PART 9

8 0 0
                                    

POV

Hari ini adalah hari yang membuat Zirena tersenyum bahagia,karena kakaknya kembali menjadi kakaknya yang dulu. Belum lagi kejadian kemarin,dimana Juan menagih jawaban yang sudah janji Zirena akan berikan pada Juan. Meski akhirnya cinta tak mungkin tumbuh begitu cepat tapi Zirena berusaha untuk mulai mencintai Juan dengan tulus. Awalnya hati Zirena menolak untuk menerima Juan,tapi setelah tahu Hilmi sudah menjadi pacar Aleesya akhinya Zirena mulai belajar untuk mencintai Juan dan melupakan Hilmi.

"Zi,ayo sarapan! Kakak masak makanan kesukaan kamu" ajak Syana pada Zirena untuk segera makan

"makanan kesukaan Deon gak dimasakin nihh?" tanya Deon setengah cemberut

"ada kok tenang,nih" ucap Zirena yang tiba-tiba datang,dan kemudian menyodorkan ceker ayam

"aaaaa,buang Zi,buang. Geli tau Zi,iiiihhh" teriak Deon ketakutan

"sama ceker aja takut,cowok apaan huuh." ledek Zirena yang semakin menakuti Deon

"abang bukan takut,abang geli. Zi buanglah Zi,ihh sumpah abang gak kuat" perintah Deon dengan memohon

"jangan dibuang,ini enak tau" ucap Zirena sambil memakan cekernya

"Zi,simpen cekernya jangan dimakan dulu. Kasian Deon,liat mukanya pucet gtu" ucap Syana yang dibalas tawaan yang keras oleh Zirena

Saat mereka bertiga sedang melahap makanan yang mereka makan,terdengar  ketukan pintu. Syana pun pergi untuk membukanya,tapi tanpa diduga orang yang mengetuk pintu adalah Kenan.

"Syana" sapa Kenan pada Syana

"ada apa?" jawab Syana jutek

"aku kesini,mau ngasihin undangan" ucap Kena sembari memberikan kertas undangan

Syana hanya bisa menatap dua nama yang tertera di undangan itu,seketika rasa marah dan benci muncul kembali. Tapi dia coba untuk menahannya,

"kenapa undang aku? Kamu sengaja mau buat aku panas?" tanya Syana dengan halus agar tidak memancing emosinya

"bukan,bukan begitu. Aku cuma ingin untuk terakhir kalinya lihat wajah kamu disana,sebelum semuanya berubah. Jujur aku merindukan kamu" ucap Kenan terlihat sendu

"tapi maaf aku gak bisa datang" jawab Syana yang langsung menutup pintu

Dibalik pintu yang telah ditutup ada rasa yang tak bisa diterima oleh Syana,dia akan jujur kalau dia masih mencintai kenan bila Kenan menanyakan perasaannya.
Syana menghapus air matanya dan kembali menuju meja makan.

"siapa kak?" tanya Deon penasaran

"oh itu,pengantar paket yang salah alamat" jawab Syana bohong

ZIRENA POV

Juan menelponku, dia mengudang ku untuk datang keacara pernikahan kakaknya besok. Ini adalah kali pertamaku pergi kesebuah pernikahan dengan pasangan,tentu saja aku nervous. Aku sengaja tidak memberitahu perihal hubunganku dengan Juan pada Kak Syana ataupun bang Juan. Biar lain waktu saja aku memberitahu mereka.

Tak terasa hari yang membuatku nervous tiba, aku sudah siap tinggal menunggu Juan menjemput. Karena Kak Syana dan bang Deon tidak ada dirumah,aku tidak perlu pamit atau meminta ijin yang tepatnya aku malas ditanya-tanya.

Suara klakson mobil yang membuatku reflek keluar rumah,Juan keluar dari mobil yang ia tumpangi dan menghampiriku yang tengah berjalan menuju dirinya.

"Tuan putri,mari ku pegang tanganmu agar kau tak jatuh" ucap Juan seraya tersenyum manis

"tidak usah pangeran,saya bisa sendiri" balas Zirena yang disusul tawa dari mereka berdua

Saat Zirena berjalan mendahului Juan,Juan menarik tangan Zirena yang membuatnya menangkap tubuh Zirena. Di lihatnya paras yang cantik nan menawan serta bibir indah Zirena. Ketika Juan mendekatkan bibirnya pada bibir Zirena dengan reflek Zirena memejamkan matanya,manis. Itulah yang Juan rasakan,tidak ada pergerakan apapun selama mereka berciuman. Akhirnya Juan melepaskan ciumannya.

CINTA DAN BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang