08. Serpihan

213 24 25
                                    

Furuya bergerak malas di ranjang tempat tidurnya, ini sudah sangat siang dan dia masih mengantuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Furuya bergerak malas di ranjang tempat tidurnya, ini sudah sangat siang dan dia masih mengantuk. Mungkin tidur 3-4 jam ke depan akan membuatnya terjaga untuk malam nanti

Tapi itu akan Furuya lakukan 2 jam yang lalu karena sekarang sosok menyebalkan yaitu Ruki masih ada di kamarnya, entah kesambet apa ntu Vampire satu tiduran di sebelah Furuya sesekali juga dia dengan sengaja menaruh kepalanya di atas kepala Furuya

Furuya memutar bola matanya malas lalu berusaha menjauh dari Ruki, dia mundur secara perlahan agar tak membuat si Gagak itu terbangun

Srek
Brrukkk

"Ittai!!!" pekik Furuya kesakitan saat dirinya malah terjatuh dari ranjangnya sendiri. Ruki terbangun dan melihat ke bawah sebuah senyum mengejek terulas di bibirnya

"Kenapa kau disana huh? Sudah tak mau lagi tidur di ranjang?" ujar Ruki lalu mengangkat tubuh Furuya naik ke ranjang. Furuya mengembungkan pipinya sebal dan hal itu malah membuat Ruki mencubit habis pipinya

"Auchh, Ruki-kun! Jangan cubit! Sakit tau!" seru Furuya seraya ikut mencubit pinggang Ruki, Ruki tersenyum sejenak lalu melepaskan tangannya dari pipi Furuya

Dia menarik tubuh Furuya mendekat dan memeluknya, menyerap bau blueberry segar yang menguar dari tubuh kekasihnya lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Furuya. Furuya menghela nafasnya lalu ikut bersender matanya memberat dia sudah sangat mengantuk apalagi karena pelukan Ruki yang nyaman membuatnya tertidur

.
.
.
.

Sorenya Furuya keluar dari apart-nya bukan untuk jalan-jalan melainkan untuk membeli bahan dapur yang telah habis, sementara Ruki bersih-bersih di apart mereka

Furuya berjalan dengan malas di trotoar, suhu masih cukup panas membuat gadis bernetra biru itu harus sesekali berteduh dan mengambil nafas dan itu membuatnya menjadi sorotan banyak orang

Pasalnya dia memakai jaket yang agak tebal di cuaca panas seperti itu tapi Furuya hanya diam dan melanjutkan perjalanannya menuju supermarket di tengah kota

Sesampainya di sana Furuya segera berjalan menuju tempat sayur-sayuran dan membeli apa yang Ruki catatatkan di kertas yang dibawanya

"Memang mama akan memasak apa untuk hari ini?"

"Mungkin steak? Papamu meminta dibuatkan itu"

"Wwoaahh kebetulan! Aku juga mau!"

"Ckckck iya"

Furuya menoleh saat mendengar suara yang tak asing di telinganya, di hadapannya yang berjarak 50 meter terlihat Reiji, Shuu dan juga Furuka. Mereka tampak sedang berbelanja dan juga sesekali Furuka akan berbicara tentang kesukaannya terhadap steak

Furuya tersenyum tipis dia memandangi sekotak pocky di genggamannya entah kenapa tiba-tiba ingatan masa lalunya muncul

Flasback On

New Life, New Fate (Diabolik Lovers) {COMPLETE} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang