Kini tinggalah mereka berdua,dimana Alva yang duduk disamping ranjang bidadarinya sembari menggenggam tangan Alsa..
"Alsa,mungkin kita baru kenal..Mungkin kita blm tau apa yang akan terjadi selanjutnya..Tp satu hal yg harus kamu tau,kalo aku nyaman di dekat kamu" ucap Alva jujur sambil mengelus tangan Alsa
Alsa kaget saat Alva jujur dengan perasaannya,namun Alsa merasa lega bahwa hal yang dipertanyakan sejak ia bertemu terjawab sudah.. Iya!tentang kekhawatiran Alsa sejak pertama kali ia saling menatap...itu sudah menjadi bukti bahwa Alva takut kehilangan dirinya..
Senyumnya mengembang,menggenggam tangan Alva yang sejak td menggenggam tangan kanan nya..
"Alva,mungkin kita baru kenal,tp..." ucap Alsa menggantung
"tp apa?klo kmu gk suka aku di dekat kamu,aku bisa kok pergi.. Tp sebelumnya tante Aretha nyuruh aku jaga kmu selama mereka pergi,jd aku akan pergi setelah tugas ku selesai" ucap Alva sendu
Sesak!saat Alva merasa ada penolakan dari Alsa,yang diharapkan nya sekarang hanya takdir,takdir yang akan menyatukan mereka berdua..
"bukan itu maksud aku Alva,aku jg senang kmu ada di dekat aku.. Aku merasa punya teman yang menjaga aku kaya gini,tp apa kamu bisa menerima masalah aku?aku rasa itu tdk bisa kamu terima" ucap Alsa mengeratkan gengaman nya
"memang nya masalah mu apa?selagi aku bisa bantu,aku siap membantu mu"
"aku punya masalalu,aku pernah merasakan jatuh cinta dan berakhir kecewa,dan aku mulai takut merasakan kehilangan lagi,aku..."ucap Alsa hampir menangis
"Shutt,udh gk ush diperjelas,aku juga udh paham..Apapun masalah mu bukan berarti kita harus berpisah kan?mungkin aja Tuhan mengirim aku untuk menemani hari harimu,menjagamu setiap waktu dan memberi kebahagiaan untukmu" ucap alva dengan tulus
"makasih Alva,aku bahagia bersamamu,semoga kita tetap jd sahabat yang gk pernah saling meninggalkan ya" ucap alsa
Iya Alsa,aku akan menjadi sahabat hidupmu
"Tuhan,jaga bidadariku..
Jangan sampai aku menyakiti hatinya.
Tuhan,tetapkan aku untuk menjadi kekasih halalnya hingga bersama sama menuju Jannah.." -Alva-"Tuhan,jika memang dia adalah Takdir yang engkau beri untuk buatku bahagia,maka aku ikhlas jika terus bersamanya..
Namun jika Alva akan pergi tanpa menetap,lebih baik pisah kan aku dengannya sekarang,sebab aku tak siap untuk merasakan kehilangan..
Tp kuharap dia laki laki pilihan yang engkau tetapkan menjadi kekasih halal ku..." -Alsa-Aamiin
Alvaro Habibi&Alyssa Humaira
***
Matahari mulai memancarkan sinar nya,membangunkan Alsa dari tidur lelapnya,matanya tertuju pada laki laki di sebelah nya yang enggan melepaskan gengaman nya dari semalam..
Alva?iyaps,dia yang menemani Alsa di RS,dan kini tangan Alsa menjulur mengusap kepalanya..
"Alva dari semalam jagain aku,dan kemarin lusa dia baru pulang penerbangan..pasti Alva capek bgt,kurang tdr_-" batin Alsa sambil mengusap rambutnya
"emmm" suara Alva yang mulai bangun dari mimpinya
"kamu udh bangun?" tanya alva
"iya,aku minta maaf ya..karna aku kamu kurang tdr.." ucap Alsa sendu
"gpp kok,lagipula ini kan kemauan aku buat jagain kamu"
"makasih Alva,My Captain nya Alsa" ucap Alva tersenyum bahagia
"boleh kan aku bilang kaya gtu?" tanya alsa
"apasi yang enggak buat sahabat ku ini" senyum Alva merekah
"aaaaaaaaa,bisa ajh deh"
"bisa dong,trs knp nih pipi jd merah hmm?" ucap Alva sambil mencubit pipinya
"ish Alva,skt tau" ucap Alsa sambil mengerucutkan bibirnya
"ululu,sakit ya?sini sini aku elus biar gk sakit lagi" ucap Alva mengelus pipinya
Entahlah,bagi mereka kebahagiaan adalah hal yang dinanti-nantikan..
Rasa gengsi mengalahkan semua nya,hingga pada akhirnya takdir cinta berpihak pada mereka..Lanjut???
Klik bintang nya ya tmn...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilot And Doctor
RomantizmKisah cinta yang memberikan rasa bahagia,hingga maut memisahkan... Seorang Alvaro Habibi yang mampu menaklukkan hati seorang dokter,yang begitu anggun dan mengemaskan.. Gadis polos yang cantik nan baik hati membuat ia enggan melepaskan bidadari ny...