Benda usang yang berhasil membawanya kembali kini ia genggam dengan erat, pelipisnya bercucuran air dengan suasana dingin di sekitarnya. Jarum yang sedari tadi berputar terbalik dengan cepat kembali menyesuaikan diri. Tercium kumpulan debu memasuki hidungnya dengan kasar berhembus dengan cepat tanpa peduli. Matanya yang terlihat sedikit sembab terpejam menampilkan layar hitam dengan bayangan yang dapat ia tebak dengan mudah, kejadian terulang yang akan dihadapi kembali.
“Kali ini harus berhasil!” gumamnya seorang diri.
Memikirkan kemungkinan-kemungkinan dosa yang harus ia tembus membulatkan tekadnya. Tak ada lagi yang hilang, akan ia bawa semuanya ke tempat seharusnya.
Ia kantongkan kembali jam saku ke tempat semula. Memantapkan langkahnya melewati lorong-lorong dingin dengan suara siswa yang menggema kemana-mana. Ruang kelas yang ia lewati kini mulai terisi penuh, hanya dirinya yang belum bergabung ke sana.
Matanya yang penuh keyakinan saat melewati pintu masuk, meyakini keadaan tidak ada yang berubah. Masih dengan berbagai macam tatapan siswa kepadanya, bisikan-bisikan yang juga mampir ke telinganya. Dia tidak peduli, ini kejadian yang telah didapatkan sebanyak dua kali. Kali ini yang terakhir, benar-benar kesempatan terakhir.
Sebenarnya, dia malas untuk menduduki bangkunya lagi dan memperkenalkan dirinya sebagai siswa baru seperti ini. Dia tidak suka, dan hal yang paling tidak ia sukai adalah kejadian setelah ini.
“Askala Auberon. Kamu akan menjadi wakil ketua kelas menemani Gerhana Aluna bertugas.”
Tentu saja dia menolak seperti biasa, dan seperti yang telah terjadi, guru itu tidak mengizinkannya menolak permintaan itu. Padahal ada misi yang lebih penting daripada harus berkutat dengan urusan kelas bersama gadis itu.
Namun, ada satu hal yang tak terduga terjadi. Sesuatu yang mungkin bisa membantunya berhasil atau malah mempercepat kegagalannya. Sesuatu yang hanya terjadi pada kesempatan terakhirnya.
⌛⏳
End'19:0622
Rev'23:1101
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN WAKTU | ✔
Mystery / Thriller[Complete] SEGERA REVISI "Jangan sampai kenanganmu kehilangan waktunya." * Sekolah ini punya banyak hal misterius. Begitu pula dengan teman-temanku yang hilang begitu saja. Apakah aku sanggup memecahkannya? Atau malah harus berputar tanpa jawaban s...