Fans -BJY

402 18 0
                                    

"...pa!"

"..Oppa!"

"Jinyoung Oppa!!"

Jinyoung membuka matanya perlahan, dia langsung meringis saat seluruh tubuhnya terasa sangat sakit. "Oppa baik-baik saja?"

"Siapa kau?" tanya Jinyoung pelan, sementara gadis yang tadi memanggilnya terlihat sangat khawatir ketika menyadari tangan idolanya diborgol

"Aku akan mengeluarkan Oppa sekarang, semuanya baik-baik saja" ucapnya, gadis itu kemudian mengambil sebuah kunci dari dari sakunya dan membuka borgol Jinyoung. "Jangan khawatir Oppa, ini semua akan berakhir sebentar lagi"

Jinyoung mendorong gadis itu dengan sisa tenaganya, "Si-Siapa kau?! Kenapa kau melepaskanku?! Pergilah!" serunya takut

"Oppa.. Aku penggemarmu, aku langsung kesini tanpa peduli keselamatanku saat tahu kalau Oppa dan member Wanna One lainnya disekap disini" ucap gadis itu, dengan hati-hati dia berusaha menyentuh pundak Jinyoung yang bergetar. "Oppa pasti tersiksa selama empat hari disekap disini, tapi kami sudah datang jadi Oppa tidak perlu takut lagi"

Dahi Jinyoung mengerut, "Kami?"

Gadis itu menoleh ke arah belakangnya untuk mengecek keadaan sebelum menatap Jinyoung lagi seraya menjawab, "Iya, Kami, para Wannable dari seluruh dunia melakukan segalanya untuk menemukan kalian. Maafkan kami kalau terlalu lama tapi kami berusaha sangat keras karena polisi tidak mempercayai kami sehingga kami harus menangani semuanya dengan diam-diam" jelasnya

"Akan aku jelaskan nanti kalau Oppa masih punya pertanyaan lain, sekarang ayo keluar dari ruangan ini dulu"

Jinyoung mengangguk, membiarkan gadis yang mengenakan baju pink itu membantunya berdiri. Setelah memastikan keadaan idolanya baik-baik saja, dia pun mengajak Jinyoung untuk keluar dari ruangan itu

Berjalan ke arah pintu keluar, Jinyoung tercengang melihat banyaknya mayat yang berceceran di sepanjang jalan. Pandangan pria itu kemudian berpindah pada gadis di sebelahnya, "Hei.. Siapa yang melakukan semua ini? Orang-orang ini yang menculik kami kan?"

"Sekumpulan orang gila" jawab gadis itu dengan nada guyon, "Jangan terlalu tegang, Oppa.. Sepertinya semua sudah selesai"

"Selesai?"

Gadis itu mengangguk, "Iya, para Wannable sudah menyelesaikan semuanya" ucapnya

"Apa kalian-"

"Ah, itu Minhyun Oppa!" ucapan gadis di samping Jinyoung membuat pria itu seketika menoleh ke arah yang di maksud dan benar saja, seorang gadis tengah memapah Minhyun keluar dari ruangan.

"Minhyun Hyung!" seru Jinyoung, seketika berlari menghampiri Minhyun. "Apa Hyung baik-baik saja?" tanyanya khawatir

"Dimana member yang lainnya?" tanya Minhyun susah payah, Jinyoung menggeleng. "Aku tidak tahu, setelah mereka membawamu pergi, tak lama kemudian mereka juga membawaku ke ruangan terpisah" jawabnya

"Jangan khawatir, Oppa.. Member Wanna One yang lain sudah dibawa keluar lebih dulu dan mereka baik-baik saja" celetuk gadis yang memapah Minhyun

Minhyun menghela napas berat, "Syukurlah kalau begitu.."

"Maaf mengganggu, tapi sepertinya kita benar-benar harus pergi dari sini.. Masih ada banyak orang jahat yang bisa saja mencelakai kita" ucap gadis yang menolong Jinyoung tadi, ketiga orang itu mengangguk dan mereka pun berjalan bersama keluar gedung

Berbelok, Jinyoung berhenti saat melihat seorang pria tengah sekarat dengan gunting yang menancap di lehernya

"Mendekat denganku" suruh Jinyoung, menyembunyikan gadis berbaju pink di balik punggungnya dan berjalan melewati pria sekarat tadi dengan penuh waspada

"Aish.. Aku meleset"

Jinyoung menoleh ke belakang, "Apa? Kau bilang apa barusan?"

"Bukan apa-apa, Oppa. aku hanya berbicara asal dengan diriku sendiri" ucap gadis itu seraya tersenyum manis

Jinyoung sebenarnya agak tidak percaya, tapi dia memilih untuk mengabaikan pendengarannya tadi dan berkata, "Baiklah, jangan jauh-jauh dariku.. Kau bisa terluka"

"Baik"

Begitu keluar, beberapa pegawai medis langsung bergegas menghampiri mereka

"Tangan Jinyoung Oppa terluka karena borgol, tolong rawat dengan baik" ucap gadis yang entah siapa namanya itu pada seorang pegawai medis. "Baik. Jinyoung-ssi.. Tolong ikut saya"

Jinyoung menurut, namun dia menoleh saat gadis itu hanya diam dan tidak ikut bersamanya, "Kau tidak ikut dirawat? Darah di bajumu-"

"Aku baik-baik saja, Oppa.. Jangan khawatir" potong gadis itu dengan senyuman manis andalannya, dia lalu tertawa pelan saat melihat ekspresi khawatir Jinyoung, "Aku benar-benar tidak terluka, darah ini bukan darahku jadi jangan khawatir dan segeralah pergi menerima perawatan" suruhnya

"Baiklah, terima kasih.." Jinyoung menggantung kalimatnya karena tidak tahu nama gadis itu

"Jo Yuri.. Namaku Jo Yuri" sebut Jo Yuri seolah paham, Jinyoung mengangguk. "Terima kasih, Jo Yuri-ssi"

Jo Yuri tersenyum kembali, "Bukan apa-apa.. Semoga Oppa dan member Wanna One lainnya bisa cepat sehat kembali sehingga kita bisa bertemu lagi di konser" ucapnya lalu sesuatu terjatuh, gadis itu secara tenang mengambil benda yang terjatuh tadi lalu melambaikan tangan ke arah Jinyoung

"Pergilah, Oppa.. Hati-hati di jalan" ucap Jo Yuri, Jinyoung mengulas senyum tipis sebelum berbalik dan pergi dengan pegawai medis tadi.

Sementara itu Jo Yuri menarik napas panjang setelah ambulan yang membawa Jinyoung dan Minhyun pergi, dia mengayunkan pisau di tangannya yang sempat terjatuh tadi, "Nah.. Ada berapa orang lagi yang masih hidup di dalam sana yang harus ku lenyapkan?" tanya nya

Gadis yang menolong Minhyun menjawab, "Empat atau Lima? Aku sempat melihat mereka saat ke lantai tiga tadi"

"Baiklah, mari kita bereskan tanpa jejak sehingga para polisi tidak perlu mengusik idola kita lagi sebagai saksi" ucap Jo Yuri, menyeringai horor sebelum berlari kembali masuk ke gedung.

******

Tolong maapkan kalau ini jelek banget, sebenernya cerita Jinyoung-Yuri ada yang lebih baik dari ini, tapi draft nya eror dan susah buat dipulihkan. Aku bakal berusaha terus memulihkan draftnya jadi tunggu aja ya!

JO YURI

JO YURI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanna One X Izone ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang