13

3.6K 141 9
                                    

Jean, Fiyo, Natasa, dan Gea sedang berjalan di koridor menuju kantin. Koridor yang biasanya sepi kini dipenuhi oleh siswa-siswi yang berlalu lalang.

"Eh, pada ngapain sih kok rame gini ?"tanya Jean.

"Pada ambil sembako kalik."jawab Gea.

"Sekolah berkelas gini, mana ada yang rela bejubel kek gitu cuma mau ambil sembako."jelas Natasa.

"Ya kalik mereka miskin mendadak terus pada minta-minta sembako."heran Jean.

"Eh, dek. Ada apa sih ?"tanya Fiyo mencegat salah satu adek kelas.

"Eh, an.. anu it.. itu kak. Ada pendaftaran buat festival music."gugup adek kelas itu, biasalah di tanya sama anak famous dan cantik-cantik menimbulkan rasa gugup berlebih.

"Oh makasih ya, Dek."jawab Fiyo dengan senyum manis.

"Iy.. iya, Kak. Permisi." Adek kelas itu langsung berlalu dari hadapan mereka.

"Sampe netes tuh ilernya si cupu ngeliat lo senyum."heran Natasa.

"Nggak lo tampung tadi ?"jawab Gea.

"Gak lah buat apa juga."ucap Natasa.

"Siapa tahu penting."cibir Fiyo.
Keempatnya lalu tertawa bersama-sama. Hingga membuat semua pasang mata tertuju pada keempat gadis itu.

Njir, tu cewek kalo ketawa cantik banget.

Mantan gue itu yang paling kiri.
Halu.ucap serempak teman-temannya.

Jadi iri deh sama mereka.

Dasar gak tahu malu. Ketawa di tengah jalan.

Kemana aja gue Kok gue baru ngeh kalo ada cewek cantik di Semesta.

Kira-kira begitulah serba-serbi ucapan yang melihat mereka tertawa.

"Eh, lo mau ikut lagi Je ?"tanya Fiyo.

"Iyalah. Kemarin Kak Seno udah ngajakin gue. Ya, walaupun udah break tapikan gak ada salahnya juga."

"Kok gue mencium bau-bau balikan ya."goda Fiyo dengan menaik turunkan sebelah alisnya.

"Bau ketek noh."ketus Jean sambil menelusupkan kepala Fiyo ke keteknya. Iuwww. Sedangkan Fiyo berusaha melepaskan diri namun Jean semakin gencar ngetekin Fiyo.

"Lo gak ikutan Nat ?"tanya Gea.

"Ntar yang ada malah jadi konser Tarzan lagi."celetuk Jean sambil melepaskan Fiyo yang tersiksa karena tekanan ketek eh tekanan batin.

"Anjay lo emang."ucap Natasa sambil menoyor pelan kepala Jean dan disahuti tawa oleh yang lainnya.

"Gak lah, gue mah kagak bakat kek gituan."jelas Natasa sambil duduk di kursi kantin.

"Lo sendiri ikut gak ?"tanya Fiyo pada Gea.

"Ikut."itu bukan Gea yang menjawab tetapi Naren.

"Loh ?"kaget Gea karena melihat Naren di sampingnya.

"Lo lupa ?"tanya Naren memperjelas.

"Gak kok tenang aja."jawab Gea santai.

"Kalian berdua ? Nyanyi bareng ?"tanya Fiyo polos.

Tanpa menjawab pertanyaan Fiyo, Naren langsung beranjak dari samping Gea tak lupa sebelumnya Naren mengacak-acak pucuk rambut Gea. Sedangkan Gea merasa terbang melayang karena perlakuan Naren tadi.

Karena tak mendapat jawaban dari Naren, Fiyo mengalihkan pandangannya ke Gea. Seakan-akan meminta jawaban. Dan di balas dengan mengangkat bahu acuh ke arah Fiyo diiringi senyum smirk.

My Cool KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang