2. Terperangkap

19.9K 397 8
                                    

Putar mulmednya guys.
🎶 Bruno mars - Just the way you are.

"Hai Lex." Josh berjalan menghampiri sepupunya yang sekaligus pemilik tempat kebugaran tersebut.

"Hello brother, udah lama lo nggak kesini." kedua lelaki itu melakukan high five.

"Siapa gadis itu Lex." tunjuk lelaki itu ke arah Ellie yang tengah melatih para newbie.

"Oh, Ellena. Dia personal trainer disini. Kenapa? Naksir?" Alex menggoda sepupunya yang tengah melakukan recovery.

Cckk.

Jadi namanya Ellena. Tunggu saja Elle, secepatnya kau akan jatuh ke pelukanku. Gumam Josh sambil menunjukkan smirk khas miliknya.

Lelaki itu telah dibuat penasaran oleh Ellie. Dia adalah gadis pertama yang menolaknya bahkan sebelum permainan dimulai. Pikir Josh, sikap bar-bar gadis itu seolah menjadi tantangan baginya. Apalagi bibir ranum yang sempat di cicipinya, oh man... Seakan menjadi candu yang akan terpuaskan hanya dengan Ellie.

"Cari tahu semua tentang gadis itu." perintah Josh kepada bodyguardnya.

*****

Suasana kampus masih tampak sepi. Hari ini Ellie berangkat pagi buta untuk rapat dengan dosen.

"Ellie..." teriak Angel.

"Hai beb." Ellie berjalan mendekati Angel seraya memeluknya.

"Lo pulang dari Birmingham sejak kapan? Main muncul aja nggak ada kabar. Kek jelangkung lo." gelak tawa keluar dari mulut Ellie.

"Jelangkung cantik sih nggak papa." balas Angel tak mau kalah.

Angel adalah satu-satunya sahabat Ellie sejak mereka duduk di  bangku SMP. Ellie memang populer dan banyak teman. Tapi tempat ia bersandar dan mencurahkan segalanya hanya pada Angel. Ya, Angel seperti seorang kakak baginya.

"Nggak bawa oleh-oleh nih ceritanya." Ellie memiting leher Angel.

"Adu.. Duhh. Sakit tau Elle. Ada noh, dirumah gue."

"Yah, kenapa nggak lo bawa sekalian sih. Hari ini gue sibuk, ada rapat sama dosen terus jam empat nanti gue ke gym." bibir Ellie mengerucut kesal.

Ellena Jane Griffith. Seorang asisten dosen sekaligus trainer di gymnasium milik Alex D. Johanson. Ia merupakan gadis mandiri. Ia menghidupi dirinya dengan menjadi seorang personal trainer gym dan berkuliah menggunakan beasiswa. Bukan ia tak mampu. Ayahnya adalah seorang pengusaha properti yang kaya raya. Namun sejak kedua orang tuanya bercerai ia memilih tinggal sendiri. Sedang kedua adiknya memilih tinggal bersama papinya di daerah elit Menteng, Jakarta Pusat. Maminya, jangan tanyakan. Maminya memilih menikah kembali dan meninggalkan anak-anaknya.

Itulah yang membuat Ellie benci. Ia sangat membenci maminya yang tega lebih memilih pria selingkuhannya daripada suami dan anaknya.

Hari ini waktu terasa berjalan sangat cepat. Ellie segera menaiki bus way menuju tempat fitness untuk melatih klien barunya. Ellie tak tahu bahwa Josh lah kliennya dan ia telah masuk ke perangkap Josh.

Ellie berjalan memasuki Strek Gymnasium. Ia masuk ke loker untuk ganti baju dan bersiap dan segera menuju keruang latihan.

"Siapa kliennya Lex." tanya Ellie.

Tak jauh dari tempat Ellie berdiri, terlihat sosok pria tengah duduk sambil mengayunkan tangannya naik turun bersama barbel yang digenggamnya.

"Hai baby." sapa Josh dengan suara beratnya. Ia berdiri perlahan mendekat ke arah Ellie.

Seketika mata Ellie membulat. Ia terkejut melihat lelaki yang merenggut ciuman pertamanya berdiri dihadapannya.

"Kau..." dengan hati-hati Ellie melangkah mundur menjauh hingga tubuhnya membentur dinding dibelakangnya.

"Elle, dia klien baru ki... " belum selesai bicara Ellie menyela pembicaraan Alex.

"Aku nggak mau Lex, masih banyak PT lain yang berpengalaman." tolak Ellie mentah-mentah. Dia tidak mungkin kan mengatakan yang sebenarnya bahwa Josh telah berani menciumnya.

"Ellena, dia ini salah satu pemilik saham Strek Gymnasium. Dia sendiri yang memilihmu sebagai trainernya." ucap Alex sedikit membentaknya.

"Kamu mau Josh menarik semua sahamnya dan bikin gym ini bangkrut?" Alex geram, memandang gadis itu penuh ketidaksukaan atas penolakannya.

Alex memerankan perannya dengan sangat baik. Pria itu kini tengah bersekongkol dengan Josh. Alex sudah mengenal lama Ellie, ia gadis yang baik. Ellie pantas bersama Josh.

Ellie terdiam, ia ketakutan. Bukan takut akan amarah Alex, tetapi lebih kepada dirinya yang mungkin akan dipecat. Sudah menjadi hal biasa bagi penduduk Jakarta untuk mencari pekerjaan sangatlah sulit. Apalagi dia belum lulus kuliah. Meski tiap bulan papinya mengirim uang, ia tidak mau bersenang-senang dengan uang papinya yang hanya akan membuatnya gagal menjadi mandiri.

Baginya pekerjaan yang saat ini dilakoninya adalah pekerjaan yang paling pas. Selain karena waktunya bisa diatur dengan jadwal kuliahnya, ia dari dulu memang rutin pergi ke gym untuk menjaga kebugarannya.

"Baiklah, tapi dengan satu syarat." Ellie membuang nafas kasar. Ia menyerah dengan keputusannya.

"Katakan sayang." Josh tersenyum puas melihat Ellie takluk dihadapannya.

Sayang-sayang pala lu peyang. Gerutu Ellie dalam hati.

"Aku nggak mau latihan di ruang VIP. "

Tbc

My Sexy Girl EllieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang