PART 7

740 168 33
                                    

shin hye melihat jam di pergelangan tangannya "huufffhh" desahnya mulai bosan.  Dia menatap kado di atas meja "apakah kali ini kau akan melakukan hal yg sama lagi oppa?  Apa alasanmu kali ini? "
Shin hye melihat keluar kaca,  prediksinya benar,  hujan turun dengan sangat lebatnya di luar sana.  Taman yg tadinya indah di pandang mata sekarang malah berkabut karena hujan,  sama seperti suasana hatinya saat ini.  Jauh sekali dari jam yg di janjikan.  Entah apa yg terjadi shin hye tidak tau yg dia tau saat ini adalah yong hwa sangat terlambat. Bahkan beberapa pelayan mulai mendatanginya dan menanyakan padanya "apakah tamunya tidak jadi datang"  para karyawan di restoran itu berencana menutup restorannya karena ini sudah lebih dari jam yg di janjikan.  Shin hye meraih hp dan menelpon nomor yong hwa,  tersambung tapi tidak di angkat sama sekali.  Entah sudah berapa kali shin hye menelpon dan mengirim pesan pada nomor suaminya tapi itu sia~sia.
Pelayan laki~laki menghampiri shin hye lagi "maafkan kami nyonya tapi ini sudah hampir larut malam,  aku rasa tamu nyonya tidak jadi datang" ujar pelayan itu sopan.

"hmm aku rasa juga begitu" senyum shin hye. 

Dia bangun dan meraih tas nya.  Terlihat jelas kalau dia sangat kecewa.  Salah satu pelayan perempuan menghampiri shin hye sembari membawa payung karena parkiran mobil shin hye harus menerobos hujan. Shin hye menolaknya.  Entahlah,  kalaupun dia basah juga tidak apa~apa. Sekalian mendinginkan suasana hatinya yg sedang panas saat ini.  Shin hye keluar dari restoran itu tanpa menoleh.

"apa Dia tidak apa~apa?" tanya salah satu pelayan pada temannya.

"yg dia tunggu suaminya,  ini dalam rangka Anniversary pernikahannya"

"ommoo jinja? " kaget temannya.

"Aku Yakin Dia pasti Kecewa"

"Kalau aku jadi Dia Sudah ku bunuh laki~laki itu" geramnya.

"Aigoo kau gila,  ayo kita tutup,  aku sangat kelelahan"

Shin hye melewati hujan dengan perasaan yg kacau.  Dia tidak perduli kalaupun bajunya basah toh dia bawa mobil sendiri.  Ketika hendak membuka pintu

"Shin hye"

Itu Suara yong hwa,  shin hye mengepalkan tangan.  Dia berbalik dengan senyuman palsunya.

"kau terlambat lagi oppa, bahkan ini sangat terlambat" teriak shin hye karena bunyi hujannya lumayan keras.

Yong hwa berdiri di sana dengan payung di tangannya.  Dia menghampiri shin hye "Maafkan aku"

"aku akan memaafkanmu tapi apa alasanmu kali ini?" tanya shin hye sembari mendorong payung yg di sodorkan yong hwa untuknya.
Dia membiarkan badannya basah kuyup.  Dia kedinginan tapi rasa kecewanya lebih besar ketimbang rasa dinginnya saat ini.

"Sekertarisku mengalami masalah kesehatan,  tidak ada yg menjemputnya makanya aku mengantarnya dulu" jujur yong hwa.

"oohh" hanya itu yg keluar dari bibir shin hye.  Dia tidak tau harus berkata apa lagi sekarang.  Rasa kecewa dan sakit hati beradu begitu sengit di dadanya.  Rasanya dia ingin meledak saat ini tapi percuma pikir shin hye.

"dua hari lagi Sejo Ulang tahun,  aku mohon oppa jangan menjanjikan apapun untuknya"

Yong hwa membuka payung dan memayungi shin hye "kau bisa sakit"

Shin hye menyerahkan kado ketangan yong hwa "aku akan pulang sekarang,  semoga sekertarismu cepat sembuh oppa"

Yong hwa mencekal tangan shin hye "ikutlah bersamaku!"

"mobilnya tidak bisa jalan sendiri" setelah mengatakan itu shin hye segera membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.  Dia menyalakan mesin mobil dan pergi dari situ meninggalkan yong hwa yg mematung di tengah hujan sendirian.
Shin hye meraih hp dan menelpon mertuanya.

STILL LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang