3. Kutuliskan angan dilangit beludru

1.3K 180 59
                                    

Kutuliskan Angan dilangit Beludru
Written by @Dear_AS

Happy Reading 

-

Tring!

Kyuhyun menghela napas lelah saat melihat pop-up pesan terpampang, pesan itu dari Victoria. Entah mengapa, tabiat Victoria tadi membuatnya jengah. Kyuhyun benci perihal kehidupan pribadinya menjadi bahan perbincangan di tempatnya bekerja. Victoria yang sekarang benar-benar membuatnya merasa kesal entah mengapa ia merasa sudah tidak ada debaran hangat yang menggebu seperti dulu saat bersama wanita itu. Kini yang tersisa hanyalah sebuah prasangka akan tersakiti untuk kedua kalinya oleh wanita cantik itu.

Tidak ada yang tahu pasti isi hati manusia…

Kyuhyun mulai melanjutkan pekerjaannya membaca resume pemeriksaan semua pasiennya yang dilakukan oleh Dokter Choi siang tadi, mengerutkan dahinya ketika melihat hasil pemeriksaan darah Seohyun. Sel darah putih berbanding lebih banyak dengan sel darah merah yang masuk kedalam tubuhnya. Bahkan menurut catatan Dokter Choi ia menambahkan dosis transfusi untuk hari ini dan dosis obat untuk memperkuat sistem imun tubuh gadis itu, dalam kasus ini Seohyun akan sangat mudah terserang virus penyakit dan mengalami pembengkakan, juga memar pada tubuhnya. Kabar yang lebih buruk sel kanker akan berkembang lebih pesat dalam keadaan tubuh Seohyun yang seperti ini. Harusnya selain obat oral, sore tadi Seohyun harus mendapatkan kembali transfusi satu kantong darah beserta penyuntikan penguat sistem imun dalam dosis tinggi untuk menghalau terjadinya penurunan kondisi tubuh dan sel kanker akan berkembang begitu pesat bersama sel darah putih.

Meraih tas periksanya, beserta mengalungkan stetoskop Kyuhyun membawa tubuhnya keluar dari ruang kerjanya.

“Selamat malam dokter Cho…” ucap suster Im membungkukkan tubuhnya.

Menganggukkan kepalanya, “Kita akan memulai langsung di ruang perawatan Violet-11 hasil pemeriksaan darah Seohyun dalam status mengharuskan perawatan intensif.” Ucap Kyuhyun disela langkah kakinya yang terkesan cepat.

Menggigit bibir bawahnya ragu, “Suster Bang pukul setengah tujuh tadi sudah berkeliling untuk memberikan suntikan imun pada tiga pasien yang memerlukannya, termasuk Nona Seo.” Ucap suster Im dengan tangannya yang memeluk papan yang menjepit kertas catatan pemeriksaan yang selalu ia bawa setiap menemani Dokter Cho berkeliling, namun hatinya ragu untuk mengatakan informasi yang telah ia ketahui dari Suster Bang beberapa puluh menit yang lalu.

Mereka berjalan menelusuri koridor rumah sakit, tiba-tiba pintu lift yang sudah Kyuhyun lewati brrdenting dan pintunya terbuka, Yoona membeku menatap Suster Bang didalam sana dengan raut wajah khawatirnya, hendak mencegah wanita itu berbicara, namun ia terlambat.

“Suster Im, sampai sekarang pihak keamanan belum dapat menemukan dimana Nona Seo, apakah Dokter Cho sudah datang?” tanya Suster Bang lantas membulatkan matanya saat menatap pria berjas putih yang kini menatap padanya penuh tanya.

“Pihak keamanan belum menemukan Nona Seo? Apa yang sedang terjadi? Bisakah kalian jelaskan padaku sekarang?” tanya Kyuhyun betubi-tubi, kedua suster itu saling padang lalu menundukkan kepalanya.

“Sekitar pukul lima tadi aku melihat Nona Seo keluar dari ruangannya, aku pikir hanya seperti biasa dia akan kembali setelah hari mulai gelap,” ucap Im Yoona tak berani menatap kearah dokter tampan yang sudah pasti akan sangat marah padanya.

“Lalu saat aku mendatangi ruang perawatannya untuk memberikan suntikan imun padanya, namun kamarnya kosong…” Jelas Bang minah meneguk ludahnya kasar.

Under A Shady Tree [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang