Chapter 3

284 44 3
                                    

Berbeda dengan Jihoon yang sangat antusias masuk ke dalam kelas nya, Woojin malah berjalan malas menuju kelasnya.

Sungguh tak ada yang membuat nya bersemangat hari ini, belom lagi dengan ia membuat perjanjian konyol dengan adiknya yang mengatakan akan memperbolehkan nya berkenalan dengan siapa pun asal diakhir ia di beritahu.

'Aish.... apakah aku benar melakukannya ?' ucap Woojin dalam benak sambil mengusak rambutnya.

"Hei bro ... kenapa wajahmu di tekuk begitu ... ada yang sedang kau fikirkan ?" seru salah satu teman barunya yang kini merangkul dirinya.

Woojin berusaha melepaskan rangkulan itu secara kasar, dan melambaikan tangannya seolah berkata 'jangan ganggu aku saat ini'.

Sungguh ia tak suka perlakuan hal tersebut.

Ia tak peduli atas perlakuan teman teman barunya yang ingin dekat dengannya.

Woojin melanjutkan kembali langkah nya, dan bergegas menuju tempat duduk nya yang berada di sudut kelas.

Ya Woojin mengambil tempat duduk tersebut, karena baginya itu adalah tempat strategis agar ia tidak terlalu mencolok di kelas nya, walaupun kenyataan yang terjadi adalah hal sebaliknya.

Tanpa Woojin sadari semua siswa yang berada di sana mengenal nya, karena bagaimana mungkin mereka tidak mengenal salah satu siswa yang masuk ke sekolah tersebut dengan nilai terbaik, terlebih dengan kesan dingin dan mempunyai kharisma di dalam diri Woojin yang menonjol tanpa Woojin sadari.

Berhubung bel masuk kelas belom berbunyi, suasana di kelas tampak riuh dan berisik, banyak siswa maupun siswi yang bergosip satu sama lain, ataupun saling berkenalan.

Woojin menelungkupkan kepalanya diatas meja, tanpa menghiraukan suasana kelas yang masih tidak kondusif itu.

"Hei ... hei kau tau tidak kalau anak dari kelas sebelah ada gadis yang sangat cantik dan manis ?" ucap salah satu siswa laki laki yang berada di kelas Woojin.

"Sungguh ?"

"Tentu saja ... aku tak berbohong ... hanya saja ... tak banyak orang yang bisa berkenalan dengannya ?"

Salah satu siswa yang berada disana langsung mengeryitkan dahinya bingung dengan perkataan teman nya itu.

"Memang nya ada apa ? mengapa tidak bisa berkenalan ?" tanya salah satu siswa lainnya.

"Mmm ... seperti yang kudengar ada seseorang yang melindungi nya... dan katanya orang yang melindunginya itu selalu menatap sinis pada siswa yang ingin berkenalan dengan gadis itu"

"Benarkah ?"

"Hng ... aku serius" ucap siswa itu dengan sungguh sungguh.

"Kalau boleh tau siapa nama gadis itu ?" tanya seorang lainnya.

"Yang kutahu nama gadis itu Park ... mmm Park ... aish ... aku lupa" ucap siswa itu sedikit tampak frustasi dan mengacak rambutnya karena melupakan nama gadis itu.

"Kau ini .... bagaimana bisa lupa ?" sahut siswa laki laki lainnya.

"Biarkan aku mengingat !" pekik siswa itu kemudian.

Siswa lainnya hanya menganggukan kepala patuh seolah menyetujui perkataan temannya itu.

"Ahh ... aku ingat ... nama gadis itu .... PARK JIHOON !" pekik siswa laki laki itu riang saat mengingat nama gadis itu.

WHO AM I ? [CHAMWINK/NIELWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang