My Sexy Girl Ellie

7. Kabur?

Putar mulmednya guys.
🎶 Hoobastank - The reason.

Universitas Indonesia 8.30 am.

"Elle, lo beneran mau ambil cuti? Sebentar lagi lo kan skripsi." Angel khawatir Ellie kehabisan semangat hanya karena lelaki brengsek yang membuatnya menangis beberapa hari ini.

Ellie hanya diam, Ellie takut bagaimana jika papinya tau. Bisa-bisa Josh jadi buronan papinya karena perbuatan bejatnya itu. Tunggu, Ellie masih memikirkan nasib Josh? Bagaimana bisa ia berpikir seperti itu sedangkan dirinya hampir saja mengalami trauma psikologis karenanya.

"Lo yakin mau ke Birmingham?" tanya Angel lagi.

"Ya, gue yakin. Gue nggak mau papi sampai tau Ngel." Ellie menundukkan kepalanya. Ia bingung apakah keputusannya ini sudah benar.

Ellie pikir, mungkin dengan membantu nenek Angel mengurus toko bunganya bisa mengalihkan pikirannya. Dia juga sudah dekat dengan nenek Angel karena mereka sering kesana saat liburan. Tentu saja dengan memakai uang yang papinya kirim. Ya, dia hanya memakainya untuk berkunjung ke Birmingham. Bahkan kadang hanya Angel yang membayar biaya perjalanan mereka.

Ellie berjalan menuju ruang dosen untuk mengurus cutinya dengan ditemani Angel. Setelah semua beres ia segera pulang untuk mengemasi segala keperluannya.

Bandara Internasional Soekarno-hatta. 22.15 pm.

Ellie berangkat dari rumah ke bandara ditemani Angel. Angel yang sedari tadi melakukan panggilan internasional dengan nenek dan kakaknya segera mengakhirinya begitu pemberitahuan keberangkatan diumumkan.

"Lo hati-hati ya Elle, jaga kesehatan lo. Jangan murung dan nangis terus disana." Angel memeluk Ellie. Sama seperti Ellie, ia menganggap Ellie seperti adiknya sendiri karena Angel lebih tua setahun dari Ellie.

"Okay. Thanks Ngel." Ellie melepaskan pelukannya.

Ellie berjalan menuju pesawat meninggalkan Angel. Meninggalkan beban pikiran yang beberapa hari ini membuatnya susah tidur.

Lo mulai jatuh cinta Elle. Ucap Angel dalam hati seraya tersenyum memandangi pesawat Ellie yang kini telah lepas landas di balik dinding kaca.

Sementara itu Josh tengah frustasi mencari keberadaan Ellie, anak buahnya yang ia suruh ke kediaman Michael pun pulang tanpa membawa hasil.

"Kau dimana sayang. Maafin aku."

Josh menyandarkan kepalanya dengan kedua lengannya sebagai bantalan diatas setir mobilnya. Manik matanya melihat kearah luar jendela mobil. Memperlihatkan kepadanya keramaian kota Jakarta meski malam semakin larut. Tiba-tiba sosok Angel terlintas dipikirannya. Ya, saat ini hanya gadis itu yang tahu keberadaan Ellie.

Josh bangun dari lamunannya, memutar balik mobilnya menuju apartemen Angel.

Josh berjalan dengan tergesa-gesa. Ia ingin secepatnya bertemu dengan wanitanya.

Ting tong.

Klik. Ceklek.

"Ngapain lo kesini?" Angel hendak menutup kembali pintu apartemen namun terhalang oleh kaki Josh.

"Dimana Ellie?" Josh menatap lekat mata Angel, berusaha mengintimidasi gadis itu.

"Gue nggak tahu." Jawab Angel tak kalah ketus.

Josh mendorong pintu dengan keras hingga gadis itu terhuyung dan hampir jatuh.

"Keterlaluan. Kau..."

Angel melangkah mundur, tidak mungkin ia melawan Josh.

"Katakan dimana Ellie, atau perusahaan bokap lo..." Josh menggantung kalimatnya, mengeluarkan smirk khasnya.