Part 6

14.1K 590 8
                                    

Berjalan mondar mandir,itulah yang sedang Alva lakukan..menunggu dokter keluar memberi kabar baik untuk Alsa

Alva Pov

"Alsa knp?Ya allah selamatkan bidadariku_-" batin gw

"gw tlp bang kenaan aj,tp gw hrs jwb apa nantinya?" ucap gw bingung

Akhirnya Alva menelepon kenaan,memberi kabar buruk tentang adiknya yang msk RS

"assalamualaikum bang"

"waalaikumussalam,knp al?"

"emmm,itu bang Alsa.."

"Alsa knp???"

"Alsa di rumah sakit bang,td pingsan saat kita lg di restoran.."

"hah kok bisa?"

"gk tau bang.."

"td di resto,Alsa makan apa?"

"makan cumi sma udang"

"astagfirullah,yaudh gw kesana secepatnya..kirimin alamat RS nya!"

"hmm iya bang.."

Setelah tlp berakhir,Alva pun segera mengirim alamat RS ini..

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan..Alva pun segera mendekati dokter menanyakan kondisi Alsa

"dok,gmna keadaan nya?"

"keadaan nya msh lemah,harus banyak istirahat yang cukup..
Dia memiliki alergi seefood,apa mas tau hal itu?"

"tdk dok,saya tdk tau tentang alergi nya"

"mulai sekarang tolong diperhatikan ya mas,supaya hindari makanan seafood yang membahayakan dirinya sendiri.."

"baik dok,terima kasih"

"iya sama sama,saya permisi.."

"Bodoh!harusnya lu tanya dulu ke Alsa dia punya alergi seafood atau enggak!lu mencelakai Alsa, Alva!" ucap gw merutuki kebodohan ya sambil melampiaskan tangan nya memukul tembok

Darah segar mengalir di sela sela jarinya,Menandakan bahwa ia sangat keras memukul tembok..
Namun Alva tdk memikirkan hal itu,Alva segera menemui bidadarinya..

Satu fakta yang baru diketahui nya lagi,bidadarinya memiliki alergi seafood...

***
"Alsa,bangun sayang..Maafin aku,aku gk tau kalo kmu punya alergi seafood.." ucap Alva sembari mencium tangan alsa

"aku nyesel,buat kamu jd kaya gini,bangun sayang,aku takut.."ucapan Alva semakin memelan,dan suaranya mulai serak menandakan Alva hampir menangis

Tangan Alsa mulai bergerak,dan matanya mulai membuka,menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya,di lihat tangan nya yang digenggam Alva,semakin membuat Alsa yakin bahwa Alva sangat mengkhawatirkan dirinya..

"Alva..." ucap Alsa pelan

"Alsa,kmu udh sadar?maafin aku Alsa,aku gk tau kalo.." ucapan Alva terpotong oleh ucapan alsa

"shuttt,kmu gk salah,aku gpp kok.." ucap Alsa pelan

"gk!ini semua salah aku,harusnya aku tunggu kamu aj buat pilih pesanan sendiri.."

"gk Alva,jgn nyalahin diri kamu sendiri,nyatanya Alsa sekarang udh baik baik aj.."  ucap Alsa mengembangkan senyuman nya

Tanpa disadari Alva,tangan Alsa bergerak melihat luka pada sela jarinya..

"Alva..aku mau genggam tangan kanan mu" ucap Alsa.. Iya itu hanyalah jebakan,sebab jika Alsa menanyakan luka tersebut Alva tdk mau menunjukkan nya..

"nih.. Ehh" ucap Alva ingin menarik tgn nya kembali,namun Alsa menahannya

"ini knp??sampai luka gini?!pasti ini baru,kamu knp nyakitin diri kamu sendiri sih??" ucap Alsa agak tegas

"hmm gpp kok biasa lah laki laki" bela alva

"jgn mengandalkan laki laki!laki laki tuh yang bisa ngontrol emosi!"

"iya Alsa Iyaaa,maaf deh klo gtu"

"jgn minta maaf sma Alsa,minta maaf sma tangan kamu yang luka.." ucap Alsa sambil mengelus elus tangan alva

"kaya gini nih Alva minta maafnya.. tangan.. Maafin Alva ya td udh buat kamu terluka,jd sakit deh.." ucap Alsa dgn gaya anak kecil

Sungguh menggemaskan bidadari ku ini,disaat ia terbaring lemah,msh sempat nya ia membuat suasana menjadi cair kembali,hmm buat aku yakin bahwa kamu adalah takdir yang Tuhan berikan,alsa..

Mereka pun tertawa bersama..

Di lain sisi,kenaan dan keiysa berada di balik pintu,mendengarkan Alva berbicara atas penyesalan nya dan juga atas kemesraan nya dengan adiknya...
Kenaan pun tak menyalahkan Alva,sebab Alva dan Alsa baru saling mengenal..Dan sekarang kenaan sadar satu hal,bahwa Alva mencintai Alsa,adiknya.

Yuhuu,jgn lupa di vote ya😘😘😘

Pilot And DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang