6. Senandung untuk awan mendung

1.1K 171 119
                                    

Under a Shady Tree
Dear_AS _
Wifam fanfiction™
_Happy Reading _

-

Sebulan kemudian...

Seohyun tersenyum menatap keluar jendela kamar perawatannya. Hari semakin cerah, musim dingin telah berlalu, cuaca kota Seoul perlahan menghangat. Melirik pada langit indah berawan, senyumnya tertarik semakin lebar. Satu minggu lagi mungkin perlahan bunga-bunga sakura dan bunga maehwa akan bermekaran. Di sudut sana, pohon mahoni yang rindang perlahan mengembalikan dedaunan hijaunya untuk  meneduhkan kursi taman.

Seohyun menyukai pohon yang rindang itu, di sana pertama kali dia melihat seorang onkolog tampan yang sangat sempurna mencuri hatinya. Cho Kyuhyun, dokter tampan yang sangat ia cintai. Kekasih yang mencintainya sepenuh hati.

Seohyun terkesiap saat seseorang memeluk tubuhnya dari belakang. “Menyambut puncak musim semi dengan senyuman?” tanya Kyuhyun mencuri kecup pada pipinya.

“Hu..um.” Seohyun hanya bergumam menjawabnya.

“Bahkan senyumanmu lebih indah dari putik-putik bunga yang akan bermekaran nanti,” bisik Kyuhyun membuat Seohyun menoleh berusaha mencari binar mata pria itu saat memujinya, namun bibir itu menyambutnya hangat.

Keduanya saling berciuman hangat hingga suara ketukan kaki pada lorong membuat Seohyun cemas. Pintu kamarnya akan terbuka dan refleks mendorong tubuh Kyuhyun. “Oppa,” bisik Seohyun memerah malu.

“Aku sangat merindukanmu.” Kyuhyun berbisik berakhir mengecup dahinya.

Seohyun tersenyum menatap mata coklat berkilauan itu. “Sama, aku juga merindukanmu. Bagaimana dengan seminarmu di Busan kemarin? Semalam eomma datang kemari, dia menitipkan danmuji dan sekotak bulgogi kering, juga acar timun untuk kekasihku,” ucapnya manis membuat Kyuhyun tersenyum senang. Ya, semua orang di rumah sakit bahkan Taeyeon dan ibunya sudah tahu mengenai hubungan mereka. Tidak ada yang mereka tutupi lagi.

“Pasti sangat enak, selama di Busan aku merasa tak berselera makan,” ungkap Kyuhyun dengan binar matanya yang penuh kejujuran, Seohyun merasa sangat beruntung telah memiliki pria tampan ini.

“Kita makan siang bersama ya nanti?” tanya Seohyun penuh harap.

Mengangguk antusias. “Tentu saja, aku akan memesan makanan yang enak dan tidak pedas untuk kita berdua.”

Mengerucutkan bibirnya. “Aku rindu memakan yangnyeom tongdak,” ucap Seohyun tak bersemangat menyebutkan ayam goreng pedas khas Korea kesukaannya.

“Kkuldak juga tak kalah enak, buka mulutmu.” Kyuhyun memegang dagu lancip Seohyun dan gadis itu membuka mulutnya.

“Aaaa.” Kyuhyun merapatkan rahang itu setelah melihatnya dan mengecup bibir Seohyun sekali lagi.

“Eottae?” tanya Seohyun mengedipkan matanya.

“Langit-langitmu bagus, tak ada pembengkakan. Aku pikir kau bisa memakan kimchi, tapi tidak untuk ayam pedas, daripada menikmati rasanya, kau akan merasa tersiksa karenanya,” jelas Kyuhyun membuat mata indah itu membulat sempurna.

“Benarkah? Oppa aku senang sekali mendengarnya aku tak peduli dengan ayam pedas sekarang, kimchi sudah dapat membuat selera makanku meningkat,” ucap Seohyun dengan mata berbinar. Ya, sudah sebulan ini dirinya mengikuti anjuran Kyuhyun untuk tidak makan sembarangan dan tidak terlalu lelah. Entah mengapa, rasanya semakin hari ia sangat bersemangat untuk sembuh.

Mengusap rambut indah itu penuh kasih. “Terlebih aku, aku sangat senang keadaan tubuhmu semakin hari membaik dan aku berharap saat tes besok, sumsum tulang belakangmu mendapatkan kecocokan dengan salah satu pendonor.”

Under A Shady Tree [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang