tapi sejak kapan kalian lolos dari rehabilitasi?" Tanya Viktoria keras, semua temannya hanya diam tidak tahu menahu tentang mereka berdua.

" Oh jangan bersikap seperti itu, kau tidak senang melihat calon kakak ipar mu ada disini?" Tanya perempuan itu dengan gaya pongahnya menyentuh dagu Viktoria.

" Dimana Valron? Dimana?!" Teriak Viktoria kencang, dia langsung memplintir tangan gadis itu kencang.

" Lo psiko juga ya girl, okey tanggal main lo udah mulai " kata perempuan itu dengan sekali jentikan membuat kumpalan asap yang membuat mereka merasa pusing dan tiba-tiba ....

Gelap...

*

Viktoria mengerjapkan kedua bola matanya, dia syok jika dirinya sudah di ikat di sebuah tiang. Dan teman-temannya di kurung dalam penjara besi yang masih satu ruangan dengan dia. Viktoria berusaha melepaskan tali yang mengikat dirinya tapi tetap saja tidak bisa, ikatan itu terlalu kencang.

" Lo gak apa-apa kan Ria?" Tanya Natasya yang khawatir dengan kondisi Viktoria yang tampak frustasi dan berantakan.

" Gue ingin pergi!" Desis Viktoria lemah, gadis itu menangis kencang, dia takut saat ini.

Semuanya syok melihat tangis Viktoria yang begitu memilukan, mereka tidak tau apa yang terjadi dengan gadis itu. Mereka juga tidak bisa merengkuh tubuh gadis itu, dia terlihat sangat rapuh dan ketakutan. Mereka sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi sekarang.

" Tenang Ria, gue ada disini! Gue bakal lepasin lo secepatnya " kata Devano menatap dalam Viktoria, dia merasa gadis itu sangatlah tertekan sekarang.

" Sebenarnya apa yang terjadi?" Guman Sean yang di balas gelengan tidak tau oleh ketiga gadis itu, mereka berusaha mencari sesuatu agar bisa membuka penjara besi. Bahkan mereka tidak bisa menemukan apa pun di dalam penjara itu.

" Gue takut! Dia kembali lagi, gue khawatir. Gue trauma "

' viktoria '

.
.
.
.

Vote kuy guys :)

MAFIA GIRL'S [Complete] (BOOK 1)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang