PART 16

882 172 29
                                    

sebenarnya shin hye tidak ingin mengajak yong hwa tapi tidak ada cara lain untuk meyakinkan orang tuanya selain berbohong,  berbohong kalau rumah tangganya baik~baik saja,  yg mengharuskan yong hwa hadir di sana tapi dia belum bicara dengan yong hwa soal ini.  Bahkan orang tuanya ada di soul saja yong hwa tidak tau.  Pagi itu dengan sedikit menurunkan egonya dia menghampiri yong hwa.

"apa hari ini kau ada kerjaan yg sangat penting di kantor? " tanya shin hye ketika berdiri di samping yong hwa.

Yong hwa menoleh dan tersenyum pada shin hye "tidak ada,  waeyo? "

"eomma dan appa ada di rumah eonnie,  mereka tau kita ada masalah"

Yong hwa kaget,  "sejak kapan eomma dan appa ada di soul?  Kenapa kau tidak memberitahuku? "

Shin hye enggan menatap yong hwa,  bukankah dia harusnya tau kenapa bisa dia tidak tau.  Shin hye berbalik "siap~siaplah, kita menggunakan mobilmu saja biar eomma dan appa tidak bertanya yg macam~macam" putus shin hye sembari meninggalkan yong hwa sendirian di ruang tengah.
Yong hwa menghela nafas,  sekarang dia merasakan apa yg shin hye rasakan dulu,  selalu di cuekin. Shin hye memasuki kamar sejo.  Terlihat putranya sedang membaca sebuah buku dongeng kesukaannya.

"ayo sayang kita siap~siap" perintah shin hye sembari memilihkan baju untuk sejo gunakan nanti.

"kita mau kemana eomma?" tanya sejo sembari membereskan bukunya.

"kita kerumah min young imo sayang,  ada harabeoji dan haelmoni di sana" jawab shin hye sembari mengeluarkan salah satu baju untuk sejo.

"ayo ganti baju"

Sejo menghampiri shin hye dan mengenakan baju yg di pilih eommanya.  Setelah sejo selesai giliran shin hye yg ganti baju.  Mereka semua sudah siap di dalam mobil yong hwa. 
Sejo hanya terdiam di belakang,  tidak banyak bicara seperti saat bersama ibunya.  Diam~diam yong hwa melihat sejo melalui spion.   Dia tergugu,  ada yg aneh dengan wajah sejo,  terlihat sendu.

"sejo_ya, apa kau mau duduk di sini bersama eomma dan appa? " tanya yong hwa membuat shin hye menoleh kebelakang melihat putranya.

Sejo hanya menggeleng tanpa menatap yong hwa.

"sayang" panggil shin hye lembut.

"sejo dibelakang saja eomma,  sejo tidak suka sempit" jawab sejo pada eommanya membuat shin hye tersenyum sayu pada putranya sedangkan yong hwa,  dia merasa cemburu karena sejo lebih respon ke shin hye daripada dirinya.  Tiba~tiba dia merindukan sosok sejo yg selalu merengek padanya untuk membelikan mainan ini dan itu.

"apa sejo mau mampir untuk beli mainan? " tanya yong hwa ketika matanya menangkap sebuah toko mainan di depan.

"ada apa denganmu? " heran shin hye karena yong hwa terlihat berusaha menarik perhatian sejo.

"aku hanya ingin kembali dekat dengan putraku" jawab yong hwa jujur.

Shin hye terlihat emosi tapi dia menahannya karena sebentar lagi mereka sampai.  Tidak lucu jika mereka sampai dalam keadaan bertengkar.  Shin hye memilih memperhatika sejo di belakang "apa kau mau beli mainan?  Di rumah immo tidak ada mainan,  nanti kamu bosan"

Sejo menatap shin hye "tidak usah eomma,  aku bisa main dengan jherry nya immo kan" (anjingnya min young)

"baiklah"

Yong hwa kembali mencuri pandang ke sejo.  Dia sedih dengan jarak antara mereka saat ini (syukurin bang😠 emg enak di cuekin anak)
Mereka di sambut heran oleh min young pasalnya yong hwa dan shin hye saling berpegangan tangan.

STILL LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang