Jihoon sebenarnya ingin tetap diam, namun gadis disebelahnya itu benar-benar membuat emosinya naik sampai dia membanting stik game yang tengah dia pegang dan membuat gadis itu terkejut
"Astaga, kau mengejutkanku! Kenapa sih, Oppa?" tanya gadis itu, agak kesal karena ulah pemuda itu. Jihoon melirik tajam namun enggan bicara
Gadis berambut sebahu itu memincingkan mata kemudian menyeringai, "Oppa.. Apa jangan-jangan kau cemburu?" tebaknya
"Kenapa aku harus cemburu?" ucap Jihoon ketus
"Yah.. Habisnya oppa membanting itu ketika aku sedang bercerita tentang betapa tampannya Jinyoung Oppa, jadi kupikir kau pasti cemburu denganny-"
Jihoon menarik napas, "Ahn Yujin.. Cukup, aku tidak mau mendengarnya lagi" ucapnya seraya mengambil kembali stik game yang teronggok tak berdaya di pojok ruangan
Namun gadis yang dipanggil Ahn Yujin itu justru tersenyum, "Nah kan, ketahuan kalau Oppa cemburu" ucapnya meledek Jihoon
Jihoon mem-pause game nya lalu menoleh, "Kenapa aku harus cemburu dengan Jinyoung? Aku kan lebih tampan darinya" jawabnya bangga, namun dia dibuat mengerutkan kening saat Yujin -panggilan gadis itu- menggeleng
"Kenapa kau menggeleng?"
"Aku tidak bisa terima opini Oppa barusan, karena begini ya.. sudah jelas Jinyoung Oppa itu lebih tampan darimu, bahkan anak TK jaman sekarang pun setuju kalau dia lebih tampan, tapi kenapa Oppa tidak terima saja kalau kalah tam- Loh Oppa! Mau kemana?" tanya Yujin, menarik tangan Jihoon secara reflek saat pemuda itu beranjak berdiri
"Pulang. Sebagai gantinya nanti akan aku panggilkan Jinyoung yang tampan itu supaya disini bersamamu" jawab Jihoon sarkas
Yujin yang tidak bisa membaca situasi justru tampak senang, dia ikut berdiri lalu menggoyangkan tangan Jihoon dengan semangat, "Benarkah? Oppa akan memanggil Jinyoung Oppa kesini?" tanya nya
"Ck." Decak Jihoon kesal lalu menghempaskan tangan Yujin dengan kasar dan berlalu pergi tanpa biacara apapun lagi. Gadis berambut sebahu itu menggaruk rambutnya, "Oppa kenapa sih? Katanya tidak cemburu" gumamnya tidak paham
****
Keluar area kelas dan hendak pulang, Yujin menjatuhkan kotak susu yang dipegangnya begitu melihat Jihoon berada di depan mobil dan melambai kepadanya. Bukan, dia bukan terkejut karena dijemput oleh pemuda itu, melainkan pakaian yang Jihoon kenakan hari ini sangat tidak biasa
Dari ujung kepala sampai ujung kaki, Jihoon sama sekali tidak terlihat seimut biasanya, dia justru terlihat seksi dan.. dan.. Yujin sebenarnya tidak mau mengakui ini, tapi hari ini JIhoon tampan sekali
Pendapatnya disetujui oleh gadis-gadis di sekolahnya yang dengan cepat langsung mengelilingi Jihoon, "Oppa" panggil Yujin, berusaha mendekat namun justru didorong menjauh oleh gadis-gadis itu setiap dia hendak menggapai lengan kekasihnya
Iya, Jihoon kekasihnya, dan gadis-gadis itu saat ini sedang membuatnya tersulut emosi karena berani bersikap manja pada Jihoon di depan matanya.
"Yujin-ah" seseorang memanggil, Yujin menoleh dengan sorot tajam lalu menyahut ketus, "Ada apa?!"
"Yujin-ah, um... Jihoon Oppa hari ini terlihat keren ya? Biasanya kan dia selalu tampak imut, tapi hari ini dia sangat tampan. Kau setuju kan?"
Yujin memutar mata, "Katakan saja langsung intinya" sahutnya malas
Lawan bicara Yujin terlihat ragu, namun dia memutuskan untuk mengatakannya, "Kau dan Jihoon Oppa tidak pacaran, kan?"
"Kenapa memangnya? Kau suka padanya?"