22. Change

136 20 6
                                    

"Hari ini adalah hari penantian kita! Ayo saudaraku kita cari target kita dan bawa ke Dewa Kematian!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hari ini adalah hari penantian kita! Ayo saudaraku kita cari target kita dan bawa ke Dewa Kematian!"

"YA!!!!!!!"

Para Assassin itu telah siap dengan senjata mereka. Tepat saat tengah hari mereka akan bergerak untuk mencari target mereka dan membunuhnya lalu mengambil arwahnya dan menyegelnya di langit atas

Mungkin ini adalah akhir dari semuanya

🍁🍁🍁

Setelah makan malam itu, Furuka berniat mengajak kakaknya ke Mansion. Hanya untuk nostalgia semata kakaknya sudah tak berkunjung ke sana tahu!

Setelah berpamitan dengan Ruki mereka berdua pun berjalan bersama menuju halte. Untuk sampai ke Mansion Sakamaki mereka harus menaiki bus dan turun di pinggiran kota baru setelah itu mereka menuju Mansion tersebut. Awalnya Furuya ingin menaiki taksi tapi Furuka beralibi ingin berolahraga dan mau tak mau Furuya hanya menurut dia terlalu malas berdebat

Selama perjalanan mereka hanya diam tak bersuara. Entah karena Furuka yang kehabisan bahan pembicaraan atau bahkan Furuya yang malas berbicara. Oke Furuya memang malas berbicara

Hampir satu jam mereka berjalan memasuki hutan dan akhirnya mereka pun sampai di Mansion Sakamaki. Furuya menatap ke seluruh bangunan, masih sama seperti dulu saja

Oh! Jangan lupa lumut yang ada di pagar tembok. Walaupun Furuya yakin Reiji selalu membersihkan tembok tersebut

"Ayo masuk" Furuya mengangguk dan mengikuti Furuka yang telah masuk duluan. Mereka berjalan lurus ke depan dan menaiki tangga menuju koridor lain yang akan mengantarkan mereka ke kamar Furuka

"Anggap kamar sendiri ya Kak" ucap Furuka sambil tersenyum manis. Furuya mengangguk sekali lagi dan duduk di tepian kasur Furuka.

"Furuya keluar sebentar" pamit Furuya sambil membawa pakaian Furuka. Dia mengambilnya saat Furuka tak sadar. Dia segera masuk ke sebuah kamar entah itu kamar siapa dia tak peduli. Furuya mempunyai waktu untuk menukar posisi mereka sebelum Assassin itu tahu. Dia segera memotong sebagian kecil rambutnya karena dia baru menyadari rambutnya lebih panjang daripada rambut Furuka. Setelah selesai dia pun memakai baju couple yang pernah mereka beli dulu dan memakainya tak lupa dia juga mengingat rambutnya twin tail kecil. Dia melihat ke cermin, terpesona dengan wajahnya sendiri yang sangat mirip dengan Furuka, setelah di rasa cukup dia pun kembali berusaha tegar dengan apa yang akan dia alami sebentar lagi

Ceklek

Furuka berbalik dan terkejut sementara Furuya hanya tersenyum simpul ke arahnya

"A-apa yang kakak lakukan?" tanya Furuka sambil tersenyum sendu entah kenapa dia merasakan hal menyesakkan akan hadir.

Furuya tak menjawab dia malah menyodorkan baju miliknya ke arah Furuka "Ganti lah pakaianmu dengan pakaian Furuya lakukan lah dan segera"

New Life, New Fate (Diabolik Lovers) {COMPLETE} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang