Part 31

7K 240 0
                                    

"alvaaaaaa.....!!" teriak alsa terbangun dari mimpi buruk nya

"ya allah ternyata ini cuma mimpi,terima kasih ya allah karna engkau msh memberi kesempatan untuk menyatukan aku dengan Alva,aku kira engkau telah mengambilnya dari ku" ucap alsa sembari menangis sesegukan

Ia pun turun dari ranjang menuju kamar mandi,dan segera mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat malam..

Selesai ia berdoa,alsa mengambil handphone nya,bgtu bahagia nya ia saat melihat ada notif Alva dan panggilan tak terjaga dari captain nya...

"ya ampun notif nya banyak bgt tp aku senang kamu berusaha menghubungiku,itu artinya mimpi buruk itu bukanlah pertanda jika kamu knp knp" ucap alsa sembari terus tersenyum bahagia

Alsa menelepon nya,sebab ingin bercerita tentang bagaimana khawatirnya saat mimpi buruk itu menyapa begitu hebatnya..
Tak butuh waktu lama,Alva mengangkat nya dan terdengar suara khas bariton milik Captainnya,sebagai pertanda ia baru terbangun dari tidur lelap nya

"hallo?" ucap Alva dengan suara khas nya

"Alva?Kmu baik baik aja?maaf aku menelepon mu sehingga mengganggu istirahat mu sayang" ucap Alsa merasa bersalah

"iya aku baik baik disini sayang,justru aku yang khawatir sma kamu karna kamu sulit dihubungi,Hmm aku memang baru bangun tp bukan berarti kamu mengganggu ku,karna disini juga sudah hampir subuh jd kamu tepat membangunkan aku" ucap Alva dengan jelas

"Alva?tau kah kmu bahwa aku sangat takut akan kehilangan dirimu,berjanjilah untuk terus genggam erat tgn ku dan jangan lepaskan itu,aku sangat mencintaimu" ucap Alsa diikuti isak tangis sembari terus terbayang dengan mimpi nya

"hey,aku juga mencintaimu bidadariku,tp mengapa kamu menangis?Alva ada salah?" tanya Alva dengan lembut

"iya!Alva salah karna Alva gk cepat pulang!alsa jadi kangen dan cuma bisa meluk guling!" rengek alsa yang manja

"iya maaf sayang sebentar lg aku sampai di jakarta dan kmu bsa peluk aku sepuas nya" ucap Alva

"sebentar yang kamu maksud itu berhari hari tau!kalo sebentar tuh harusnya beberapa jam aja!! " ucap alsa tak terima

"hahaha iya memang sebentar,kan gk sampe berbulan bulan" ucap Alva dengan gemasnya

"video call ya?alsa kangen berat" ucap alsa dengan gayanya yang manja

Mereka pun menghabiskan waktu untuk melepas kerinduan meskipun hanya via video call,namun itu sudah mengobati sedikit kerinduan nya sebelum pada akhirnya ia berjumpa di jakarta

Tak terasa waktu berjalan bgtu cepat,namun bagi nya baru sebentar ia melepas rindu dengan Alva ah rasanya tak akan pernah ada habisnya jika bersama orang tercinta

"alsa sayang,aku tutup ya aku harus siap siap,kamu mandi sarapan walau hanya sedikit aja dan jaga kesehatan kamu disana,tunggu aku pulang ya,I love you bidadariku" ucap Alsa sembari mengganggukan kepalanya

Setelah tlp nya mati,Alsa melakukan ritual pagi nya dan selepas itu membantu mami nya menyiapkan sarapan..

"morning mi...Alsa bantu masak ya"

"iya sayang,tp tumben kamu udh turun jm segini"

"td Alsa mimpi buruk soal Alva mi" ucap alsa sembari mengaduk sayur

"mimpi buruk gmna?" tanya mami yang mulai menyimak gadis kecilnya

"Alsa mimpi dpt kabar dri pihak bandara klo Alva kecelakaan dan blm ditemukan,trs Alsa pergi ke taman tiba tiba saat disana hujan turun tiba tiba trs alsa ngerasain hangat nya pelukan Alva dri belakang tp saat alsa balik badan Alva hilang mi,trs aku teriak akhirnya aku bangun,aku takut bgt kehilangan Alva mi" ucap alsa sembari memeluk Aretha

"gk ush khawatir,sesuatu yang telah ditakdirkan untuk alsa gk akan pernah tertukar dan alsa harus percaya klo allah akan menjaga Alva dimana pun ia berada" ucap mami memberi nasehat

"iya mi makasih ya udh buat alsa lebih mengerti" ucap alsa sembari menyeka air matanya

"lalu Alva udh hubungi alsa blm?" tanya mami

"td saat alsa bangun tdr alsa langsung tlp Alva,dan begitu bahagia nya alsa melihat muka Alva mi,wajah yang sangat aku rindukan" jawab alsa sembari membawa makanan ke meja makan

Aretha dan alsa telah selesai menyiapkan makanan untuk sarapan,dan Aretha pun memanggil suami tercinta nya untuk ikut sarapan bersama

Akhirnya mereka pun sarapan bersama dan setelah itu mami papi dan alsa berangkat kerja mengendarai mobil nya masing masing..

Pilot And DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang