'hal apa yg lebih menyakitkan selain mengetahui kalau suamimu tidak pernah mencintaimu?, jika ada yg lebih sakit dari itu maka lebih baik cabut saja nyawaku, mengetahui fakta kalau aku hanya istri di atas kertas, aku hancur, aku terluka. Harga diriku sebagai wanita hancur seketika. Dia membohongiku selama bertahun~tahun. Dia mengkhianati pernikahan kami. Lantas apakah ada yg lebih sakit dari itu? Kepercayaan diriku sebagai seorang istri sudah hilang akibat kelakuan suamiku. Kepercayaan diriku sebagai seorang wanita hancur. Setelah semua yg terjadi, kenapa perasaanku tidak pernah berubah padanya? Aku masih tetap mencintainya walaupun dia sudah sangat melukaiku.
Shin hye merenung sendirian di balkon hingga tidak sadar kalau yong hwa sudah pulang. Yong hwa yg sedang meletakan tas kerjanya tiba~tiba terdiam begitu matanya menangkap sosok istrinya ada di balkon kamarnya. Dia pikir shin hye ada di kamar sejo. Dia melangkah kebalkon, di tangannya ada sweater shin hye, shin hye tersentak ketika yong hwa memakaikan sweater ke tubuhnya.
"udaranya dingin kau bisa masuk angin"
Dalam hati shin hye membenarkan perkataan yong hwa tapi bibirnya malas untuk bersuara.
Mereka lama terdiam, yong hwa bingung memulai darimana walaupun dia ingin bicara pada shin hye. Sedangkan wanita ini hanya terdiam dengan pandangan lurus kedepan. Seolah apa yg ada di depan lebih menarik daripada yong hwa.
"Kenapa oppa membohongiku selama ini? " tiba~tiba shin hye berseru menyuarakan apa yg menjadi pertanyaannya beberapa hari ini. Dia tetap menatap kedepan walaupun lawan bicaranya ada di sampingnya.
"bagaimana bisa kau Membohongiku selama ini? Apa aku punya salah padamu? "
Yong hwa bingung harus menjawab apa. Shin hye menghela nafas berat, dia memutar badan hendak masuk kedalam. Baru juga satu langkah tangannya sudah di cekal yong hwa. Tanpa menolehpun shin hye sudah tau itu tangan siapa.
"bisakah kau kasih aku kesempatan? " tanya yong hwa.
Shin hye tersenyum kecut "aku tidak percaya lagi padamu oppa, bertahun~tahun aku mempercayaimu tapi kau menghancurkan semuanya dalam sekejap"
"Shin hye" lirih yong hwa.
Shin hye berbalik menghadap yong hwa "aku tidak sekuat ini, oppa tidak tau bagaimana hancurnya hatiku, aku berusaha tegar hanya untuk putraku tapi kenapa oppa menyeret putraku untuk mengetahui sesuatu yg seharusnya tidak ia ketahui, kasihani dia oppa, dia tidak pantas merasakan sakit hati, dia tidak pantas merasa kecewa, putraku tidak pantas merasakan itu semua"
Suaranya shin hye terdengar bergetar, matanya berkaca~kaca tapi dia berusaha untuk tidak menangis didepan yong hwa. Sekuat tenaga shin hye mencegah airmatanya agar tidak lolos dari pelupuk matanya. Yong hwa menatap shin hye iba.
"Aku Sudah hancur oppa, aku hancur saat ini"
Shin hye menunduk, dia menyembunyikan airmatanya.
"shin hye, aku mohon jangan seperti ini" gumam yong hwa lirih.
Shin hye yg mendengar yong hwa berkata seperti itu rasanya ingin memaki laki~laki yg berstatus suaminya ini tapi dia ingat kata~kata sejo. Bisa saja sejo sedang mengintip mereka saat ini. Bahkan sejo tau kalau appanya menampar eommanya jadi shin hye harus lebih berhati~hati untuk bersikap.
"kau tau, Aku bahkan merasa malu hanya untuk menatapmu saat ini, aku seperti tidak mengenalmu oppa"
Setelah mengatakan itu shin hye langsung menghempaskan tangan yong hwa, dia masuk ke kamar mandi. Yong hwa mematung di tempat. Tatapan terluka dari mata shin hye membuatnya semakin merasa bersalah. Beberapa menit kemudian shin hye keluar. Pasti dia menangis, terlihat matanya yg sembab dan bengkak. Yong hwa menatap shin hye tapi wanita itu tidak menatapnya sama sekali. Shin hye menaiki ranjangnya dan merebahkan diri. Dia membelakangi yong hwa. Yong hwa menatap punggung shin hye dengan tatapan iba. Ingin rasanya dia memeluk wanita ini tapi dia sadar dia sudah terlalu dalam menyakiti wanita ini.
