Shin hye menatap sejo dalam "apa yg kau baca? " tanya shin hye.
"ada di laptop appa, aku kurang mengerti tapi ada beberapa yg aku mengerti appa mengatakan kalau aku bukanlah anak kandung appa dan eomma"
Shin hye mengepalkan tangan "kau sudah bertindak terlalu jauh terhadap putraku yong hwa" batin shin hye geram.
Dia ingin mengabaikan tapi dia juga penasaran. Dia pun merencanakan sesuatu."kita akan bicara lagi nanti tapi ingat sejo jangan terlalu memikirkan apa yg sudah sejo baca"
"bagaimana kalau memang benar aku bukan anak eomma dan appa? " tanya sejo lirih seperti berbisik tapi shin hye masih mampu mendengarnya.
"itu tidak benar, apa yg sejo baca pasti sejo salah memahaminya"
"aku harap juga begitu eomma"
Shin hye mencium kening sejo sebelum keluar dari kamar putranya. Dalam hati dia merutuki yong hwa, bagaimana bisa jarinya dengan kejam menuliskan itu semua dan di baca oleh yong hwa. Shin hye mengeoalkan tangan makin kuat, dia berjalan keruang tengah. Orang tuanya menatapnya begitu intens. Sekarang shin hye tidak takut lagi kalaupun orang tuanya mengetahui segalanya tapi dia harus memastikan sesuatu.
"apa sejo sudah tidur? "
"sudah appa" jawab shin hye dengan mimik wajah yg begitu datar.
"sekarang ceritakan apa yg terjadi! " pinta Tn park tegas.
"ada sesuatu yg terjadi antara aku dan yong hwa,dan ini bukan masalah spele. Mianhe aku tidak akan menceritakan semuanya saat ini karena aku ingin menastikan sesuatu" ucap shin hye panjang lebar membuat Ny park dan Tn Park Melotot.
"Appa ingin dengar sekarang shin hye" geram Tn park.
Shin hye menatap mata appanya "Shinji tidak bisa appa, tolong jangan memaksaku karena saat ini bukan hanya aku yg terluka tapi juga putraku"
Ny park menghampiri shin hye "kenapa kalian melibatkan sejo? Orang tua macam apa kalian!"
"Aku mohon eomma, kepalaku rasanya mau pecah memikirkan masalah ini apalagi kondisi sejo saat ini" mohon shin hye agar orang tuanya mau mengerti.
"maka dari itu ceritakan pada kami apa yg sebenarnya terjadi, kau tidak bisa menghadapi ini sendirian apalagi menyangkut rumah tanggamu"
"justru karena itu eomma, bisakah kalian tidak ikut campur kali ini, biarkan aku menyelesaikan ini dengan caraku"
Tn park berdehem "Tapi kau harus ingat, Appa benci yg Namanya Cerai" ujar Tn park mantap sembari bangkit dari sofa dan pergi dari situ.
Shin hye Menatap punggung appa nya melas sedangkan Ny park menatapnya tajam.
"selesaikan semuanya, Kami tidak akan ikut campur" setelah mengatakan itu Ny park langsung menyusul suaminya diikuti min ho di belakangnya.
Shin hye lagi~lagi mengepalkan tangan. Dia meraih menelpon krystal.
"hallo eonnie""bisa kau kerumah sebentar, eonnie titip sejo karena eonni mau ke kantor oppa dulu"
"baiklah, aku akan ssgera kesana"
Begitu krystal datang shin hye langsung ke kantor yong hwa. Dia kaget mendapati pria asing berdiri di depan pintu ruangan yong hwa.
"nugu? Tanya shin hye.
"aku asisten pribadi Presdir jung yong hwa"
Shin hye kaget, bukankah harusnya itu Eun hye tpi itu tidak penting "aku istrinya, namaku park shin hye"
Sebelum pemuda itu bersuara shin hye langsung masuk membuat yong hwa kaget.
"Shin hye, ada apa kau kemari? "
Shin hye menatap yong hwa tajam "berapa banyak rahasia yg oppa sembunyikan di laptop oppa?"
Yong hwa menegang "apa maksudmu? " tanya yong hwa gugup.
"jangan pura~pura bodoh oppa, apa oppa mau membunuh mental sejo secara perlahan? "
"apa yg kau katakan shin hye? "
Yong hwa mencoba menghampiri shin hye tapi shin hye mundur beberapa langka "berikan laptopmu padaku!"
Yong hwa menegang "apa yg kau cari shin hye? "
"KEBENARAN OPPA" ujar Shin hye tajam.
"tidak apapun di laptopku"
"Pembohong, aku akan caritau sendiri"
Shin hye keluar ruangan yong hwa dengan expresi kesal dan juga marah. Dia menutup pintunya dengan kasar. Belum juga sampai di lift shin hye teringat sesuatu, dia kembali berjalan kearah ruangan yong hwa. Begitu sampai pintu dia mendengar yong hwa menyebut nama hongki dan sora. Dia memberi kode pada asisten yong hwa untuk diam. Shin hye menempelkan telinganya di pintu.
"kau dan sora haru tutup mulut, jangan mengatakan apapun kalau shin hye bertanya"
.
.
.
.
"hmmm aku rasa dia sudah mulai curiga"
.
.
.
.
"baiklah, kalau kau diam kali ini maka aku akan memaafkanmu"Sora dan hongki, shin hye harus bertanya pada pasangan itu. Dia memberitau asisten yong hwa untuk tidak memberitau yong hwa kalau dia menguping pembicaraan yong hwa dengan hongki. Apapun jawaban hongki dan sora dia harus mencaritau apa yg mereka sembunyikan. Shin hye langsung meluncur ke kantor hongki. Setelah dari kantor hongki shin hye segera bertemu sora di butiknya tapi sayang pasangan itu kompak membungkam mulut. Shin hye semakin yakin kalau mereka menyembunyikan sesuatu. Dia teringat perkataan sejo. Dia harus bicara dengan sejo lagi. Kali ini dia harus mencaritau sendiri.
*****
"apa urusan eonnie dan oppa sudah selesai? " tanya krystal begitu shin hye sampai di rumah."sudah, gomawo karena sudah menjaga sejo ne, kalau mau pulang pulanglah"
"baiklah, aku pulang ne"
Shin hye tersenyum pada adik iparnya. Setelah krystal pergi shin hye beranjak ke kamar sejo. Dia menatap putranya "apa saja yg kau tau sejo_ya?" gumam shin hye sedih. Dia dudk di pinggir ranjang sejo, terdiam beberapa saat sebelum dia keluar dari kamar putranya. Shin hye mencari sesuatu dikamarnya siapa tau menemukan sesuatu tapi sayangnya tidak ada apapun yg mencurigakan di kamar itu. Shin hye mendesah. Shin hye terkesiap ketika mendengar pintu kamar sejo berbunyi. Dia segera keluar. Dia tersenyum ketika sejo berjalan kearahnya "kau sudah bangun nak"
"ndeh eomma"
Shin hye menggandeng sejo menuju ruang tengah. Sejo kembali berbaring di paha ibunya ketika keduanya duduk di ruang tengah.
"sejo_ya" panggil shin hye lembut.
Sejo menatap eommanya "ada apa eomma?"
"sejo tau kan pasword laptop appa? "
"hmm, sejo tau eomma"
"apa pasword laptop appa? "
"02081987"
Shin hye mengernyit. Bukan tanggal ulang tahunnya, bukan tanggal ulang tahun sejo ataupun yong hwa sendiri. Bahkan tanggal anniversari pernikahan mereka saja bukan tanggal itu, lantas itu______ shin hye langsung terdiam. Dia sudah tau jawabannya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU
Short StorySetelah Sekian Lama Bersama Tpi Tidak merasakan yg Namanya Bergetar, Hanya kenyamanan Hampa yg Dia rasakan, Semua di lakukan Dengan Baik hanya karna Komitmen, Lantas Bagaimana Jika Kenyamanan, binar kebahagiaan itu di temukan pada orang Lain...