New Life, New Fate (Diabolik Lovers) {COMPLETE} ✔

13. MILIKKU!!!

Sudah hampir seminggu sejak Ruki melamar Furuya dan sejak saat itu pula hubungan mereka semakin erat. Disaat istirahat orang pertama yang mengajak Furuya keluar adalah Ruki, yang selalu mengambilkan makanan adalah Ruki, yang berada di sisinya adalah Ruki.

Semuanya!

Mereka sangat serasi membuat beberapa isu tentang mereka muncul di lingkungan sekolah. Hal itu juga terdengar oleh para Sakamaki.

Reaksi mereka?

Terkejut!

Tentu saja!

Apalagi Furuka yang juga mendengar hal tersebut, raut bahagia muncul di wajahnya saat mendengar bahwa kakaknya telah memiliki pasangan tak seperti dirinya yang sendiri alias alone alias jomblo:v

Oleh karena itu siang tadi Furuka bersama Reiji sibuk berkutat di dapur untuk membuat kue untuk Furuya. Yahh itung-itung pengucapan selamat lah

.

.

.

.

.

.

Furuka tersenyum sepanjang jalan menuju kelas sang kakak, langkahnya yang riang serta auranya yang terus memancarkan kebahagian membuat siapa pun ikut tersenyum karena sikapnya

"Kakak~~!!" dia berseru saat memasuki kelas sang kakak. Furuya yang saat itu sedang memakan bekalnya bersama Ruki hanya mendongak dan menatapnya datar

Furuka dengan semangat berjalan mendekat dan menaruh sekotak kue di hadapan Furuya dengan sebuah cengiran lebar "Untuk kakak nih"

Furuya berhenti menyuapkan makanan ke mulutnya dia memandang curiga ke kue-kue tersebut, bisa saja kue-kue ini diberi racun kan?

Furuya mengangguk sekilas "Terima kasih Sakamaki-san" ujarnya formal lalu kembali memakan bekalnya tak menghiraukan Furuka sama sekali

Furuka mendadak canggung, dia hanya berdiri disana seraya terus memperhatikan Furuya "Emhh, kak bisa kita bicara?"

Furuya diam kali ini pandangannya menajam membuat Furuka takut sendiri dengan sang kakak "Tunggu Furuya di rooftop" dan dengan begitu Furuya pun lantas berteleportasi menuju rooftop meninggalkan Furuka yang melongo kebingungan di sana

Dia melihat Ruki sekilas dapat dia lihat pemuda itu diam disana sambil mengeluarkan hawa membunuh yang pekat, Ruki berdiri lalu menatap Furuka tajam membuat Furuka perlahan mundur

"Mu-mukami-san ad-ada apa?" tanya Furuka terbata-bata, dia ketakutan untuk saat ini. Belum pernah seseorang terdekatnya menatapnya sedemikian tajamnya

"Jangan ganggu Kachiku"

Furuma diam mematung disana, masih merasa ketakutan dengan ancaman Ruki tadi

"Sepenting itu kah kakak dimata Ruki-kun?"

❄❄❄

Furuya menatap datar adiknya yang ada di hadapannya. Auranya tak berubah dingin dan membunuh yang pekat masih terus menguar dari tubuh Furuya

Ingin rasanya dia mencabik-cabik adiknya itu karena telah berani mendekati Ruki. Heh, dia kira dirinya tak tahu? Semua hal yang akan menganggu kehidupannya dengan Ruki pasti akan dia singkirkan

Furuka berdehem sejenak sebelum berbicara "Emhh ne aku disini cuma mau bilang selamat kakak bakal menikah sama kak Ruki"

Furuya tetap diam sambil terus memperhatikan Furuka. Di dalam hatinya dia sudah merasa muak dengan tingkah adiknya ini.