12. Kejutan Tak Terduga

7.8K 227 13
                                    

Putar mulmednya guys.
🎶 Calvin Harris ft. Ellie Goulding - I need your love.



Gemericik air terdengar begitu menyejukkan indera pendengaran. Ditambah dekorasi kamar mandi bak hutan tropis, menambahkan sensasi segar yang nyata. Terdapat banyak tumbuhan dan bunga yang memberi keharuman alami, membuat mandi sore Emily terasa menyenangkan.

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok... Tok... Tok...

"Kak, aku masuk ya." tanpa menunggu jawaban Ellie langsung masuk begitu saja. Ia segera melepas bathrobenya dan bergabung dengan sang kakak, berendam di air mawar.

"Udah lama nggak mandi bareng. Jadi ingat masa kecil yang apa-apa selalu bareng. Hhhh." ucap Emily yang tengah memejamkan matanya, ia begitu menikmati kegiatan berendamnya.

"Itung-itung latihan. Bentar lagi kan kakak mau nikah. Ini kesempatan terakhir kita buat mandi bareng." Ellie ikut memejamkan matanya, menikmati aroma mawar dan essence yang begitu menenangkan.

"Kan habis nikah nanti, kakak mandinya sama kak Lucas. Aku mah apa atuh. Hhhhh." Emily sontak membuka kedua matanya.

"Dasar gadis nakal." dan perang air pun dimulai. Tunggu, gadis? Emily tak tahu kalau adiknya itu sudah menjadi wanita seutuhnya.

Sesi mandi telah usai. Selanjutnya adalah sesi pijat ala spa. Mereka melakukannya bergantian. Setelah suit dan Ellie menang, ia mendapat giliran pertama. Tapi saat akan memulai pijat, Emily dibuat terkejut. Pasalnya, Ellie terlihat begitu berisi. Tak seperti Ellie yang biasanya, yang selalu cantik dengan tubuh rampingnya.

"Kamu gendutan dek?" tanya Emily.

"Emm, nggak juga. Ini tuh montok keles. Akhir-akhir ini nafsu makanku meningkat sih. Tapi nggak papa, besok ngegym lagi." jawab Ellie.

"Tapi kog, gendutnya cuma dibagian payudara, perut dan bokong doang ya. Kayak mama waktu hamil muda shone dulu." gumam Emily dalam hati. Ia mulai curiga. Ingatkan, Ellie pertama kali pulang dalam keadaan pucat lalu pingsan.

Akhirnya Emily tidak berani memijat seluruh tubuh Ellie. Ia hanya memijat pundak, tangan serta kakinya. Meski adiknya itu protes, ia berpura-pura capek untuk menghindar.

Setelah memanjakan diri ala salon, kedua wanita itu terlihat sibuk di dapur untuk memasak makan malam. Begitu banyak yang mereka masak. Karena selama seminggu Ellie disini, Emily sering memergoki adiknya itu sedang nikus, alias makan ditengah malam.

Dua jam kemudian...

Makan malam kali ini hanya bertiga. Karena sang papi harus lembur dan pulang larut. Ketiga kakak beradik itu begitu menikmati makan malam mereka. Apalagi Ellie, sangat lahap dan semangat mengabsen setiap lauk dimeja makan.

"Kak Ellie nggak papa? Kakak kan nggak suka daging kambing. Kog makan sate?" tanya Shone. Ia tak henti memandang sang kakak yang makan begitu lahap. Saking lahapnya sampai ia kenyang hanya melihatnya, piringnya sendiri terlihat masih penuh. Shone merasa dirinya melihat acara mukbang live dihadapannya.

"Nggak papa, lagi pengen aja Shone." ucap Ellie dengan mulut penuh.

"Kan kakak biasanya nggak makan banyak karbo?" Shone terus saja protes. Sedangkan Ellie, wanita itu tetap fokus pada makanannya.

Emily yang melihat itu semakin curiga dan yakin dengan instingnya. Dan otaknya kini memikirkan suatu rencana.

*****

Hari ini Emily bangun pagi buta. Ia ingin segera merealisasikan rencana yang sudah ia persiapkan.

Emily masuk kedalam kamar Ellie, membangunkan adiknya yang asyik menjelajah alam mimpi. Meski masih malas dan ngantuk, Ellie berusaha bangun dengan mata terpejam.

"Elle, kamu kekamar mandi gih." Emily berusaha mengajaknya berdiri.

"Ada apa sih kak. Ini masih gelap loh." protes Ellie dengan mata yang masih terpejam.

"Udah, kamu pipis disini gih." Emily menyerahkan wadah kecil.

"Buat apa sih kak?" Ellie masih saja protes, tapi tak ayal menuruti perintah sang kakak. Setelah selesai, Ellie langsung kembali tidur.

Emily masuk ke kemar mandi. Ia mencelupkan sekeping testpack kedalam wadah tadi. Ia begitu was-was ketika satu garis muncul. Tapi ia masih harus menunggu.

Satu menit.

.

Dua menit.

.

Betapa terkejutnya Emily saat melihat dua garis muncul begitu tegas. Mendadak kakinya lemas, tubuhnya merosot ke lantai.

Sedih, marah, kecewa bercampur jadi satu. Adik perempuan satu-satunya yang sangat ia sayangi melebihi dirinya sendiri telah menghancurkan usahanya selama ini. Melindungi dan mengayomi kedua adiknya.

Emily menangis, ia berjalan cepat ke kamar papinya. Ia harus memberitahukan semuanya.

Michael yang mendengar langsung marah. Pikirannya kemana-mana. Ia tak habis pikir. Pasalnya, Ellie tak pernah sekalipun pacaran. Ia dengan tergesa menuju kamar Ellie untuk meminta penjelasan.

"Elle, bangun." perintah Michael.

"Apa sih pi... Tadi kak Emy, sekarang papi." Ellie terus saja protes.

"Bangun Jane!" teriak Emily. Sontak saja Ellie bangun menatap sang kakak dengan marah. Namun melihat kakaknya menangis ia jadi bingung.

Shone yang mendengar kegaduhan dikamar samping pun terusik. Ia pun bangun untuk mencari tahu.

"Katakan Elle, siapa yang menghamilimu." ucap Michael.

"Hamil?" Ellie masih bingung.

"Ya, siapa ayah dari bayimu. Katakan sayang." Michael mencengkeram lengan putrinya.

"Aku nggak hamil." Ellie masih saja terlihat bodoh.

"Lalu ini apa Elle?" Emily menyodorkan hasil testpack. "Bagaimana mungkin kau sampai tidak tahu kalau kau hamil huh?" ucap Emily.

Ellie syok, akhirnya ia mengingat kembali kejadian itu. Seketika tubuhnya membeku. Air matanya jatuh.

"Katakan siapa dia Elle." teriak Michael. Ia masih mencoba menahan amarahnya. Tetapi ekspresi wajahnya membuat ketiga anaknya takut. Terlebih Ellie. Ia tak pernah sekalipun terintimidasi seperti ini oleh papinya.

"Aku... Aku..." ucap Ellie terbata. Ia tak sanggup mengatakannya.

"Katakan kak, akan kuhajar dia untukmu." ucap Shone.

"Apa Elo yang menghamilimu waktu di Birmingham?" tanya Emily sekali lagi.

"Bukan kak, bukan." tangis Ellie semakin menjadi.

"KATAKAN!" Michael sudah tak sanggup menahannya.

"Ak... Aku, diperkosa pi." Jawabnya sambil menangis tergagap. Emy menghampirinya,memeluk adiknya agar kuat.

"Dia adalah putra pemilik Saturnus World. Inc, pengusaha properti terbesar di Asia. Joshua Alexander Simpson." Jawab Ellie.

Tbc.








Hallo sunshine... 
Bulan puasa penuh berkah, mencoba menahan membuat adegan dewasa. 😂😂😂

Aku sangat berterima kasih buat kalian para pembaca setia My Sexy Girl Ellie. Tiap aku sahur aku selalu buka wattpad dan banyak notifikasi dari kalian. Ada yang vote, ada yang masukin ke reading list, apalagi saat ada yang follow.

Aku terharu, aku jadi tambah semangat buat update terus. Terima kasih kalian telah mendukungku. Dukungan kalian sangat berpengaruh terhadap semangat nulis aku.

Kamsahamnida, xie xie, arigatou.
Ketchup author dari jauh. 😘😘😘

My Sexy Girl EllieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang