10

3.6K 152 15
                                    

Selama di perjalanan pulang, Gea hanya memandangi jalanan ibukota yang kian padat mengingat hari sudah mulai petang.

"Oh iya, Ge. Mama mau ke rumah sakit. Gak papa kan ?"tanya Mamanya.

"Gak papa kok, Ma."ucap Gea mengalihkan pandangan ke arah Mamanya.

"Makasih, anak Mama."ucap Mama Gea dengan semangat.

"Tapi nanti Gea jajanin Es krim ya ?"tawar Gea.

"Oke, sayang."ucap Mama Gea dengan melirik ke arah Gea.

Karena tak ada yang harus dibicarakan lagi Gea lebih memilih menghidupkan radio sedangkan Mamanya sibuk menyetir.

"Hay you, kembali lagi ke 12, 3 fm dalam acara obrolan malam. Nah saatnya kita akan memasuki sesi di mana gue bakal kasih lo semua wejangan or nasihat buat kaula remaja yang sedang jatuh cinta. Pasti kalian semua udah pernah lah ya ngalamin yang namanya jatuh cinta entah itu yang berakhir jadian, atau cuma jadi adek kakak doang, atau masih nunggu kejelasan, mungkin juga ada yang di tinggal tanpa alasan. Jadi kalian yang mana nih guys ? Dari empat kemungkinan yang gue sebut, gue rasa yang nomor 2 3 sama 4 adalah kemungkinan yang paling menyakitkan.

Tapi tapi kalian gak usah khawatir. Itu gak terjadi sama lo doang. Banyak juga yang ngalamin kejadian sama seperti yang lo rasain. Jadi lo gak sendirian ya guys. Dan lo juga jangan mendramatisasi seakan akan kalo cuma lo yang paling parah...."

"Ge, udah sampai yok turun."ajak Mama Gea.

"Hah ?"tanya Gea kaget.

"Kamu itu saking seriusnya denger radio sampe nggak sadar kalo udah sampai."heran Mama Gea.

"Ya maklum lah, Ma. Topik pembicaraannya bagus sih."ucap Gea sambil menggaruk lehernya yang sebenarnya tak gatal.

Mama Gea hanya bisa menggelengkan kepalanya, heran dengan kelakuan anak nomor 2 nya ini.

"Ya udah yok." Mama Gea menggandeng tangan Gea memasuki rumah sakit.

"Ma ?"tanya Gea saat keduanya memasuki lorong rumah sakit.

"Apa ?"

"Emang siapa sih yang sakit ?"

Mama Gea hanya diam tak menanggapi pertanyaan Gea karena sibuk melihat nomor ruangan yang dikirim oleh temannya tadi. Suasana rumah sakit yang sedikit lenggang membuat Mama Gea tak terlalu sulit menemukan ruangan tersebut.

"Udah sampai yuk, masuk."ucap Mama Gea sambil melirik ke arah Gea.

Ceklek

"Assalamualaikum."sapa Mama Gea.

"Waalaikumsalam. Eh, Ajeng."jawab wanita paruh baya tersebut sambil cipika-cipiki dengan Mam Gea.

"Makasih ya udah mau jengukin anak aku."ucap wanita paruh baya tersebut pada Mama Gea.

"Iya sama-sama. Oh iya kenalin ini anakku namanya Gea."ucap Mama Gea sambil mengenalkan Gea pada wanita paruh baya tersebut.

"Cantiknya. Panggil Tante Wulan ya."ucap Tante Wulan pada Gea saat keduanya bersalaman.

"Makasih tante."ucap Gea tersipu.

My Cool KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang