DEAR EUN HYE: aku tidak tau bagaimana caraku menggambarkan sosokmu dimataku. Yg pasti aku selalu mengagumimu tiap waktu. Banyak hal yg ingin kusampaikan tapi aku harus memendamnya karena aku tau perasaan ini salah. Ada tembok yg sangat kokoh yg tidak mampu ku hancurkan untuk menggapaimu. Aku tersiksa hidup dalam kebohongan. Hatiku hampa, hatiku tersiksa. Semua terjadi begitu saja. Aku menjalani hidup dengan KEBOHONGAN. aku selalu terlambat kearahmu. Pada saat itu aku hanya takut persahabatan kita hancur. Saat selanjutnya jarak memisahkan kita dan saat ini kita memiliki tembok masing~masing. Kau bahagia dengan hidupmu saat ini, aku senang tapi aku juga sakit karena kau bahagia bukan bersamaku. Ku akui aku sangat terlambat. Aku pernah mengatakan padamu kalau aku tidak pernah mencintai shin hye.... Kau tertawa padaku,,, kau bilang bagaimana bisa tidak ada cinta kalau ada anak di antara kami. Huuufffhh itu semua ulah si hongki brengsek. Dia memberikan aku minuman yg di campur dengan obat perangsang pada saat malam pertamaku dengan shin hye. Kau pernah bertanya padaku, bagaimana bisa aku menikahi shin hye kalau aku tidak mencintainya. Jawabannya karena aku tidak mau mengecewakan dia. Aku terpaksa dengan keadaan sehingga pernikahan itu terjadi. Aku sering bilang padamu kalau aku punya wanita impian, Dia adalah Dirimu Yoo Eun Hye. Kaulah wanita yg selalu ada di pikiranku selama ini. Kenapa kita bertemu kembali di saat kita sudah memiliki hidup masing~masing? Dua kali aku pernah merasakan seolah Duniaku benar~benar hancur, pertama: saat kau tiba~tiba mengumumkan kalau kau akan pindah ke jepang, Kedua: Saat shin hye mengumumkan kehamilannya. Eun Hye ya, , , walaupun perasaan ini hanya aku yg tau tapi aku senang karena memiliki perasaan ini untukmu. Biarkan perasaan ini tetap seperti ini tanpa kau tau. Aku akan melakukan seperti yg kau katakan, aku akan mencoba mencintai shin hye walau aku tidak yakin itu akan berhasil tapi aku akan mencoba. Eun hye______
Shin hye segera menutup laptop itu secara kasar, dia tidak mau mengetahui tulisan selanjutnya, part awal saja sudah melemparnya ke jurang yg amat dalam apalagi part akhir. Bahunya bergetar, shin hye mencoba untuk tidak menangis tapi dia tidak bisa. Dia mencoba untuk menutup mulutnya agar tangisan itu tidak meledak tapi dia pun tetap tidak bisa. Pada akhirnya shin hye menangis pilu di depan putranya. Sejo bingung apa yg terjadi pada eommanya. Sejo duduk di lantai bersama eommanya. Dia menatap Wajah Eommanya.
"apa yg terjadi eomma, sejo mohon jangan menangis seperti ini" suara sejo tercekat karena tangisan eomma nya yg semakin pilu. Shin hye tidak mampu bicara selain menangis, dia meraih sejo kedalam pelukannya.
"Sejo_ya hikss.. Hiksss haaaaaaahh"
Sejo pun ikut menangis didalam pelukan eommanya. Walau tidak tau dengan apa yg terjadi tapi sejo tetap khawatir pada Eommanya.
Shin hye sesenggukan sembari mendekap putranya "kau..... Kau te...
Tap putra Eomma hikss.. " ujar Shin hye di Selingi tangisan yg tidak mampu dia hentikan."eomma adalah eomma yg paling baik sedunia, sejo sayang eomma, sejo mencintai eomma, Uljima eomma"
Shin hye semakin menangis mendengar perkataan putranya.
"oppa,,, apa kau tidak menginginkan sejo?
"oppa,,mengapa kau bungkam selama ini?
"aku mohon jangan sakiti putraku, sakitilah aku tapi jangan putraku"Batinnya berteriak, menangis, marah, kecewa, semuanya jadi satu.
Pada akhirnya apa yg membuatnya penasaran terungkap. Lebih sakit dari apa yg dia pikirkan.*********
Sekitar jam 8 malam yong hwa pulang. Sejo sedang belajar sendirian."sejo_ya"
Sejo menoleh, memberikan senyuman tipis pada appa nya, setelah itu dia kembali fokus pada bukunya. Yong hwa heran, biasanya shin hye yg menemani sejo bahkan wanita itu selalu menunggunya di sofa. Bukan apa tapi selama ini hampir tiap hari yong hwa mendapati shin hye di sofa kalau dia pulang. Menyambutnya dengan senyuman, pertanyaan ini dan itu. Walau seringkali yong hwa mengabaikan tapi shin hye tidak pernah menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU
Short StorySetelah Sekian Lama Bersama Tpi Tidak merasakan yg Namanya Bergetar, Hanya kenyamanan Hampa yg Dia rasakan, Semua di lakukan Dengan Baik hanya karna Komitmen, Lantas Bagaimana Jika Kenyamanan, binar kebahagiaan itu di temukan pada orang Lain...