8. Dilamar

8.7K 204 0
                                    

"Ellena, how are you? I miss you so much darling." peluk nenek Kate seraya mencium pipi Ellie penuh sayang.

"I miss you too grandma." Ellie memeluk nenek Kate erat.

"Maafin Ellie ya grandma, buat grandma khawatir." ucap Ellie sedih.

Ucap Ellie berbicara menggunakan bahasa Inggris British yang dikuasainya. Tentu saja agar nenek Kate mengerti dengan ucapannya.

"Kamu darimana saja sayang, kamu sampai jam berapa? Hmm?" tanya nenek Kate.

"Aku sampai jam satu malam nek. Aku langsung cari hotel kemarin dan tadi pagi ke Beacon hill dulu. Kangen suasana disana." jawab Ellie sambil menunjukkan senyum pepsodentnya.

Nenek Kate langsung membawa Ellie kekamar Angel, menyuruhnya istirahat. Ya, meskipun Angel tinggal di Indonesia dengan orang tuanya, tapi Angel punya kamar sendiri di rumah neneknya.

"Grandma." panggil Ellie.

"Ya sayang. Kenapa?" nenek Kate yang sedang sibuk menyuruh maid menata baju Ellie pun menghampirinya.

"Nanti sore Ellie ke toko bunga grandma ya. Udah lama tangan Ellie nggak ngerangkai bunga." rayu Ellie dengan puppy eyes nya.

"Ya udah, nanti kesana sama Angelo ya." jawab nenek Kate.

"Eits, nggak ada penolakan." tambah nenek Kate.

Baru mau nolak, eh nenek Kate udah nyerocos aja lalu pergi. Ellie lalu pergi ke kamar mandi untuk berendam. Membuang semua kepenatan fisik dan batinnya.

*****

Elo dan Ellie sampai di Sun Florist, toko bunga milik Nenek Kate. Ellie langsung menyapa 3 pekerja di toko itu. Tentu saja Ellie mengenal mereka. Mereka adalah pekerja tetap  sejak Sun Florist dibuka.

Ellie mulai merakit bunga krisan, tangannya sudah lihai merangkai bunga sejak nenek Kate mengajarinya.

Cekrek

Cekrek

"Cantik." gumam Elo.

"Hm?" Ellie menoleh sekilas. Lalu kembali berkutat dengan gunting dan bunga di hadapannya.

"Ah, bunganya cantik. Kalau kamu yang rangkai." Elak Elo, padahal yang ia maksud adalah Ellie yang cantik.

Ya, hari ini Ellie memang terlihat cantik dengan mini dress berwarna peach motif bunga dengan bucket hat di kepalanya. Ditambah make up yang natural membuat Elo tak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah Ellie begitu saja.

"Elle..." panggil Elo tanpa mengalihkan pandangan matanya.

"Ya, kak." Ellie meninggalkan rangkaian bunganya dan berjalan mendekati Elo.

"Kamu mau jalan-jalan nggak?" tanya Elo ragu-ragu.

"Boleh. Sekarang?" Eli meraih coat dan tasnya yang ia gantung di standing hanger.

"Yes, let's go."

Ellie memasuki mobil suv silver milik Elo, seperti seorang gentleman pada umumnya, Elo membukakan pintu untuk Ellie. Lalu ia berjalan memutar menuju kemudi yang berada di samping kiri.

Cekrek

Cekrek

Elo mulai melajukan mobilnya. Tanpa sadar mobil Jeep Rubicon diam-diam mengikuti mereka.

Suasana hening didalam mobil dirasakan oleh Ellie. Tak satupun dari mereka yang berniat membuka suara. Ellie menatap jalanan melalui jendela kaca samping kanannya. Menyangga dagu dengan kepalan tangannya. Melamun, ya, itu yang Ellie lakukan saat ini.

My Sexy Girl EllieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang