EPILOG

295 23 53
                                    

Untuk yang menunggu Furuya dan Ruki menikah
Untuk yang gregetan dengan keduanya
Untuk yang ingin melihat mereka bahagia
Dilla persembahkan cerita ini untuk kalian. Ingat setiap pertemuan pasti ada perpisahan semoga ini menjadi perpisahan termanis agar kalian tak akan bisa melupakan kisah Furuya dan Furuka

 Ingat setiap pertemuan pasti ada perpisahan semoga ini menjadi perpisahan termanis agar kalian tak akan bisa melupakan kisah Furuya dan Furuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Ruki menatap keluar jendela, air hujan turun dengan lebat seolah turut bersedih dengan kematian sang biru kesayangannya. Ruki hanya menatap kosong ke depan mengabaikan teriakan saudaranya yang menyuruhnya keluar. Perasaan itu kembali muncul, perasaan bersalah karena belum sepenuhnya bisa menjaga tunangannya

Tes

Ruki tersentak saat merasakan air matanya turun, dia segera menghapus air mata itu namun tetap saja air mata lain malah ikutan turun tanpa bisa dia tahan sama sekali

"Yare-yare, apa yang pernah kubilang tentang vampire yang menangis?" sebuah suara mengejutkannya, Ruki mematung untuk beberapa saat sebelum  berbalik ke arah belakang

Furuya tersenyum kearahnya tersenyum menyebalkan lebih tepatnya, dia mendekat ke arah Ruki dan menghapus air mata pemuda itu lembut, "Vampire tidak pantas menangis tahu!" semprotnya garang sambil memandang tajam Ruki

Ruki mengatur nafasnya mungkin dia hanya berhalusinasi saja karena terlalu menyesali kepergian Furuya. Namun tanpa disangka-sangka gadis di depannya malah menampar dirinya cukup kuat

PPLLAAKK

"Auuch, itu sakit" gumamnya sambil menyentuh bekas tamparan Furuya, Furuya mendengus kesal "Ya makanya jangan seenaknya ngomong ini halusinasi!!! Minum a*qua sana!!! Biar nggak kebanyakan Halu!"

Greep

"Ka-kau benar-benar Kachiku kan?! Iya kan?!" tanya Ruki sambil menggoyangkan badan Furuya. Furuya menepis tangan Ruki yang ada di bahunya merasa pusing melanda

"Iya iya ini Furuya" jawab Furuya dengan tenang seolah tak terjadi apa-apa. Ruki mengacak-acak rambutnya sendiri tak habis pikir dengan apa yang menimpanya sekarang

"Ba-bagaimana?" Ruki mencengkeram bahu Furuya membuat gadis itu sedikit kesakitan 

"Emhh...anggap saja Furuya punya beberapa kenalan yang membantu Furuya hidup kembali" jawabnya sambil tersenyum kecil bukan lebih tepatnya menyeringai

"Dan Furuya harap kau tak akan kaget dengan berita yang akan Furuya sampaikan sekarang"

Ruki menatap gadis di depannya penasaran, "Berita apa?"

Seringai Furuya semakin lebar dia mendekat ke telinga Ruki dan berbisik pelan di sana, "Pernikahan kita lusa akan diselenggarakan loh~"

Ruki terkejut saat mendengar hal itu, dia segera menjauh dan menatap tak percaya ke arah Furuya yang masih tenang-tenang saja di tempatnya, "Bu-bukannya ma-masih seminggu lagi?!" seru Ruki kaget hal itu membuat Furuya memasang wajah dingin dan datar andalannya.

New Life, New Fate (Diabolik Lovers) {COMPLETE} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang