Chapter 1

358 51 3
                                    

Gadis kecil itu masih duduk di ranjang nya dengan tatapan kosong.

"Siapa aku ?"

Lagi lagi lirih anak itu pada dirinya sendiri, yang berakhir dengan menundukkan kepalanya.

Gadis kecil itu kini baru saja berumur 5 tahun dan baru akan memasuki umur nya yang ke 6 tahun ini.

Gadis kecil itu mulai sedikit gelisah, karena tak juga berhasil mengingat siapa dirinya, bahkan nama dirinya pun dia tak ingat.

Tap
Tap
Tap

Seorang pria paruh baya dengan jas putih yang melekat di tubuhnya menghampiri gadis kecil itu dengan sedikit tergesa gesa. oh

"Hoonie" lirih pria paruh baya itu.

Tanpa gadis itu sadari, ia langsung mendongakkan kepalanya seolah pria paruh baya itu memanggil namanya.

Gadis kecil itu hanya menatap penuh tanya pada pria paruh baya yang kini ada di hadapannya.

"Kau siapa ? kau dokter yang merawatku ? siapa aku ?"

Pertanyaan itu yang terlontar pertama kali dari mulut gadis kecil itu saat mendapati pria paruh baya yang ada di hadapannya.

Deg

Sebuah tamparan keras bagi pria paruh baya itu, seolah batu besar kini tengah menghantam jantungnya.

Pemuda kecil yang sedari tadi bersembunyi di belakang pria paruh baya itu kini keluar dari persembunyiannya dan menatap gadis kecil itu lekat.

Pemuda kecil itu tertunduk sedih dibuatnya.

Pemuda kecil itu seusia dengan gadis kecil itu.

Dengan hati hati pria paruh baya itu mengusap lembut rambut gadis kecil itu.

"Kau sungguh tak mengingatku hoonie-ah ?" tanya pria paruh baya itu yang kini terdengar sendu.

Gadis kecil itu hanya menggelengkan kepalanya, dan menggigiti bibirnya kecil.

"Apa dokter ahjussi itu ..... appa ku ?" tanya gadis kecil itu ragu ragu.

Pria paruh baya itu sudah tak kuat menahan rasa sesak didadanya.

Dengan perlahan ia merengkuh tubuh gadis kecil itu kepelukannya.

"Hng aku appa mu hoonie-ah ... maafkan appa .. tak bisa me..—"

Mendengar ucapan pria paruh baya itu, gadis kecil itu langsung mempererat pelukannya, dan terisak di dalam pelukan pria paruh baya itu sampai sampai pria paruh baya itu tak melanjutkan ucapannya.

"Maafkan aku tak mengingat mu ... appa" ucap gadis kecil itu.

Pemuda kecil yang masih berada di samping ranjang gadis kecil itu hanya dapat menatap keduanya, dan tanpa sadar ikut menjatuhkan cairan bening yang tak dapat ditahan oleh kedua manik nya.

Pemuda kecil itu berusaha menarik jas putih appa nya, seolah memberi kode pada appa nya bahwa ia ingin ikutan di peluk oleh sang appa.

WHO AM I ? [CHAMWINK/NIELWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang