Viktoria melangkahkan kakinya di koridor academy, dia menatap semua murid dengan pandangan datar. Dia memang seperti itu bukan, dan jangan lupakan ketiga sahabatnya yang ikut bersamanya kemana pun dia pergi. Okey!! Sekarang dia seperti tahanan karena ketiga sahabatnya ini sangatlah posesif.
" Lo pada kenapa ngikutin gue mulu sih?" Gerutu Viktoria berbalik menatap ketiga sahabatnya itu.
" Bahaya sendirian Ria!! Lo mau di culik sama wewe gombel?? Kalo gak mau mending diem deh " kata Agatha ngelantur, sekarang Viktoria benar-benar merasa menjadi tahanan.
" Mana ada wewe gombel siang bolong gini Tha?" Tanya Natasya menatap Agatha bertanya, setaunya wewe gombel akan datang saat senja.
" Aukk!! Bilang aja gitu biar Ria gak sendirian. Lo mau dia di culik sama Lice-lice " kata Agatha menatap tajam Natasya.
" Namanya Alice kalik bukan Lice-lice " balas Natasya kesal, dia tidak menyukai sikap Agatha yang nyolot ini.
" Terserah gue kalik, bibir bibir gue bukan bibir lo. Yang ngomong juga gue bukan lo, kok lo yang sewot?" Kata Agatha sinis.
" Udah!! Gue sleding juga lo pada " kata Alisya yang menengahi pertengkaran dengan berada di tengah-tengah Natasya dan Agatha.
Saat Agatha menjambak rambut Natasya tidak sengaja mengenai Alisya sehingga cewek itu emosi. Yak!! Mereka semua saling adu jambak, dan ini kesempatan bagus untuk Viktoria melarikan diri dari ketiga cewek lampir itu.
" Stop!! Gue capek guys " kata Agatha yang berhentk duluan dengan nafas ngos-ngosan layaknya orang sehabis lari maraton.
" Gue juga capek nyet!" Balas Alisya memegang rambutnya yang sudah berantakan.
" TUHAN!! rambut gue yang berkilau harus rusak karena tangan kotor dari Agatha!! Gue harus ke salon buat perawatan rambut lagi " kata Natasya dengan nada lebaynya itu, Agatha bahkan sudah mendelik karenanya.
" Jangan lebay!! Sekarang Ria hilang karena kalian tau " kata Alisya yang kesal karena pertengkaran mereka sekarang Viktoria harus hilang lenyap.
" Yaelah tinggal cari aja susah " kata Agatha yang melangkah paling awal diikuti oleh yang lain.
" Kalo gampang nyari tuh anak gak mungkin kita waktu itu nyari dia sampai tengah malam gak ketemu " kata Natasya memutar bola matanya malas.
" Ya udah biarin aja dia berkeliaran, dia kan dah tau jalan pulang " kata Agatha tanpa mau ambil pusing, lagi pula menurutnya Viktoria sudah dewasa dan sudah tau mana yang harus di lakukan.
" Bukan masalahnya gitu, ntar kalo dia di apa-apain sama Alice gimana? Ya kalo dia bisa ngelawan sendiri kalo gak?" Kata Alisya menuntut dia sekarang benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikir Agatha.
" Iya juga sih, ya udah deh kita cari sekarang " kata Agatha yang ketar-ketir bahkan Natasya dan Alisya sudah membuang wajah kecut.
Agatha sangat lambat merespon semuanya, mereka langsung berpencar untuk mencari Viktoria di dalam Academy yang lumayan besar ini.
****
Kemaren Viktoria sempat menemukan sebuah cairan hijau pekat di dalam senjata api milik ayahnya itu. Dia tidak tau cairan apa yang dia temukan, maka dari itu dia memilih menulusurinya di dalam perpustakaan academy. Dia tau semua buku di dalam perpustakaan ini berhubungan dengan peninggalan ayahnya.
" Kenapa susah banget sih nyari buku alamiah disini " gerutu Viktoria sedari tadi, sudah puluhan kali dia mencari tapi tetap saja tidak ketemu.
" Lo nyari apa?" Tanya Devano yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya itu.
" Lo? Kapan lo disini?" Tanya Viktoria kaget setengah mati dengan kehadiran Devano yang tiba-tiba sudah ada di depannya dengan jarak yang sangat sedikit.
" Ekhmm..... udah dari tadi, lagian gue pusing liat lo muter-muter gak jelas kayak nyari anak yang hilang " kata Devano menegakan tubuhnya dan berusaha tidak gugup karena jarak mereka tadi.
" Gue lagi nyari buku " kata Viktoria kebingungan, apakah dia harus meminta tolong kepada Devano??
" Mau gue bantu gak? Untung gue Free nih " kata Devano mengedipkan kedua matanya genit, Viktoria hanya memutar bola matanya.
" Gue gak bisa percaya sama lo!!" Tegas Viktoria.
" HAH?? kok lo gitu sih? Gue kan gak ada maksud apa-apa, percayalah sama gue. Gue beneran sayang sama lo " kata Devano panik.
" Ngaco!! Maksud gue, gue gak bisa percayain lo megang semua rahasia gue " kata Viktoria mulai sedikit memanas.
" Oww... tapi percaya deh, gue bisa megang segala rahasia lo bahkan gue bisa bantu lo sampai semua akar-akar masalah selesai " kata Devano dengan wajah yang meyakinkan Viktoria, gadis itu tampak menimang-nimang.
" Okey, kalo gitu gue cerita dari awal. Kemaren gue lanjut meneliti senjata ayah gue, dan gue nemuin cairan ini " kata Viktoria mengeluarkan cairan di dalam sebuah gucci kecil.
" Kayaknya gue pernah baca tentang cairan kayak gini deh, tapi dimana ya?" Guman Devano berusaha mengingat-ingat, dia lupa pernah menemukan buku itu dimana.
" Dimana??" Tanya Viktoria bersorak semangat, akhirnya dia mendapatkan semuanya.
" Ohh iya.... di almarinya Seo, waktu itu dia dapat buku di lorong saat kita di culik sama abang lo. Kayaknya dia masih simpen itu buku deh " kata Devano bersorak heboh, Viktoria langsung menarik Devano begitu saja membuat cowok itu kaget.
" Mau kemana?" Tanya Devano heran.
" Ke rumahnya Seo lah " balas Viktoria singkat, langkahnya terhenti ketika melihat ketiga sahabatnya yang sudah menghadang dengan tatapan aneh.
" Jadi lo hilang karena mau berduan dengan Devano?? Kenapa gak bilang sih, kan capek nyarinya " kata Natasya mengeluh.
" Gak!! Gue lagi butuh ini curut, lo bertiga mau ikut gak?" Tanya Viktoria kesal.
" Kemana?" Tanya Agatha penasaran.
" Rumah calon suami kalian, ikut gak?" Tanya Viktoria sekali lagi, dia sungguh sudah tidak sabaran ingin mengungkap segalanya.
" Ngapain? Mau ngelamar Devano?? Ya tuhan Ria, gak usah ngebet nikah gini dong. Kuylah!! Gue juga udah ngebet nikah ini " kata Alisya yang langsung menarik tangan Viktoria tanpa basa-basi.
Yang lain langsung mengikuti dari belakang, sedari tadi ketiga sahabatnya itu hanya membahas tentang dekorasi pernikahan. Hello siapa juga yang mau nikah?? Sedangkan Viktoria dan Devano hanya duduk anteng fokus pada pemikiran masing-masing.
*****
Vote and comentnya guys
Jangan lupa follow saya juga
Jangan di baca doang ya, dukungannya sangat saya perlukan
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA GIRL'S [Complete] (BOOK 1)✔
RomansaFollow dulu guys :) Empat gadis mafia yang terkenal sadis dan berdarah dingin. Kelompok mafia yang sulit di tangkap dan di cari jejaknya oleh para polisi.Menjadi pembunuh bayaran, preman, penyiksaan, dan kekerasan sadis menjadi pola hidup keempat g...