Part 9

11.5K 507 8
                                    

Alva pov

"ululu,sakit ya?sini sini aku elus biar gk sakit lagi" ucap gw mengelus pipinya

Selalu mengemaskan!

"Ya Allah,rasanya pengen cepat cepet halalin dia" ucap gw dlm hati

Alsa pov

"Alva knp jd ngelamun gtu ya,apa dia gk nyaman sma sikap kekanak-kanakan aku?" ucap gw dlm hati

Merasa saling diam untuk beberapa saat Alsa pun mulai untuk berbicara

"Alva?" panggil nya

Tak ada jawaban dari sang pemilik nama,membuat Alsa trs menyadarkan Alva dari lamunan nya

"Hey Alva!tolong aku tangan ku sakit seketika" ucap Alsa dan membuat Alva panik

Iya!itu hanya tipuan semata,agar Alva kembali tersadar dari apa yang sedang ia lamunkan

"hey,mana yang sakit?perlu aku panggilkan dokter?" ucap Alva panik

"aku hanya bercanda captain!" ucap Alsa sambil memamerkan gigi putihnya

"gk lucu al!kamu buat aku panik,kamu gk tau gmna panik nya aku kalau kamu terluka!" ucap Alva marah namun tetap terkesan lembut untuk alsa

"aku minta maaf Alva,aku tidak bermaksud seperti itu" ucap Alsa menyesal

"aku tau" ucap Alva sembari memalingkan mukanya dan bergegas pergi menjauhi bidadarinya

"Alva maafkan aku,aku menyesal bercanda seperti itu,jangan tinggalkan aku" ucap Alsa sembari menggenggam tangan Alva yang ingin melangkah pergi

"apa sih sayang?hmm?aku cuma mau panggil dokter,kamu mau cepat  pulang kan?" ucap Alva keceplosan memanggil bidadarinya dengan sebutan 'sayang'

"sayang?" ucap Alsa kaget

Merasa susana menjadi canggung,Alva membuat seolah olah itu hanya sebuah candaan,padahal jauh di dlm hatinya ia sangat ingin memanggil bidadarinya dengan sebutan 'sayang'

"iya ada apa sayang?" ucap Alva sambil menaikkan alis kirinya

"ish apa sih Alva,aku tuh nanya knp kamu manggil aku dengan kata 'sayang'?" tanya alsa

"hahahaha iya iya,gpp kok emg aku salah ya kalo manggil kamu gtu?udh ah aku mau keluar temui dokter biar kamu cepat pulang" ucap Alva meninggalkan ruangan

Sepeninggalan Alva dari ruangan membuat Alsa bertanya tanya di dalam benaknya,benarkah secepat ini Alva menyayanginya?Atau itu hanya bentuk rasa sayang karna Alsa adik dari sahabatnya?Entahlah biarlah waktu yang menjawab itu semua...

***

Sepi,itu yang terlintas dipikiran Alsa ketika baru membuka pintu rumahnya

"rumah sebesar ini dan gw cuma sendiri?rasanya pasti sepi sekali" ucap Alsa pelan namun tetap terdengar oleh alva

"kamu gk ush khawatir,klo kamu ngerasa kesepian tinggal hubungi aku,aku akan menemanimu" ucap Alva tulus

"benarkah?" tanya alsa

"iya,aku janji akan selalu ada disamping kamu alsa" ucap Alva dengan senyuman yang manis

"makasih Alva,walaupun kita baru saling mengenal,tapi aku yakin kalo kamu laki laki yang baik" ucap Alsa

"yaudh yuk kita masuk,nanti aku buatin bubur untuk kamu" ucap alva sembari masuk ke dalam rumah Alsa

"emg kmu bisa masak?" tanya Alsa kepadanya

"bisa lah,gk percaya?ayo aku buktikan!"

"aku juga mau bantu kamu buat bubur"

"tapi janji gk akan cape?"

"gk ush lebay deh alva,buat bubur doang gk akan buat alsa kecapean" jelas alsa

"iya iya aku kan cuma khawatir,soalnya kan kamu baru aja keluar dari rumah sakit"

"iya aku tau,aku gak akan capek kok selagi ada kamu disini" senyum nya mengembang


Kegiatan sederhana membuat keduanya tanpa sadar memasukkan hati mereka ke dalam zona yang sulit untuk diartikan selain 'cinta'







Next???

Makasih yang udh meluangkan waktu untuk meng-klik bintang di pojok kiri bawah:)

Pilot And DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang