DEON POV
Hari ini adalah Hari terakhir Olin di Indonesia,besok pagi Ia sudah harus berangkat ke Sydney. Dan aku berencana untuk menghabiskan waktuku bersama Olin sebelum dia berangkat lagi ke Sydney. Sebenarnya kami sangat jarang sekali untuk bisa bertemu,semenjak Olin memutuskan untuk kuliah di Sydney. Bahkan dalam satu tahun dia hanya pulang dua kali atau tidak sama sekali, hanya melalui hp kami bisa berkomunikasi dan bertukar kabar untuk saling mengetahui.
"hei,maaf aku telat. Udah nunggu lama ya?" tanya ku sambil tersenyum padanya
"gakpapa,oh ya nih buat kamu" ucapnya sembari memberikan kotak yang aku tidak tahu apa isinya.
"apa ini?" tanya ku heran
"buka aja" tukasnya
"hah,jam tangan. Dalam rangka apa kamu ngasih ini buat aku?" tanyaku dengan terus menatapnya
"biar samaan aja,couple kan. Kalau kamu kangen tatap aja jam tangan itu,supaya kamu inget terus sama aku. Begitu juga aku. Kita kan gak bisa tiap hari ketemu,lagian juga kamu sering kasih aku barang-barang,nah sekarang giliran aku" ucap Olin dan langsung ku peluk tubuhnya"I love you. Nanti kalau udah nyampe disana,kamu jaga kesehatan, jangan terlalu sibuk sama urusan kuliah,dan yang penting kamu harus selalu inget aku" ucapku sambil mengecup keningnya
"Love you too. Iya iya,aku turutin apa kata kamu. Yaudah mau pesen apa dari tadi aku udah lapar banget nih" keluh Olin dengan manja
POV
Ditengah kebahagiaan yang Deon dan Olin alami,ada sosok wanita yang merasa cemburu dengan hubungan mereka berdua. Geani Laluna Mehdiva yang merupakan sepupu dari Olin. Jauh sebelum Deon kenal dengan Olin,Deon terlebih dahulu mengenal Gea. Gea adalah teman SMA Deon, sejak pertama masuk sekolah Gea sudah menyimpan rasa pada Deon. Tapi semenjak Gea mengenalkan Deon pada Olin,Deon malah menyukai Olin dan meminta bantuan pada Gea untuk membuat Olin jatuh cinta padanya. Hati Gea hancur saat itu, dia menyesal telah mengenalkan Deon pada Olin. Detik itu pula Gea menyimpan dendam pada Olin dan berniat untuk merebut kembali Deon darinya.
"Gea!!!"panggil Olin yang tidak sengaja melihat Gea di cafe yang sama
Merasa namanya dipanggil Gea membalikkan badan,dan Ia terkejut melihat keberadaan Olin bersama Deon. Karena tidak enak jika hanya diam ditempat Gea mendekat ke meja dimana Deon dan Olin duduk.
"Gea,gue kangen banget sama lo. Bertahun tahun kita gak ketemu dan akhirnya kita dipertemukan disini" ucap Olin seraya memeluk Gea
"iya nihh,gimana kabar lo sams tanteSorry gue belum sempet kerumah. Baru nyampe kemarin malem,blm ada waktu buat berkunjung" tanya Gea
"mamah baik kok begitupun aku,lo kesini sendiri gk sama tante Aurin" jawab Olin dan kembali bertanya
"gue sendiri,mamah masih di singapura. Oh ya gue lupa, ada Deon juga disini. Gimana kabar lo? Langgeng banget hubungan kalian." ucap Gea dan bertanya kabar Deon
"gue baik. Mau gabung sama kita? masih ada bangku kosong kok disini" tawar Deon pada Gea
"makasih, gue udah dari tadi. Acara kumpulan bareng temen-temen,mau langsung pulang aja. Ya udah gue duluan ya!" pamit Gea seraya pergi meninggalkan cafe
"makin cantik ya si Gea,udah lama banget kita gak ketemu. Sekalinya ketemu cuma sebentar." jelas Olin pada Deon.
Semenjak kedatangan Gea, Deon hanya bisa menatapnya. Deon kira dia tidak akan bertemu lagi dengan Gea,nyatanya Tuhan berkehendak lain. Dia bertemu dengan gadis yang mencintainya dulu,bahkan dia menolak pertanyaan cinta Gea pada dirinya. Karena dia sudah terlanjur mencintai Olin, tapi hari ini jantung Deon berdetak tak karuan. Olin yang sedari tadi mengoceh tentang Gea pun tak ia dengar sama sekali. Ia merasakan ada yang beda dalam diri Gea,yang membuatnya penasaran. Detik itupun Deon tak sadar, ia tersenyum selagi memikirkan Gea.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN BENCI
Romance"Juan" gumam Zirena tak percaya "Zi,gue udah nunggu sehari penuh. Dan sekarang waktunya buat lo kasih gue jawaban tentang pertanyaan gue kemarin" teriak Juan di tengah lapangan Semua mata memandang dengan wajah tersenyum termasuk Hilmi dan Aleesya...