Tanpa yong hwa sadari shin hye menangis dalam diam. Dia merasa seperti tidur dengan orang asing. Rasa nyaman yg biasa dia rasakan ketika berbaring di samping yong hwa kini berubah menjadi rasa malu yg luar biasa. Bagaimana selama ini dia membanggakan dirinya sebagai wanita yg sempurna. Memiliki suami yg mapan dan juga seorang putra. Sesuatu yg dijalaninya dengan keihklasan nyatanya di balas suaminya dengan kebohongan dan pengkhianatan yg sangat besar. Jika orang tau mungkin orang akan menertawakannya. Malang sekali, bagaimana bisa berpikir cinta itu ada walau sedikit saja tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kenapa dia begitu bodoh, ada apa dengan waktu beberapa tahun ini, apakah yong hwa tidak punya hati sehingga dengan mudahnya melukai hati seorang wanita. Shin hye menghapus airmata menggunakan ibu jarinya. Yong hwa tau shin hye menangis saat ini. Dia mendekati shin hye dan memeluknya dari belakang. Shin hye tersentak dengan perlakuan yong hwa."apa yg kau lakukan oppa? " lirih shin hye. Tiba~tiba dirinya di kuasai emosi ketika yong hwa memperlakukannya seperti itu.
Wanita seperti apa dia di mata yong hwa sebenarnya? Sungguh shin hye tidak tau."Lepaskan Aku! " Perintah Shin hye sembari berusaha melepaskan diri dari yong hwa tapi dia kalah kuat dari yong hwa.
"Jangan Menangis! " lirih yong hwa.
"Apa perdulimu? Lepaskan tanganmu atau aku akan membuat keributan! " ancam Shin hye.
"kau tidak mungkin melakukan itu, apa kau mau sejo menyaksikan ssmuanya" peringat yong hwa membuat shin hye langsung diam seketika.
"kau laki~laki brengsek oppa, kau memperlakukan aku seperti wanita murahan" lirih Shin hye tapi nada bicaranya sangat tajam di pendengaran yong hwa.
"Kau salah, kau tidak seperti itu di mataku, Aku mohon maafkan aku"
"cih, bagaimana bisa kau minta maaf semudah itu. Ini bukan soal kau terlambat mengucapkan ulang tahun padaku, ini bukan soal kau telat datang ke hari dimana kita merayakan Anniversary pernikahan kita, ini bukan soal kau yg selalu mengingkari janjimu tapi ini soal kau mengkhianati kepercayaanku, kau mengkhianati kesetyaanku selama ini, kau menganggap aku hanyalah istri di atas kertas, kau menghancurkan martabatku sebagai seorang wanita"
Shin hye bergetar, dia memberontak agar terlepas dari yong hwa. Karena merasa percuma shin hye pun menyerah, dia pasrah di peluk yong hwa. Sebelum tau kenyataan tentang perasaan yong hwa yg sebenarnya mungkin moment di saat yong hwa memeluknya seperti ini adalah moment yg sangat membahagiakan tapi ini berbeda, ini dimana yong hwa menggunakan rasa iba bukan rasa cinta, yong hwa hanya merasa bersalah karena telah menyakitinya. Shin hye merasa dia seperti wanita yg tidak punya harga diri saat ini walaupun yg memeluknya adalah suaminya sendiri.
Beberapa menit kemudian yong hwa merasakan dengkuran kecil dari mulut shin hye. Perlahan dia melepaskan pelukannya. Dengan gerakan lembut yong hwa membenarkan posisi tidur shin hye. Ini pertama kali dia melakukannya untuk shin hye semenjak mereka menjadi suami istri. Hatinya sakit melihat sisa airmata di pipi shin hye. Dengan gerakan lembut yong hwa menyibakan anak rambut yg menutupi wajah shin hye. Lama dia menatap wajah shin hye, kenapa dia baru menyadari kalau seharusnya dia bersyukur dengan hadirnya shin hye dalam hidupnya. Kenapa baru sekarang dia menyadari kalau tuhan mengiriminya wanita yg sangat baik. Selalu memaafkannya begitu mudah ketika dia melakukan kesalahan. Selalu memaklumi ketika dia mengingkari janjinya dengan alasan kantor. Selalu melupakan kejadian dimana dia selalu menyakiti wanita ini secara mental dan fisik.
"kau wanita yg sangat baik, maafkan aku yg sering menyakitimu lewat sikap, perkataan dan juga perbuatan. Aku sungguh menyesal shin hye" lirih yong hwa sembari mencium kening shin hye lembut. Tiba~tiba dia teringat sesuatu. Yong hwa turun dari ranjang, dia berjalan ke meja kerjanya. Lama dia menatap laptopnya hingga akhirnya dia pun membuka laptop dan menghapus semua rahasia yg sudah dia tulis, yg sudah shin hye ketahui dan belum di ketahui.
"aku harap shin hye tidak akan tau yg ini untuk selamanya" gumam yong hwa sebelum menghapus salah satu file yg menurut yong hwa sangat berbahaya kalau shin hye tau.
"satu rahasiamu aku tau tanpa di duga, apapun yg sudah kau hapus jika tuhan menginginkan aku mengetahuinya maka dia akan memberitauku dengan caranya sendiri" batin shin hye yg sebenarnya belum sepenuhnya tertidur. Dia melihat apa yg yong hwa lakukan walau dari jarak yg tidak terlalu dekat.
TBC
Rahasia apa sih bang?
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU
NouvellesSetelah Sekian Lama Bersama Tpi Tidak merasakan yg Namanya Bergetar, Hanya kenyamanan Hampa yg Dia rasakan, Semua di lakukan Dengan Baik hanya karna Komitmen, Lantas Bagaimana Jika Kenyamanan, binar kebahagiaan itu di temukan pada orang Lain...