Cerita ini agak pendek dari oneshoot lainnya.
Sengaja, karena sebenarnya cerita ini hanya untuk membuktikan kalau aku masih peduli dengan work ini dan sedang megupayakan update cerita baru yang lebih panjang. Selamat membaca!******
Sesuatu yang Jaehwan tahu sangat disayangi oleh Hitomi lebih dari apapun di muka bumi ini adalah.... Boba.
Bukan, bukan Boba minuman. Boba itu kucing peliharaan Hitomi yang sangat disayanginya bak anak sendiri
Aneh bukan namanya? Seekor kucing tapi diberi nama seperti minuman kekinian. Dulu waktu pertama kali tahu tentang itu Jaehwan juga penasaran dan bertanya pada Hitomi kenapa si kucing diberi nama seperti itu, dan jawaban pacarnya sungguh diluar dugaan
"Motif bulunya bulat-bulat warna hitam putih semacam boba with fresh milk, karena itu aku memberinya nama Boba ehehe"
Boba ini waktu kecil dulu Hitomi temukan di pinggir jalan. Kucing kecil itu sakit parah sampai sekedar menggerakkan kepala saja sepertinya tidak bisa, Hitomi yang tidak tega melihat itu pun langsung membawanya ke dokter hewan.
Untungnya nyawa Boba masih bisa diselamatkan walaupun kata dokter telat sedetik saja kucing lucu itu pasti tidak akan selamat. Setelah pulang dari klinik hewan, Boba pun secara alami jadi anggota tambahan keluarga Hitomi.
Omong-omong soal Boba, kucing gembul yang sudah beranjak dewasa itu sekarang ada di rumah Jaehwan dan sedang bermain dengan Jaehee—adik bungsu Jaehwan.
Loh kok bisa Boba disana?
Jadi begini ceritanya, kemarin Hitomi menitipkan anaknya itu pada Jaehwan karena dia ada acara keluarga di luar kota selama tiga hari. Sebenarnya Hitomi sendiri sudah menolak ikut dengan alasan Boba tidak ada yang mengurus, tapi ibunya memaksa dengan ancaman Boba bakal dibuang ke pinggir jalan kalau Hitomi tidak mau ikut.
Dan selaku ibu Boba diatas kertas, Hitomi tentu tidak mau anak kesayanganya dibuang begitu saja, maka dari itu dia akhirnya menuruti ibunya dan meminta Jahewan untuk menjaga Boba sementara mereka sekeluarga tidak di rumah
Jaehwan tidak keberatan sama sekali dengan itu, toh semenjak Boba dititipkan padanya Hitomi jadi sering menghubunginya lebih dulu (walau Hitomi telepon sepenuhnya untuk menanyakan keadaan Boba sih). Jaehwan yang masih belum lama ini resmi berpacaran dengan anak bungsu keluarga Honda itu tentu saja senang, apalagi kalau diingat-ingat selama ini selalu Jaehwan yang lebih dulu maju.
Tapi ada masalah disini, Jaehwan tidak pernah memelihara kucing. Dia tidak tahu Boba harus dibagaimanakan
Jaehee hanya senang bermain bersama Boba tanpa peduli hal lain sementara kakak Jaehwan, Jenna, juga tidak tahu bagaimana cara memelihara kucing yang baik dan benar. Haaah.. Jaehwan mau menjaga Boba karena kucing itu peliharaan kesayangan pacarnya, tapi bagaimana sekarang? Dia bahkan tidak tahu kapan harus memberi Boba makan
"Boba, biasanya Hitomi memberimu makan jam berapa saja? Kau makan sehari berapa kali?" Jaehwan bertanya pasrah pada Boba, si kucing yang tadinya sedang menjilati bulu menatapnya polos lalu mengeong seolah merespon pertanyaan Jaehwan. "Hah? Aku tidak bisa bahasa kucing, bicara lah dengan bahasa yang bisa kumengerti"
"Wah.. Oppa sepertinya sudah gila sampai mengajak kucing mengobrol"
Jaehwan melirik adiknya malas, "Apa sih? Ganggu saja"
"Lagipula Oppa sendiri kenapa.. Kenapa coba Oppa repot-repot bertanya pada Boba kalau bisa bertanya langsung pada pemilik Boba? Oppa bilang Oppa ini pacarnya Mama Boba. Apa jangan-jangan kalian sedang bertengkar karena itu Oppa tidak mau menghubunginya?" balas Jaehee, Jaehwan langsung tersadar. "Hm.. Benar juga apa katamu. Telepon Hitomi saja langsung"