POV
Seperti biasa,pagi ini Zirena berangkat sekolah di jemput Juan. Tapi sedari tadi hatinya tidak enak,tidak seperti biasa.
"Zi,Juan udah dateng tuh" teriak Syana dari bawah
Kemudian Zirena turun dan bergegas menghampiri Juan yang sudah menunggunya.
"Juan,kok ngelamun? Ntar kesambet loh" panggil Zirena yang membuat Juan kaget
"hah? Gak ngelamun. Cuma masih ngantuk aja,semalam begadang,biasa main game" jawab Juan berbohong
"kebiasaan" gumam Zirena
"yaudah ayo pergi,nanti telat" ucap Juan
"gakpapa lah kali-kali telat" timpal Zirena sambil cengengesan
"oh,adik abang udah mulai nakal nih. Bilangin kak Syana ahh,biar diomelin" ucap Deon yang tiba-tiba datang
"Zi,bercanda kok. Dibawa serius amat, Zi sama Juan berangkat" jawab Zirena yang kemudian pamit pada abangnya
〰️〰️〰️〰️Laura yang tengah berbahagia dan sudah sedari tadi menunggu Juan datang,tapi mendadak kebahagiaan itu tergantikan oleh rasa cemburu melihat Juan datang bersama Zirena. Sontak itu membuat Laura kesal,tapi dia tidak boleh bertindak gegabah dia harus bersabar.
Mata Laura dan Zirena saling memandang satu sama lain,Laura yang sadar akan hal itu kemudian mengalihkan pandangannya. Tapi tidak dengan Zirena yang lebih memilih menghampiri Laura.
"Laura,lo marah sama gue ya? Sampe² lo gak mau ngomong sama gue. Kalo gue punya salah,lo bisa ngomong apa kesalahan gue biar gue intropeksi diri gue sendiri" ucap Zirena pada Laura
Laura hanya menatap Zirena,kemudian tatapannya beralih pada Juan yang datang dari arah belakang Zirena.
"gak kok,lo tenang aja gue gak marah sama lo. Kemarin mood gue lagi kurang baik aja. Jadi sorry ya soal kemarin" jelas Laura yang kemudian pergi dan masuk ke dalam kelas.
"tuh kan,apa gue bilang. Mood dia lagi gak bagus kan,jadi sekarang lo tau Laura gak marah sama lo" ucap Juan yang datang dari belakang Zirena
"iya sih,gue nya aja yang salah paham. So ayo masuk" jawab Zirena dengan tersenyum lebar
Disisi lain,Miland belum sepenuhnya percaya dengan Laura yang tidak memiliki hubungan dengan Juan,karena saat Miland menguping pembicaraan Laura dengan Juan kemarin sore di depan ruma Laura,Miland mendengar perkataan Laura pada Juan kalau Laura ingin dicintai oleh Juan sama halnya Juan mencintai Zirena.
Saat itu Miland hanya pura-pura percaya pada Laura,dan akan mencari tahu sendiri semuanya. Tak bisa dipungkiri,Miland memang benar² curiga dengan Laura.
Saat tengah melamun mengenai masalah kecurigaannya pada Laura,tiba-tiba Audy memanggilnya dari belakang."Miland" tepuk Audy pada pundak Miland
"ehh,lo telatnya kebangetan. Masa jam 7 baru datang" ucap Miland pada Audy
"lah trus lo ngapain di luar,kenapa gak masuk ke kelas?Gurunya udah ada?" timpal Audy
"belum ada sih,kaya nya jamkos dehh. Yaudah ayo masuk ke kelas" jawab Miland sambil cengengesan
![](https://img.wattpad.com/cover/181212843-288-k344961.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN BENCI
Romance"Juan" gumam Zirena tak percaya "Zi,gue udah nunggu sehari penuh. Dan sekarang waktunya buat lo kasih gue jawaban tentang pertanyaan gue kemarin" teriak Juan di tengah lapangan Semua mata memandang dengan wajah tersenyum termasuk Hilmi dan Aleesya...