[FINISH]
Jaehyunnya tidak pernah pulang, meski begitu Doyoung tetap menunggu dengan sabar.
Karena Jaehyun adalah satu-satunya cinta dalam hidup Doyoung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• "Salah satu pengusaha ternama, Jung Jaehyun, dinyatakan telah hilang selama kurang lebih satu minggu. Tidak ada satupun yang berhasil menghubungi nomor telepon seluler atau bahkan nomor telepon apartemennya. Polisi juga sudah meminta keterangan kepada saksi-saksi yang mungkin melihat keberadaan Jung Jaehyun selama dua puluh empat jam terakhir, tapi tidak ada satupun yang melihat keberadaan pengusaha besar tersebut.
Menurut pendapat orang-orang yang memiliki hubungan dengan Jung Jaehyun, mungkin saja pria berusia tiga puluh lima tahun itu diculik atau bahkan dibunuh oleh salah seorang pesaing bisnisnya. Hal-hal seperti ini memang sudah lazim terjadi di dunia bisnis.
Hilangnya Jung Jaehyun juga dikait-kaitkan dengan berita hilangnya beberapa tokoh dalam kurun waktu setahun kebelakang dan sampai sekarang belum sempat ditemukan, akhir-akhir ini baru diketahui Jung Jaehyun ternyata memiliki hubungan dengan mereka.
Rose ternyata adalah calon istri dari Jung Jaehyun. Wanita yang berprofesi sebagai model itu menghilang tanpa kabar sama sekali dan tak seorangpun yang berharsil menemukan keberadaannya, begitupun dengan Yerim dan Jennie yang ternyata adalah sepupu dari Jung Jaehyun.
Apakah mungkin mereka semua diculik oleh pesaing bisnis Jung Jaehyun? Ataukah Jung Jaehyun sendiri yang membunuh mereka dan kemudian kabur dari kejaran polisi?
Jika memang benar, apakah motif yang dimiliki Jung Jaehyun? Mengapa dia harus membunuh semua wanita itu?
Jika tidak, siapakah yang telah membuat mereka menghilang bagai ditelan bumi?
Kasus ini hingga sekarang masihー"
Doyoung mengganti acara televisi dari siaran berita menuju acara fashion show Victoria Secret. Terkagum-kagum pada rancangan pakaian dalam wanita yang entah mengapa bisa begitu memukau dan menakjubkan.
Tangannya terus mengeruk bucket es krim seukuran satu liter dan memasukkannya ke dalam mulut, tersenyum senang ketika merasakan es krim itu meleleh dan menyebar kenikmatan di dalam mulutnya.
Rasanya sudah lama tidak menikmati hidup seperti ini. Kejadian menyeramkan setahun belakangan membuatnya susah tidur, makan dan berkarya. Kepalanya juga pusing berlebihan, bahkan hampir divonis mengidap vertigo oleh dokter pribadinya. Doyoung bersyukur ketika semuanya bisa terlewati tanpa hambatan.
"Ah, habis."
Es krim yang Ia makan ternyata sudah tandas. Rasanya terlalu enak sampai tidak sadar kalau yang tadi masuk ke dalam mulutnya adalah suapan terakhir. Diletakkannya bucket es krim beserta sendok logamnya di atas lantai, tidak peduli pada semut yang akan mengerubunginya nanti. Biarkan saja, semut juga makhluk hidup yang butuh makanan, jadi biarkan Doyoung berbagi pada mereka.
Jam di atas meja sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Teringat kalau besok harus pergi ke Thailand untuk mengurus kerja samanya dengan salah satu perancang busana ternama Thailand, Ten. Jadi pagi-pagi sekali dia harus bangun dan pergi ke bandara agar tidak ketinggalan pesawat.
